Jakarta, nusantarabicara -- TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Angkatan Udara Malaysia (Tentera Udara Diraja Malaysia/TUDM) menggelar Senior Officer Bilateral Engagement (SOBE) 2025 di Malaysia, Kamis (6/11).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Panglima TUDM Jen Dato’ Sri Haji Muhamad Norazlan bin Aris, beserta sejumlah pejabat TNI AU dan TUDM lainnya.
“SOBE menjadi momentum penting bagi TNI Angkatan Udara dan Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) dalam memperkuat hubungan kerja sama pertahanan kedua angkatan udara,” tulis Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) dalam siaran persnya dikutip Jumat (7/11).
Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah pertukaran pengalaman mengenai pengoperasian pesawat angkut berat A-400M.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas operasional serta membuka peluang kolaborasi lanjutan,” jelas Dispenau.
M. Tonny Harjono
KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono (tengah) melakukan kunjungan kehormatan (courtesy call) dan mengikuti Senior Officer Bilateral Engagement (SOBE) 2025. (Foto: Dok. Dispenau)
Untuk diketahui, TNI AU baru saja memperoleh unit pertama A400M yang tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/11) pagi. Sementara itu, Malaysia merupakan operator A-400M pertama di kawasan Asia Tenggara.
A400M merupakan pesawat Multi Role Tanker Transport (MRTT) yang mampu beroperasi untuk berbagai misi, baik dalam operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).
Sejumlah misi yang dapat dilakukan di antaranya dukungan pergeseran misi militer, pengisian bahan bakar di udara (air to air refueling), serta bantuan kemanusiaan di tingkat regional maupun internasional.
TNI AU menempatkan pesawat A400M di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta untuk memperkokoh kekuatan angkut strategis para pengawal dirgantara Indonesia. (Agus)







Posting Komentar