NUBIC.Jayapura – Guna
memperingati 1 Mei 1963, Sebagai Tonggak Awal Pembangunan di Papua.
Gerakan Mahasiswa Pemuda Papua Indonesia (Gemapi) bekerjasama dengan
Mall Jayapura menggelar karya bhakti yang dipusatkan di Tugu Pepera pada
Sabtu (29/4/2017) pagi. Pihak Mall Jayapura menyambut baik kegiatan
ini, seperti yang disampaikan oleh Bapak Taufik sebagai GM Mall Jayapura
“Kami menyambut baik kegiatan para generasi muda Papua, dan Kami
mendukung kegiatan ini dengan senang hati”.
Kegiatan yang melibatkan para tokoh dan
pemuda/pemudi Papua ini, sebagai wujud apresiasi masyarakat Papua
terhadap sejarah kembalinya Papua ke pangkuan Ibu Pertiwi. Dalam karya
bhakti ini, mereka membersihkan tugu Pepera dan memperindahnya dengan
memasang bendera Merah Putih serta ornamen lampu sebagai asesoris,
sehingga tugu Pepera menjadi indah.
Dari aksi tersebut, masyarakat Papua
khususnya Jayapura, berharap Tugu Pepera yang selama ini menjadi ikon
sejarah dapat dilestarikan, karena tugu tersebut merupakan saksi penting
atas sejarah kembalinya Papua ke pangkuan Ibu Pertiwi tepatnya tanggal 1
Mei 1963.
Salah satu Tokoh Papua, Hems Bonai
mengatakan, sejarah 1 Mei 1963 merupakan langkah awal bagi masyarakat
Papua, untuk kembali memulai kehidupan berbangsa dan bernegara dalam
bingkai NKRI setelah penjajahan Belanda yang memilukan. Sambung, Hems
Bonai, bahwa tanggal 1 Mei 1963 pun menjadi tolak ukur Papua menjadi
provinsi yang maju dan berkembang.
“Keputusan yang di ambil oleh para
pendahulu untuk bersama-sama berjuang melawan penjajah dan kembali ke
pangkuan Ibu Pertiwi membawa Papua menjadi sebuah daerah provinsi dengan
potensi yang luar biasa,”tutur Hems Bonai
Menurut Hems Bonai, perhatian pemerintah kepada Papua begitu luar biasa, sehingga Papua maju dengan pesat.
“Yang terpenting dalam pembangunan Papua
adalah pemerintah membangun sumber daya manusia (SDM) secara serius,
memberikan beasiswa-beasiswa, menambah tenaga pengajar di
sekolah-sekolah dan memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan kerja
bagi masyarakat Papua,” pesannya.
Hems Bonai menambahkan, peran
pemuda/pemudi Papua sangat diperhitungkan karena mereka adalah tulang
punggung pembangunan. Sebab itu, ia mengajak para pemuda Papua untuk
mendukung percepatan pembangunan demi Papua yang sejahtera.
“Pemuda/pemudi Papua harus tingkatkan
kualitas diri, kemampuan dan keterampilan agar generasi Papua mampu
bersaing di dalam maupun di luar negeri,” katanya.
Senada dengan Hems Bonai, Tokoh Pemuda
Papua, Habelino Sawaki menambahkan, bahwa peringatan 1 Mei ini harus
dimaknai dengan baik sebagai tonggak awal semangat pembangunan di Papua.
Pembangunan secara besar-besaran yang
digelar oleh Pemerintah di Provinsi Papua ini, merupakan bentuk
perhatian pemerintah kepada Papua. “Pemerintah fokus serta memberikan
perhatian khusus kepada Papua, secara perlahan tapi pasti membangun
Papua menjadi daerah yang maju, sejahtera dan memiliki daya saing yang
tinggi,” kata Habelino
“Sumber Daya Manusia dalam hal ini para
pemuda Papua, mendapat perhatian khusus dari Pemerintah. Beasiswa bagi
siswa/siswi dan mahasiswa, serta kesempatan berkompetisi baik di bidang
akademis, seni maupun olahraga” tambah Habelino.
