NUBIC-JAKARTA.
Panitia Rapat Akbar Bersatu untuk Indonesia melakukan konsolidasi lintas komponen
dan lintas generasi di wilayah Tugu Proklamasi sebagai sarana untuk berkumpulnya peserta yang akan hadir dari beberapa wilayah di
Indonesia.
Acara
direncanakan akan diadakan pada tanggal 07 Agustus 2018 bertempat di Tugu Proklamasi. Tanggal dan tempat yang dipilih oleh panitia
Rapat Akbar bukan hanya dalam ”trend politik" atau romantisme gerakan
belaka. ' karena catatan sejarah mencatat pada tanggal O7 Agustus 73 tahun lalu
yaitu 07 Agustus 1945 menjadi rangkaian penting menuju Indonesia merdeka.
Sebagai wilayah yang terjajah dan berkehendak mencapai kemerdekaan serta
kedaulatan bangsa menjadi semangat gerakan perlawanan penjajahan.
Pada
07 Agustus 1945 juga terjadi Pembubaran BPUPKI menjadi PPKI. Peranan penting
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia menghantarkan Indonesia sebagai bangsa
Negara yang merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.
Peristiwa
heroic pemuda menjelang rangkaian 17 Agustus 1945, dengan catatan sejarah peristiwa
rengas dengklok serta situasi global ketika itu memberikan “peluang emas"
Indonesia merdeka yaitu dengan peristiwa Nagasaki dan Hiroshima di bom atom
oleh sekutu.
Dalam
rangkaian persiapan panitia menghadirkan Rapat Akbar bersatu Untuk Indonesia
pada tanggal 07 Agustus 2018 menjadi dasar korelasi tema yang telah ditentukan
yaitu : “JALAN TEGUH MENCAPAI ClTA-CITA NASIONAL TANPA PENJAJAHAN GAYA BARU”.
Ketahanan
Nasional yang semakin hari semakin Iemah menjadi fokus perhatian yang tidak
dapat diabaikan. Lemahnya Ketahanan Nasional berpengaruh terhadap sistim
berbangsa dan bemegara. tersistematis dan terorganisir sistim Indonesia
dilemahkan paska Amandemen UUD 1945.
Lahirnya
puluhan UU semakin menjauhkan cita-cita nasional yang tertuang dalam Pembukaan
UUD 1945, bukan hanya itu UU tersebut juga secara sistemik melemahkan aspek
ideologi, politik, ekonomi. budaya,. hukum serta penahanan keamanan. Proses
tersebut telah menghantarkan krisis kewibawaan lembaga negara yang
menghancurkan sendi-sendi persatuan nasional.
Dampak
ini telah memunculkan problematika yang kemudian dihadirkan dalam
meluluhlantahkan persatuan nasional dengan menciptakan suatu fragmentasi yang
kasat mata. Pembelahan yang kemudian memposisikan setiap orang di negen‘ ini
terpaksa untuk memilih, mendukung atau menentang pemerintah yang berkuasa.
Untuk
dapat keluar dan' framing tersebut maka harus dibentuk sebuah tata kelola
berpikir yang lebih obyektif sehingga kemudian setiap orang akan memiliki
referensi dan panduan kebangsaan yang cukup baik dalam menyikapi
kebijakan-kebijakan pemerintah.
Rapat
Akbar Bersatu Untuk Indonesia adalah langkah konsolidasi untuk menghadapi keadaan
dan situasi bangsa yang akan berkembang mengarah pada kelemahan kedaulatan
rakyat terhadap sistim yang sudah pada titik rasa "Liberalistik". Ancaman geo-politik dan geo-ekonomi terhadap
kedaulatan bangsa hari ini menjadi masalah yang sangat serius. .
Berbagai
kekuatan asing berlomba-lomba masuk. mempengaruhi dan kemudian menguasai semua
potensi yang ada di Indonesia. dengan berbagai cara dan modus. kekuatan asing
tersebut juga meremukkan fondasi berbangsa kita. Mereka mempedihatkan kekuatan
agresifnya melalui kebijakan politik yang dilahirkan melalui sistim kekuasaan.
Perlahan
tapi pasti. hal-hal prinsip kite dalam bernegara berbangsa dihancurkan. Mulai
darl amandemen UUD yang menghapus prinsip kita sebagai Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan menempatkan Majelis Perwakilan
Rakyat (MPR) menjadi Iembaga tinggi sejajar dengan DPR RI dan Eksekutif juga
menghapuskan GBHN (Garis garis Besar Haluan Negara) yang menjadi haluan bagi
siapapun pemerintahan yang berkuasa untuk mencapai tujuan bernegara. Dimana saat
Ini haluan negara ditentukan oleh visi misi capres/cawapres yang berkuasa.
Sampai dengan posisi PANCASILA dalam struktur hirarki negara dikaburkan. Untuk itu
dalam hal ‘Kedaulatan Negara serta menjaga perpecahan nasional".
Kita
sebagai sebuah negara harus Menolak tegas praktek praktek neoliberalisme
penjajahan gaya baru yang jelas jelas semakin menghilangkan kedaulatan negara.
Menjaga
kedaulatan dengan pengurangan tegas atas utang luar negeri yg melilit sebagai pintu
masuk penghilangan kedaulatan negara. Intinya, Indonesia harus terbebas dari
ketergantungan utang yang melilit, karena kita punya pengalaman buruk dimasa
Ia|u dimana utang pada akhirnya memporak-porandakan struktur ekonomi dan
kedaulatan negara. Hal ini tidak boleh lagi terjadi.
Membangun
pemerintahan yang berhaluan negara sesuai kehendak rakyat dimana guna
mewujudkan cita-cita besar nasional sebagaimana diamanahkan da|am Pembukaan UUD
1945. Kami minta agar seluruh penyelengara negara baik Eksekutif. legislatif
dan yudikatif serius dengan amanah para pendiri bangsa ini.(*)
Posting Komentar