Jakarta, nusantarabicara -- Curah hujan tinggi yang mengguyur Sumatra Barat sejak beberapa hari terakhir membuat sejumlah akses utama lumpuh total. Sungai-sungai meluap, permukiman terendam, dan sebagian warga terisolasi di rumah mereka. Di tengah kondisi itu, prajurit Marinir dari Yonmarhanlan II Padang turun langsung mengevakuasi warga dan membagikan bantuan logistik, Sabtu (29/11).
Dengan perahu karet dan kendaraan taktis, prajurit menyisir gang-gang sempit serta kawasan yang sudah tak bisa dilalui kendaraan. Warga yang terjebak banjir, termasuk anak-anak, lansia, hingga ibu rumah tangga dievakuasi menuju titik aman dan posko pengungsian.
Tak hanya evakuasi, Marinir juga memboyong logistik ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau. Bantuan berupa makanan siap saji, beras, air mineral, pakaian layak pakai, hingga perlengkapan darurat dibagikan langsung pintu ke pintu kepada warga yang masih bertahan karena akses keluar terputus.
Operasi kemanusiaan ini dilakukan bersama BPBD, BNPB, TNI–Polri, dan para relawan. Yonmarhanlan II membagi tim agar distribusi bantuan merata dan cepat sampai ke seluruh titik terdampak.
Komandan Yonmarhanlan II Padang, Letkol (Mar) Afrison Taufik, mengapresiasi prajuritnya yang bergerak cepat di lapangan.
“Marinir hadir untuk rakyat. Di mana ada warga membutuhkan, prajurit akan selalu siap membantu, baik evakuasi maupun distribusi bantuan,” ujarnya, dikutip dari keterangan Pasmar 1.
Ia berharap kehadiran Marinir dapat meringankan beban warga Sumatra Barat yang terdampak banjir. Dengan hujan yang masih berpotensi turun, Yonmarhanlan II memastikan tetap siaga dan siap digerakkan kapan saja.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama,” tegasnya. (Agus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar