www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » » Berkat PT PAL Indonesia Tak Perlu Impor Bentang Jembatan

Berkat PT PAL Indonesia Tak Perlu Impor Bentang Jembatan

Written By Nusantara Bicara on 4 Des 2017 | Desember 04, 2017

Bentang utama jembatan Hamadi Holtekamp di Kota Jayapura yang dibangun oleh PT PAL Indonesia membuktikan bahwa Indonesia mampu mengerjakan sendiri jembatan  yang berkualitas.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, "saya minta kepada Dirjen Bina Marga dan Kepala Balitbang agar ke depan pembangunan jembatan panjang bisa didesain untuk bisa dilaksanakan dengan sumber daya kita sendiri jadi tidak perlu impor. Dengan kebijakan ini akan mendorong inovasi sehingga kita bisa bersaing," Minggu (3/12).

Dua buah bentang utama jembatan tersebut dibuat di Surabaya dan salah satunya telah dikirim ke Jayapura setelah selesai dikerjakan pada 17 Oktober lalua.

Sedangkan bentang utama kedua, telah selesai pembangunan konstruksinya dan direncankan akan dikirim dua pekan kemudian.

Menteri yang pernah bersekolah di Jayapura ini menambahkan bahwa pembangunan jembatan dapat menggerakan industri-industri baja nasional serta dapat memberikan lapangan pekerjaan para tenaga ahli dan pekerja konstruksi di Indonesia.

Menurutnya, saat ini baru PT PAL Indonesia yang dapat menggarap bentang utama jembatan karena memeiliki kelengkapan fasilitas dan banyak tenaga ahli yang memadai. Kota Jayapura yang dikenal rawan gempa membuat pengerjaannya dilakukan oleh PT PAL Indonesia agar kegagalan konstruksi dapat dihindari.

"Pengelasannya tidak main-main karena berpengaruh terhadap kekuatan. Tidak semua memiliki fasilitas yang lengkap. Saat ini belum bisa dilakukan di Papua karena fasilitasnya belum tersedia," kata Basuki.

Jembatan Hamadi Holtekamp selain akan menjadi salah satu ikon pariwisata Kota Jayapura juga memiliki nilai strategis, yakni mengatasi kepadatan kawasan perkotaan, pemukiman dan kegiatan perekonomian di dalam Kota Jayapura.

Jembatan ini nantinya akan memangkas jarak tempuh hingga 17 kilometer antara Distrik Jayapura Selatan ke Distrik Muara Tami tempat PLBN (Pos Lintas batas Negara) RI-PNG Skow berada menjadi 60 menit saja, sebelumnya memakan waktu 2,5 jam perjalanan. (*)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara