Efraim Mudumi (33 tahun), seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Kesehatan asal Papua yang menarik perhatian media berharap agar pemerintah lebih banyak memberikan kesempatan kepada orang asli Papua untuk bekerja di tingkat pusat.
PNS yang mengenakan pakaian adat Papua tersebut sangat berharap pemerintah pusat lebih memperhatikan Papua baik dalam pembangunan infrastruktur maupun pembangunan sumber daya manusianya.
"Harapan saya sebagai orang asli Papua yang berkesempatan kerja di Jakarta, pemerintah pusat harus memberikan lebih banyak kesempatan kepada orang asli Papua untuk bekerja dan belajar di tingkat pusat," ujar Efraim saat usai mengikuti upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-46 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (29/11).
Menurutnya, semakin banyak warga asli Papua yang bekerja di Jakarta, maka proses transfer budaya kerja, pengalaman, dan ilmu pengetahuan akan cepat terjadi dan akan merangsang sumber daya manusia yang dapat diandalkan dalam pembangunan.
"Sehingga ada transfer budaya kerja, ada transfer pengalaman dan ilmu, agar kelak kembali ke papua, bisa menjadi SDM yang siap untuk membangun Papua," katanya.
Efraim Mudumi berasal dari suku Baudi Kai, pesisir Waropen, selat Saireri, bagian utara Papua. Ia mengatakan baru beberapa bulan bekerja di Jakarta. (*)
Posting Komentar