Sementara itu Hems Bonai pun mengakui,
Papua dari masa ke masa telah menunjukkan perubahan yang signifikan,
walaupun secara perlahan, namun pemerintah memusatkan perhatian kepada
Provinsi Papua.
“Dahulu jalan belum seperti sekarang,
sudah di aspal bagus, dibuka akses-akses jalan, pembangunan sarana
prasarana umum, sekolah, rumah sakit dan tempat-tempat ibadah,”ungkap
Hems.
Para tokoh berharap seluruh elemen
masyarakat Papua harus saling menjaga persatuan dan kesatuan, jangan
terpengaruh oleh kelompok-kelompok anti pemerintah yang justru membuat
perpecahan dan penderitaan masyarakat Papua.
“Semoga dengan pembangunan Papua ini,
anak-anak Papua bisa sekolah dengan fasilitas dan tenaga pengajar yang
baik, pelayanan kesehatan merata di seluruh penjuru Papua, pertumbuhan
ekonomi masyarakat meningkat dengan membuka lapangan pekerjaan” tambah
Hems.
Mereka juga berterima kasih kepada
pemerintah atas nama masyarakat Papua, karena Papua diberikan
kepercayaan untuk melaksanakan Otonomi Khusus (Otsus). Otsus merupakan
bentuk perhatian pemerintah pusat kepada Papua, Otsus menjadikan Papua
menjadi Provinsi yang istimewa dibandingkan Provinsi lainnya. Dan Otsus
bertujuan agar Papua menjadi Provinsi yang maju, sejahtera dan memiliki
daya saing dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Manfaat Otsus yang sudah dirasakan
langsung oleh Masyarakat Papua, seperti pembangunan Infrstruktur,
peningkatan taraf kesehatan mulai dari fasilitas kesehatan, tenaga
kesehatan dan pemerataan pelayanan kesehatan sampai ke pedalaman.
Kemudian peningkatan kualitas pendidikan, seperti beasiswa, penambahan
tenaga pelajar dan fasilitas belajar, serta terbukanya lapangan
pekerjaan bagi masyarakat dan generasi muda Papua, baik di sektor
pemerintahan maupun swasta, juga ketersediaan modal usaha bagi yang
ingin berwirausaha.
Terkait hambatan, rintangan dan kendala
Pembangunan Papua yang saat ini ditengarai oleh adanya kelompok-kelompok
anti pemerintah yang menghambat jalannya pembangunan di Papua. Menurut
para tokoh tersebut, kelompok-kelompok ini tidak pernah mewakili
kepentingan rakyat Papua, mereka hanya mencari kekuasaan dan keuntungan
pribadi dan golongan dengan menghalalkan segala cara bahkan menindas
sesama orang Papua.
Hal tersebut harus menjadi perhatian
kita semua, jangan sampai kita terprovokasi oleh pihak mereka, yang
hanya membawa kesengsaraan bagi rakyat Papua. Teguhkan hati dan pikiran
untuk fokus membangun Papua bersama Ibu Pertiwi.
“Kepada penerus bangsa dan masyarakat
Papua, untuk bersama-sama melanjutkan perjuangan dengan membuka
menyatukan hati dan pikiran yang seluas-luasnya untuk membangun demi
Papua yang sejahtera dan maju. Generasi Papua harus maju, belajar dengan
semangat, pantang menyerah dan memiliki jiwa kemanusiaan dan kebangsaan
yang tinggi,” pesan Hems Bonai untuk para generasi penerus Papua.
Hal tersebut dapat dicapai dengan
kerjasama yang baik antara masyarakat dan Pemerintah secara bahu membahu
membangun Papua dengan sukses dan berhasil.
Dimasa yang akan datang Papua menjadi
Provinsi yang aman, tertib, damai, saling mengasihi dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Selain dihadiri oleh Hems Bonai sebagai
Tokoh Papua, Habelino Sawaki (Tokoh Pemuda Papua) dan Para Pemuda/Pemudi
Papua serta hadir juga Tokoh-tokoh masyarakat sekitar Jayapura.
“PAPUAKU INDONESIAKU!!”.
Posting Komentar