Sulteng, Nusantarabicara -- Seorang siswa sekolah dasar bernama Farel dari SDN 1 Soulowe, Desa Soulowe, Kecamatan Dolo Induk, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mendadak viral di media sosial.
Perhatian warganet tertuju pada kebiasaan Farel yang berangkat ke sekolah sejak pukul 03.00 WITA setiap harinya.
Kebiasaan tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh pamannya, Isman. Video itu memperlihatkan Farel sudah bersiap dan diantar ke sekolah saat sebagian besar orang masih terlelap. Isman pun membenarkan bahwa dirinya adalah orang yang mengunggah video tersebut;
“Benar saya omnya, saya yang mengunggah videonya. Saya mengantar dia hampir setiap subuh,” ujar Isman.
Sudah Memiliki Kebiasaan Bangun Pagi Demi Sekolah
Menurut penuturan Isman, Farel biasanya sudah bangun sejak pukul 01.00 WITA untuk bersiap-siap.
Tepat pukul 03.00 WITA, ia akan meminta diantar ke sekolah meski jam masuk masih cukup lama.Perlengkapan sekolah
“Meski jam masuk sekolah masih lama, ia tetap memaksa berangkat lebih awal. Dia takut sekali terlambat, padahal belum waktunya,” ungkap Isman.
Padahal, jarak rumah Farel ke sekolah hanya sekitar satu kilometer. Jika menggunakan sepeda motor atau melewati jalan pintas, perjalanan ke sekolah bisa ditempuh dengan relatif cepat. Namun, kebiasaan Farel berangkat terlalu pagi sempat membuat keluarganya khawatir.
Isman mengungkapkan bahwa pada awalnya keluarga sempat memarahi Farel karena mengira sudah pagi padahal masih malam. Seiring waktu, keluarga memilih untuk bersikap lebih bijak dan tidak lagi menggunakan cara keras.
“Kadang dia kira sudah pagi, padahal masih malam.
Dulu pernah dimarah, sekarang kami tidak mau pakai cara keras lagi, kami cari cara yang lebih baik,” jelasnya.(17/12)
Di sekolah, Farel dikenal sebagai anak yang pendiam, rajin, dan memiliki semangat belajar yang tinggi.
Ia disebut sangat menyukai mata pelajaran matematika dan aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.
“Anak itu dikenal pendiam, rajin, dan menyukai pelajaran matematika,” ungkap Isman.
Usai Viral, Farel Dapat Banyak Bantuan
Setelah kisahnya viral, berbagai pihak mulai memberikan perhatian dan bantuan kepada Farel.
Salah satu bantuan datang dari Wakil Ketua MPR RI, Abcandra Muhammad Akbar Supratman, yang memberikan beasiswa pendidikan, sebuah laptop, serta dana santunan untuk membantu usaha ibu Farel yang berjualan sapu.
“Katanya beasiswanya sampai tamat, tapi kami belum tahu sampai tingkat apa. Beliau juga kasi laptop dan modal usaha untuk buka kios,” kata Isman.
Bantuan juga mengalir dari Ketua KONI Sulawesi Tengah, Fathur Razaq, berupa uang tunai dan perlengkapan sekolah. Tak hanya itu, dua anggota TNI turut memberikan bantuan berupa pakaian mengaji dan uang santunan.Perlengkapan sekolah
“Dari KONI ada uang dan perlengkapan sekolah lengkap. Ada juga anggota TNI yang datang bawa baju untuk mengaji,” ucapnya.
Kisah Farel pun menjadi contoh tentang semangat dan kedisiplinan seorang anak dalam menempuh pendidikan, sekaligus mengetuk empati banyak pihak untuk ikut memberikan dukungan. (Agus)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar