Jakarta, nusantarabicara -- Prajurit TNI AD dari Batalion Zeni Tempur (Yon Zipur) 16/DA, Kodam Iskandar Muda (IM) kebut menyelesaikan pembangunan jembatan Bailey di Aceh.
Dilansir dari keterangan Penkodam IM, Sabtu (6/12), tampak para prajurit ini bekerja tak henti hingga larut malam.
Menyikapi ini, Panglima Kodam (Pangdam) IM, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo menyampaikan bahwa pemasangan jembatan Bailey merupakan langkah cepat dan terukur untuk memastikan roda perekonomian dan aktivitas masyarakat kembali bergerak.
“Pemasangan jembatan Bailey ini adalah solusi taktis untuk membuka kembali jalur yang terputus akibat banjir. Kami bergerak cepat agar masyarakat tidak terlalu lama mengalami hambatan mobilitas, terutama untuk akses bantuan, evakuasi, serta distribusi kebutuhan pokok,” ujarnya
Hingga saat ini, upaya pemulihan infrastruktur terus dikebut melalui percepatan pemasangan jembatan Bailey di empat lokasi terdampak. Di Kabupaten Bireuen, progres pemasangan Jembatan Teupin Reudeup, Peusangan Selatan, yang merupakan jalur alternatif penghubung Bireuen-Lhokseumawe, telah mencapai 50 persen tahap perakitan. Jembatan ini merupakan fasilitas milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan menjadi salah satu akses penting bagi masyarakat.
Di lokasi lain, Jembatan Teupin Mane, Kecamatan Juli, Bireuen, yang berada di jalur utama Bireuen-Takengon, seluruh material jembatan telah selesai diloading di lokasi, menandakan kesiapan untuk memasuki tahap pemasangan struktur. Sementara itu, Jembatan Kutablang, Bireuen, yang juga berada pada jalur vital Bireuen-Lhokseumawe, saat ini tengah dalam proses pendorongan material jembatan menggunakan inventaris darurat Zidam Iskandar Muda.
Di wilayah berbeda, Jembatan Jeurata, yang menghubungkan Pidie-Takengon, juga telah memasuki tahap pendorongan material dengan dukungan peralatan dari Yonzipur 16/DA. Keempat jembatan tersebut merupakan jalur strategis yang sangat diperlukan. (Agus)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar