Prancis melangkah ke final Piala
Dunia 2018 setelah di laga semifinal di St Petersburg, Rabu (11/07) dini
hari WIB, mengalahkan Belgia 1-0.
Gol kemenangan Prancis dicetak
oleh Samuel Umtiti di menit ke-51 melalui sundulan kepala, setelah
Prancis mendapatkan tendangan sudut.
Bagi Prancis, ini adalah
final yang ketiga sejak 1998, catatan yang lebih baik dari Jerman dan
Brasil, yang masing-masing dua kali masuk final Piala Dunia.
Pertandingan Prancis-Belgia, yang sama-sama diunggulkan ini berjalan ketat.
Dua tim bertabur bintang ini saling serang sejak menit pertama.
Namun,
Prancis secara taktik lebih cerdik dengan mematikan bintang-bintang
Belgia seperti Kevin de Bruyne, Romelu Lukaku, dan Eden Hazard.

Belgia yang antara lain dikenal piawai dalam serangan balik tak berdaya melewati barisan pertahanan Prancis yang sangat rapi.
Belgia juga terlalu sering kehilangan bola dan tak leluasa menciptakan peluang di kotak penalti lawan.
Pelatih Belgia, Roberto Martinez, mengatakan bahwa pertandingan berjalan imbang, namun bola mati akhirnya menentukan pemenang.
"Yang
membedakan adalah bola mati ... pertandingan berlangsung ketat dan
akhirnya ditentukan oleh keberuntungan di depan gawang. Tim Belgia
bermain brilian dan saya tak bisa lagi meminta mereka bermain lebih baik
lagi," kata Martinez.
"Harus dipahami akan ada tim yang menang dan tim yang kalah. Kami sudah bermain maksimal," imbuhnya.
Belgia
adalah salah satu tim yang diunggulkan di Piala Dunia 2018 dan dengan
modal pemain-pemain bintang, tim Belgia mendapat predikat 'generasi
emas'.
Generasi emas Belgia berhasil dihentikan oleh Prancis, tim
yang dalam perjalanan menuju puncak antara lain secara gemilang
menyingkirkan Argentina, sekaligus mencegah Lionel Messi mengangkat
trofi turnamen.
Di babak final, Prancis akan berhadapan dengan pemenang laga Inggris-Kroasia yang digelar pada Kamis ini hari WIB.
Pelatih
timnas Prancis, Didier Deschamps, mengatakan laga final harus
dimenangkan untuk menebus kekalahan di babak final Piala Eropa 2016.
Ketika itu di kandang sendiri Prancis dipaksa mengakui keunggulan Portugal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar