NUBIC,.Bandung – KPU Jawa Barat menggelar simulasi penerimaan dokumen syarat dukungan bakal pasangan calon perseorangan Pilgub Jabar 2018 di Jalan Garut No 11 Bandung (21/11).
Acara tersebut dihadiri Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Yayat Hidayat,Komisioner Divisi Teknis Endun Abdul Haq, Sekretaris Heri Suherman, Polda Jabar, Pangdam III Siliwangi, Kejaksaan Tinggi, Bawaslu, Pengadilan Tinggi, serta KPU Kabupaten/Kota Jawa Barat, dan lima bapaslon (bakal pasangan calon) atau narahubung dari bakal calon perseorangan.
Dalam sambutannya Yayat Hidayat menegaskan simulasi sebagai puncak persiapan KPU Jabar dalam tahapan pendaftaran bakal calon jalur perseorangan, yaitu penyerahan berkas minimal dukungan. “KPU Jabar sudah jauh jauh hari berkomunikasi, koordinasi, dengan berbagai pihak,” katanya menegaskan.
Yayat juga mengemukakan perlunya pemahaman yang sama antara narahubung atau liaison officerbakal calon dengan KPU Jabar. “Kita wajib mengedepankan efisinsi dan kefektifan supaya tidak lebih dari waktu yang dijadwalkan. KPU Jabar juga menyiagakan perwakilan KPU kab/kota, berkoordinasi soal keamanan dengan Polda Jabar dan Kodam III Siliwangi. Bahkan simulasi ini juga lakukan secara benar dan menjadi reflika sesungguhnya di tanggal 22 - 26 Nopember”, kata Yayat pula. 
Menurut Yayat, simulasi ini adalah untuk membangun kesepahaman teknis antara KPU, narahubung, Bawaslu, Polda Jabar, Pangdam III Siliwangi, Kejaksaan Tinggi, dan Pengadilan Tinggi. KPU akan mencari cara yang efisien untuk penghitungan data dukungan dengan melibatkan KPU kab/kota.
“Ulah Parasea”
Dalam kesempatan yang sama,Komisoner Divisi Teknis Endun Abdul Haq, mengatakan jadwal penerimaan berkas calon perseorangan sudah ditetapkan yakni tanggal 22-26 November. "Hari ini masih ada kesempatan bagi narahubung untuk mengurus user name dan password Silon. Silon juga dipergunakan untuk mengecek apakah data yang dimasukkan bakal calon sudah terdaftar di DPT atau belum. Jika belum, KPU akan menyampaikan ke Disdukcapil, setelah itu melakukan verifikasi data faktual yang nantinya akan melibatkan PPK atau PPS," kata Endun.
Selepas simulasi, KPU melakukan evaluasi. Hampir semua peserta termasuk bapaslon atau narasumber mengapresiasi simulasi. Namun Benny Suharto yang mewakili Kodam III Siliwangi dan Desk Pilkada Jawa Barat mengingatkan agar pesta demokrasi ini tidak menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat. “Ulah parasea (jangan bertikai),” katanya dengan nada tinggi.
Posting Komentar