21 Feb 2018

Masyarakat Papua Serahkan 74 Pucuk Senpi Wujud Kepercayaan Pada TNI

Kepercayaan dan kecintaan masyarakat Papua kepada prajurit TNI khususnya prajurit Kodam XVII/Cenderawasih diwujudkan dalam bentuk penyerahan senjata api. "berkat hubungan baik yang tercipta dan bina teritorial yang baik , timbul kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjata api yang mereka miliki kepada prajurit," ujar Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI. George Enaldus Supit saat gelar barang bukti senjata api di Makodam, Senin (19/2/18).
Dijelaskannya , 74 senjata api terdiri dari 14 pucuk senjata organik/standart dan 60 pucuk senjata rakitan. Senjata standart 14 pucuk terdiri dari 6 laras panjang dan 8 laras pendek. Sementara 60 senjata rakitan terdiri dari 37 laras panjang dan 23 laras pendek.

"74 senjata ini merupakan hasil kerja keras seluruh prajurit yang beroperasi di daerah Papua. Ada prajurit yang tergabung dalam pasukan satuan tugas pengamanan daerah perbatasan, ada sebagai satuan tugas pengamanan daerah rahwan dan juga satuan tugas intel " ujar Pangdam.

Dikatakannya pula Kodam XVII/Cenderawasih telah memperoleh informasi bahwa saat ini ada senjata senjata api yang masuk ke Papua dari luar negeri.
"Di Philipine senjata api bebas diperjual belikan. Sehingga ada beberapa yang lolos masuk ke Papua begitu juga dari Papua New Guine (PNG)," ujar Pangdam.

Dijelaskan lebih lanjut, berdasarkan informasi masuknya senjata dari luar negeri maka diprediksi kekuatan senjata yang dimiliki kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) masih berkisar 200 pucuk lebih.

Pangdam menegaskan bahwa senjata-senjata yang diperoleh bukan dari KKSB namun 80 persen diperoleh dari masyarakat dan hanya sekitar 20 persen dari KKB. "Jadi kemungkinan masih banyak senjata mereka (KKSB-red)," ujar Pangdam.

Ketika ditanyakan sejauhmana antisipasi yang telah dan akan dilakukan oleh Kodam XVII/Cenderawasih, Pangdam menegaskan bahwa pihaknya telah meningkatkan pengawasan dan pengamanan di daerah daerah perbatasan. "Antisipasi yang kita lakukan adalah pengamanan dan pengawasan di perbatasan. Misalnya kita lakukan sweeping. Ya memang agak sulit untuk menemukan namun kita berusaha terus. Yang jelas marak di perbatasan adalah narkoba khususnya ganja," ujar Pangdam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Roberth George Anggota DPR RI Fraksi Otsus Provinsi Papua Barat Daya Hadiri Perayaan Natal KK Papua: Hadirkan Kasih Allah Melalui Ketahanan Keluarga dan Persatuan Orang Papua

Jakarta, Nusantarabicara —  Anggota DPR RI Fraksi Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi Papua Barat Daya, Roberth George, menghadiri Perayaan Nat...

Postingan Populer