Nubic, Jakarta – Komisioner HAM, Natalius Pigai akhirnya angkat bicara
terkait peristiwa penyanderaan 1.300 warga Kampung Kimbely dan Banti di Distrik
Tembagapura. Setelah hari ke-7 penyanderaan warga di Tembagapura, Natalius
Pigai, Komisioner HAM yang sekaligus Putra Asli Papua menyatakan mengecam
segala bentuk penindasan termasuk yang dilakukan oleh TPN-OPM di Tembagapura.
“Aksi
yang dilakukan oleh TPN-OPM adalah suatu hal yang tidak manusiawi, Komnas HAM
akan segera melakukan tindakan atas pelanggaran HAM berat ini, kami mengecam
tindakan yang dilakukan oleh TPN-OPM terhadap 1.300 warga,” kata Natalius
melalui hubungan telpon, Selasa (14/11).
Ia
mengaku, peristiwa di Tembagapura akan mengundang kecaman dari dunia
internasional, terutama mengecam tindakan yang tidak manusiawi yang dilakukan
oleh TPN-OPM. Sehingga hal tersebut akan mempengaruhi citra positif Papua di
dunia internasional.
“Jika ini dibiarkan, maka dunia internasional
akan bereaksi, Papua akan dikecam karena ulah segelintir orang yang tidak
beradab. TPN-OPM akan mendapatkan hukuman internasional dalam pelanggaran HAM
berat,” tambahnya.
Natalius
pun berharap kepada pemerintah dan aparat TNI dan Polri untuk segera melakukan
tindakan tegas terhadap TPN-OPM demi menyelamatkan masyarakat yang selama 7
hari ini diperlakukan tidak manusiawi.(*)






Posting Komentar