NUBIC, Merauke, 6 Juli 2018, Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan hukum, warga Papua menyerahkan senjata api rakitan yang selama ini ia simpan. Bertempat di Pos Simpang PNG Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 323/BP Kostrad wilayah Distrik Ulilin Kabupaten Merauke, seorang warga Muting berinisial BD menyerahkan senjata tersebut (6/7).
Senjata api rakitan ini hasil modifikasi orang tua BD pada masa konflik Papua lalu. Seiring berjalannya waktu dan meningkatnya kualitas keamanan Di Papua sdr. BD pun dengan sadar menyerahkan senjata itu. Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Letda Inf Protasius Komandan Pos Simpang PNG, sdr. BD adalah warga yang tinggal di Kampung Muting Distrik Ulilin Kabupaten Merauke. "Alasan BD menyerahkan selain karena sudah merasa resah menyimpan barang ilegal tersebut, adalah karena sudah beberapa bulan terakhir keluarganya sering mendapatkan bantuan dari anggota Pos Simpang PNG", terangnya.
Berdasarkan buku catatan Pos Simpang PNG, sudah sering anggota keluarga sdr. BD berobat ke pos, dan kurang lebih sepekan lalu seorang pemuda berinisial VD yang merupakan adik dari sdr. BD mengalami pecah ban dan diberika bantuan oleh anggota satgas juga.
Danpos Simpang PNG menambahkan, ia pun kaget ketika saudara VD mendatanginya untuk bercerita bahwa kakaknya akan menyerahkan senjata api rakitan yang disimpan. Dengan pertimbangan keamanan pun, Danpos memerintahkan ia untuk datang keesokan harinya untuk menyerahkan benda tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar