TIMIKA -
Sebanyak 19 dokter TNI yang terdiri 15 personel dari Mabes TNI dan empat
anggota Kodam XVII/Cenderawasih dibantu 65 paramedis tiba di Kota
Asmat. Tim yang merupakan anggota satgas kesehatan dari TNI langsung
bekerja untuk membantu mengatasi dan penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB)
campak serta gizi buruk di Kabupaten Asmat.
Kapendam XVII/Cenderawasih
Kol Inf Muhammad Aidi Nubic menjelaskan, saat ini pihak TNI telah
mendirikan Posko Kesehatan di Kota Asmat. Untuk operasi ini dipimpin
langsung oleh Komandan Korem (Dandrem) 174/ATW, Brigjen TNI Asep Setia
Gunawan.
"Setiba di Asmat,
Dandrem langsung mengadakan rapat koordinasi dengan pemda setempat, " kata
Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf Muhammad Aidi Nubic Selasa (16/1/2018).
Sementara itu Danrem selaku
Dansatgas juga mengerahkan Pasukan TNI sebanyak 2 SSK dalam mendukung kegiatan
tersebut. Pasukan TNI sebenarnya sudah bekerja sejak awal mulai bulan September
tahun lalu dengan melaksanakan pengawalan tenaga medis, penyuluhan kesehatan,
pendataan, mengajarkan pola hidup bersih dan sehat dan melaporkan secara
berkala tentang perkembangan situasi dan kondisi di wilayah tugasnya
masing-masing.
Kapendam menegaskan, saat ini
selain dokter, obat obatan sudah tiba di Asmat. Sementara untuk pengiriman
bahan makanan dan logistik lainnya akan menggunakan jalur sungai.
"Logistik dan bahan makanan
tambahan akan diangkut dengan menggunakan transportasi air melewati sungai,
" ujar Kapendam.
Tugas Satgas Kesehatan KLB, kata
Kapendam, akan berlangsung selama 10 hari, yaitu sejak Selasa 16-26
Januari.
"Satgas kesehatan KLB akan
berlangsung selama 10 hari, namun jika masih dibutuhkan akan kami
perpanjang sesuai dengan kebutuhan, " tandas Kapendam.
Posting Komentar