Acara perayaan Natal dan Tahun Baru bersama warga Manado asal Papua yang digagas Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey disambut baik oleh Pangdam XIII Merdeka Mayor Jendral TNI Ganip Warsito.
Menurut Ganip, kegiatan tersebut dapat membuka ruang dialog bersama bagi warga Manado asal Papua, khususnya terkait masalah-masalah yang luput dari perhatian bersama selama ini.
“Contonya ada mereka kesini tetapi tidak memiliki KTP, dan kalau mereka sakit tidak ada rumah sakit yang memfasilitasi mereka dan hal-hal seperti ini perlu kita atasi. Maka saya akan membantu memfasilitasi itu bersama-sama dengan Pemda,” ungkap Ganip yang ditemui usai menghadiri kegiatan tersebut, Jumat (12/1) di Gedung Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara.
Setidaknya ada sekitar 6.000 lebih warga Papua yang menetap di Manado dan telah menjadi warga sana.
“Banyak dari mereka yang sudah tinggal puluhan tahun di sini (Manado), karena itu keberadaan mereka patut kita hargai dan dikomunikasikan sebagai mana mestinya,” ujarnya.
Meskipun mereka datang ke Manado secara illegal karena tanpa KTP, tapi mereka tidak pernah disebut pendatang karena Manado, Papua, Jawa, Kalimantan, Sumatra dan lain-lain adalah wilayah Indonesia dan orang Papua juga bagian dari tuan rumah.
Untuk itu, Ganip Warsito mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut memberikan perhatian dan perlakuan yang sama kepada warga Manado yang berasal dari Papua tersebut. (*)
Posting Komentar