NUBIC,.BALI,.---Pemerintah Provinsi Bali, TNI, Polri, BPBD, serta dinas terkait untuk melakukan rencana operasi jika terjadi bencana di wilayah Bali. Hal ini merupakan salah satu syarat dari Meeting Team Secretariat (MTS) IMF-WB. Terkait dengan kerawanan bencana di Provinsi Bali, Pemerintah Indonesia selaku tuan rumah penyelenggaraan kegiatan tersebut, bertanggung jawab atas keselamatan para delegasi dan pada saat yang bersamaan, keamanan dan keselamatan wisatawan asing, wisatawan lokal dan penduduk setempat juga menjadi bagian yang tidak boleh diabaikan. Potensi bencana alam yang ada di Bali antara lain adalah letusan gunung Agung, gempabumi dan tsunami.
"Hingga saat ini, kita telah melaksanakan penyiapan dan kesiapan yang sangat baik dengan telah disusunnya Rencana Operasi Pengamanan oleh TNI bekerjasama dengan POLRI, Pemerintah dan Pemerintah Daerah bagi delegasi yang akan hadir pada kegiatan tersebut," ucap kabidkedaruratan dan logistik BPBD kab. Badung jumat 21/9/2018.
Sudah dilaksanakan simulasi pelaksanaan Pengamanan pelaksanaan KTT IMF untuk Mengecek kesiap siagaan personil, materiel dan tempat jika bencana alam terjadi dan sesuai rencana operasi yang ditentukan oleh masing masing satgas, selama tidak ada kejadian bencana alam, BPBD akan tetap stanby berada dipusdalops apabila terjadi bencana disitu peran BPBD aktif akan melaksanakan kegiatan sesuai dengan protap, kami akan membantu sesuai dengan tugas pokok saat ini Hotline panggilan darurat 112 bencana sedang masa proses diharapkan pelaksanaan KTT IMF sudah rampung. (Deny Pratama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar