15 Nov 2017

Semakin Brutal, TPN OPM Rampas Alat Berat Dan Rusak Akses Jalan Di Papua




Nubic, JakartaMemasuki hari keenam penyanderaan warga Kampung Kimbely dan Banti, Kelompok TPN-OPM tidak henti-hentinya melakukan berbagai macam aksi kriminalitas. Selain melakukan penyanderaan dan aksi penembakan, Kelompok TPN-OPM juga merampas alat berat milik PT. Freeport Indonesia dan merusak jalan menuju Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Berdasarkan informasi dari TIM CID (Community Infrastructur Development) PT. Freeport Indonesia, alat berat yang dirampas oleh Kelompok TPN-OPM adalah jenis exsavator milik Kontraktor Osato merek Carterpilar (Cat) sebanyak 2 (dua) unit yaitu nomor lambung 009 dan 010. Exsavator tersebut digunakan oleh untuk menutup akses jalan di tengah-tengah jalan Kampung Utikini yang bertujuan memberikan rintangan buatan untuk menghalangi akses aparat keamanan yang akan menuju ke Kampung Utikini.
Akses jalan yang diputus oleh Kelompok TPN-OPM meliputi 3 (tiga) titik diantaranya jalan antara Kampung Longsoran dan Utikini, jalan di bawah bekas Pos Brimob lama yang berjarak 200 m dari Pos Brimob Lama dan jalan di atas bekas Pos Brimob lama Utikini yang berjarak 250 meter dari Pos Brimob Lama. Kejadian ini juga dibenarkan oleh Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar saat di wawancarai media di Jayapura.
“Memang betul ada laporan tentang Kelompok bersenjata bersama kendaraan berat jenis eksavator milik perusahaan dan menyandera operatornya yang kini digunakan untuk merusak jalan dari Utikini ke Banti,  Kata Kapolda.
Kapolda menambahkan saat merusak jalan, Kelompok TPN-OPM melakukan pengawalan agar aksi pengerusakkan jalan menggunakan alat berat yang dikemudikan oleh karyawan Freeport yang disandera itu terus dilakukan. Namun, sampai saat ini belum diketahui identitas karyawan yang disandera saat sedang mengerjakan jalan itu. Bahkan diperoleh informasi terakhir bahwa exsavator yang dirampas saat ini berada di Kampung Utikini tepatnya ditengah jalan dan kondisinya sudah terbakar.
Adanya aksi perampasan alat berat dan pengerusakkan jalan yang dilakukan oleh Kelompok TPN-OPM merupakan aksi yang terencana dan perlu tindakan yang cepat dari aparat keamanan. Sampai saat ini warga di Kampung Banti dan Kimbely masih terisolasi dan kondisinya sangat memprihatinkan mengingat ketersediaan bahan makanan dan obat-obatan semakin berkurang.

1 komentar:

  1. Kalau kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan berkewajiban saling menolong bukan melakukan tindakan2 diluar kepatutan seperti yg dilakukan oleh Organisasi yang menamakan dirinya TPM OPM itu

    BalasHapus

Entri yang Diunggulkan

DANREM 062/TN LAKSANAKAN PANEN RAYA DI WILAYAH KODIM 0624/KAB.BANDUNG

Nusantara Bicara Jabar,-  Komandan Korem 062/Tn Kolonel Inf Dadi Sutandi, S.E., M.M., didampingi Ketua Persit KCK Koorcabrem 062 PD III/Sili...

Postingan Populer