NUBIC,.Jakarta, 28 April 2017 - Setelah mengunjungi pabrik dan gudang distributor untuk memastikan stok gula aman jelang Lebaran pada Kamis (27/4), Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melanjutkan kunjungan ke gudang penyimpanan daging beku dan pabrik minyak goreng hari ini, Jumat (28/4).

"Daging yang ada di sini bukan hanya dari India, tapi juga ada dari Australia. Kita lihat, stoknya banyak. Dan saya minta untuk terus tambah," kata Mendag.
Presiden Direktur PT Dua Putra, Suharjito, kepada Mendag mengatakan, kapasitas gudang yang dimiliki adalah 2 juta ton. Sementara stok saat ini adalah 50 ribu ton. "Dua Putra dan ADDI siap membantu pemerintah menjaga harga dan stok daging. Kami 24 jam siap untuk menyuplai pasar maupun industri," kata Suharjito.
Mendag menambahkan, kebutuhan daging lebaran 50 ribu ton. Dengan stok 50 ribu ton di satu pabrik saja, maka tidak perlu khawatir akan potensi kelangkaan daging pada masa Ramadhan dan Lebaran. "Posisi stok saat ini secara keseluruhan berjumlah 78 ribu ton, ditambah yang ada di pasar, maka persediaan berlebih," kata Mendag.
Dari penyimpanan daging, Mendag langsung mengunjungi pabrik minyak goreng milik Grup Musimas yang terletak tidak jauh dari gudang milik PT. Dua Putra. Di tempat ini, Mendag mendapat keterangan bahwa stok minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan sederhana aman.
Mendag mengungkapkan, di satu pabrik ini saja, stok minyak curah mencapai 2.400 ton. Untuk pasar ritel modern, pabrik ini memasok 1.800 dus perhari. "Di pasar ritel dijual Rp11.000. Hari ini pun sebanyak 72 ribu liter dikirimkan ke Indomaret. Stok tidak ada kekhawatiran. Satu pabrik saja, 1 juta liter tidak persoalan," kata Mendag.
Mendag menegaskan, dengan kondisi stok daging dan minyak yang aman, masyarakat bisa menyambut Ramadan dan Lebaran dengan tenang. "Pemerintah mau berupaya agar masyarakat melaksanakan puasa, ibu-ibu bisa menyiapkan segala sesuatunya dengan senyum," lanjut Enggar.
Tak berhenti di pabrik Musimas, Mendag melanjutkan kunjungannya ke pabrik minyak goreng milik PT. Panca Nabati Prakarsa di Pulogadung, Jakarta. Di pabrik ini, Mendag mendapatkan keterangan bahwa perusahaan milik Adi Wisoko Kasman itu memproduksi 60 ribu minyak goreng kemasan sederhana per hari.
"Kebutuhan minyak goreng Ramadan dan Lebaran itu sekitar 20 juta liter. Dan kalau lihat dari kapasitas produksi di kita, sudah jauh berlebih," kata Mendag.
"Kebutuhan minyak goreng Ramadan dan Lebaran itu sekitar 20 juta liter. Dan kalau lihat dari kapasitas produksi di kita, sudah jauh berlebih," kata Mendag.
Dengan demikan, kata Mendag, hasil kunjungan hari ini dapat disimpulkan bahwa stok daging dan minyak goreng jelang Ramadan dan Lebaran aman.
"Artinya, Alhamdulillah semua aman. Tidak akan ada kenaikan. Sebab kalau ada yang coba main-main, stok kita gelontorin. Stok kita aman, bahkan berlebih. Nanti jelang puasa saya akan kunjungi lagi," kata Mendag.
Sementara itu Presiden Direktur PT. Panca Nabati Prakarsa Adi Wisoko mengatakan, saat ini semua pengusaha sudah tidak bisa main-main. Sebab sistem yang dibangun oleh Kemendag sangat bagus. Sehingga, kata dia, stabilitas harga bisa terjaga."Kemendag saat ini kontrol sistemnya update dan tegas. Jadi gak bisa main-main. Luar biasa," kata dia. @AD
Sementara itu Presiden Direktur PT. Panca Nabati Prakarsa Adi Wisoko mengatakan, saat ini semua pengusaha sudah tidak bisa main-main. Sebab sistem yang dibangun oleh Kemendag sangat bagus. Sehingga, kata dia, stabilitas harga bisa terjaga."Kemendag saat ini kontrol sistemnya update dan tegas. Jadi gak bisa main-main. Luar biasa," kata dia. @AD
Posting Komentar