NUBIC,.Bandung–KomisiPemilihan Umum (KPU) Jawa Baratakan menjadikan pelaksanaan Pilkada di Jawa Barat 2018 menjadi hal luar biasa. Ketua KPU Provinsi Jabar, Yayat Hidayat, bahkan akan menawarkan dua hal yang membuat beda dengan pelaksanaan Pilkada di daerah lainnya.Hal tersebut disampaikan dalam sambutan pelaksanaan launching Medal Munggaran Pilgub Jabar 2018 di Sasana Budaya Ghanesa (Sabuga), Jalan Taman Sari, Bandung, Selasa, (5/11/2017).
“Kami
akan menjadikan Pilgub Jabar dengan kegembiraan, kental dengan wisata
dan edukasi politik,” tegas Yayat Hidayat dihadapan ribuan undangan.
Ia
menjelaskan, wisata politik itu harus didukung untuk menghindari
ketakukan dan rasa saling bermusuhan antar warga. Dengan wisata politik
juga, Jawa Barat akan memiliki ikon baru, bukan hanya wisata kuliner dan
wisata belanja.
Yayat mengaku tidak mudah untuk menjadikan
Pilgub Jabar sebagai perhelatan wisata dan edukasi politik. Sebab banyak
tantangan yang harus dihadapi oleh seluruh penyelanggara dalam
menyukseskan Pilkada tersebut.
“Fenomena hoax adalah tantangan
berat kita. Fenomena ini bukan hanya di Jabar tapi diseluruh
penyelenggaran Pilkada di Indonesia,” tambah Yayat.
Namun dengan
edukasi yang tinggi dan massif kepada masyarakat, Yayat yakin hoax akan
dipermalukan di tanah Pasundan. Oleh karena itu, Yayat mengajak semua
pihak untuk mendukung komitmen KPU menjadikan Pilgub Jabar sebagai
wisata politik dan edukasi politik.
“Kami membutuhkan dukungan
dan kekompakan dari seluruh stakeholders, dari masyarakat Jabar, dari
partai politik untuk mempermalukan hoax di Jawa Barat,” tambahnya lagi.
Mimpi
Yayat Hidayat mendapat respon dari Ketua KPU RI, Arief Budiman. Ia
bahkan berharap, Pelaksanaan Jabar menjadi contoh yang baik di 170
daerah yang menggelar pilkada serentak. Dan kunci dari semuanya adalah
dari PPK dan PPS.
“PPK dan PPS merupakan ujung tombak KPU di
daerah sehingga kesuksesan menjadikan wisata dan edukasi politik itu ada
di ujung tombak,” kata Arief Budiman.
Pernyataan yang sama juga
ditegaskan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Dalam sambutannya,
Ahmad Heryawan atau akrab disapa Aher itu, PPK dan PPS adalah pihak yang
paling berjasa dalam menyukseskan Pilgub. Bahkan ia minta Ketua KPU
Jabar mengundang kembali anggota PPK dan PPS, terutama untuk
meningkatkan partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi itu.
Berdasarkan
data, pelaksanaan Pilgub Jabar akan digelar tanggal 27 Juni 2018
bersamaan dengan pemilihan 16 Bupati dan Walikota di Jawa Barat. KPU
Jabar mencatat, daftar pemilih sementara tercatat sekitar 32 juta yang
tersebar di 27 Kabupaten/Kota. KPU Menargetkan, partisipasi pemilih di
Pilgub Jabar diatas 75%.*** IW
Posting Komentar