NUBIC,.Kamis,(14/3),.JAKARTA
- Sejumlah tokoh nasional non-pers ikut memperkuat Serikat Media Siber
Indonesia (SMSI), organisasi perusahaan media online yang didirikan
beberapa waktu lalu oleh sejumlah pengelola media online nasional dan
daerah.
Tokoh-tokoh nasional non-pers di tubuh SMSI itu antara
lain adalah Jaya Suprana, Yusril Ihza Mahendra, Ryaas Rasyid dan Rizal
Ramli. Bersama tokoh pers Dahlan Iskan dan pemilik jaringan media
Chaerul Tanjung, tokoh-tokoh non-pers itu diberi kehormatan sebagai
penasehat. Selain itu juga ada nama Prita Kemal Gani, pendiri London
School of Public Relations (LSPR).
“Kehadiran tokoh-tokoh
nasional dari kalangan non-pers ini kami rasa perlu untuk memperkaya
pers nasional. Mereka memiliki kontribusi pada bidang-bidang lain yang
sesungguhnya memiliki kaitan langsung dengan persoalan-persoalan yang
kerap diperbincangkan pers nasional dalam beragam karya jurnalistik,”
ujar Ketua Umum SMSI, Teguh Santosa, usai menghadiri Focus Group
Discussion (FGD) Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Gedung Dewan Pers,
Jalan Kebon Sirih, Rabu siang (12/4).
Teguh menyatakan
keyakinannya bahwa tokoh-tokoh nasional dari luar kalangan pers yang
memperkuat SMSI akan memberikan kontribusi positif pada insan pers
pemilik dan pengelola media massa siber.
“Bagaimanapun juga
kemerdekaan pers itu sesungguhnya adalah juga milik masyarakat luas.
Kehadiran mereka juga untuk melindungi rakyat dari pemahaman dan praktik
keliru atau kebablasan mengenai kebebasan dan kemerdekaan pers,”
katanya lagi.
Dalam acara FGD HPN 2018 itu, SMSI mendapat
kepercayaan untuk menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan
kehidupan pers di dunia digital. SMSI juga diberi amanat untuk
menyelenggarakan kegiatan bekerja sama dengan komunitas pers mahasiswa
di Indonesia.
SMSI didirikan di Jakarta pada tanggal 21 Maret
2017 dalam sebuah pertemuan yang dihadiri pemilik dan pengelola media
massa berbasis internet dari sejumlah daerah di Indonesia. Pemimpin Umum
Kantor Berita Politik RMOL Teguh Santosa dipercaya memimpin SMSI hingga
kongres pertama yang akan diselenggarakan tahun depan. Teguh didampingi
Firdaus dari Banten yang bertugas sebagai sekretaris jenderal.
Pemilik
dan pengelola media massa berbasis internet lainnya yang menjadi
pengurus adalah Mursyid Sonsang (Jambi), Amir Machmud (Jawa Tengah),
Endro S. Efendi (Kalimantan Timur), juga Mahmud Matanarang (Sulawesi
Tengah) dan Alberth Yomo (Papua).
Dalam FGD HPN 2018 yang
dipimpin Penanggung Jawab HPN Margiono tersebut, Sekjen SMSI Firdaus
menyampaikan bahwa SMSI telah memiliki pengurus di 18 provinsi.
Ditargetkan sampai bulan depan SMSI akan berdiri di seluruh provinsi di
Indonesia.
“Kami bersyukur karena banyak pemilik dan pengelola
media massa siber di daerah yang memiliki visi yang sama dengan kami
tentang pentingnya meningkatkan profesionalitas media massa siber. Tidak
bisa dipungkiri, perkembangan ICT yang semakin pesat menuntut kita
untuk bekerja sama dengan pihak-pihak lain dalam mematangkan kemerdekaan
pers,” demikian Firdaus.
SMSI telah diperkenalkan di Pertemuan
Wartawan Dunia di Korea Selatan pekan lalu, dan menurut rencana akan
diluncurkan pada hari Senin, 17 April 2017 di Hall Jaya Suprana di Mall
of Indonesia, Kelapa Gading. ***
Home »
» SMSI Diperkuat Tokoh Nasional Non-Pers untuk Lindungi Publik dari Kebebasan yang Kebablasan
Posting Komentar