NUBIC. JAKARTA - Menyudahi akhir tahun 2018, Pusat Kajian Peradaban Melayu (PKPM) mengadakan diskusi dialog interaktif membahas “Kontribusi Peradaban Melayu Dalam Menciptakan Perdamaian Dunia Timur Dan Barat” di Kantor Galeri HB. Jassin Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Tanggal 31 Desember 2018.
Hadir sebagai Nara Sumber di antaranya Dubes Iran untuk Indonesia Viloullah Muhammadi, anggota DPD RI asal
Riau, H. Ghaffar Usman, Dr. Sutanto dari
Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah serta Ketua Umum PKPM, Dr. Masud HMN. Sementara
itu Wakil Menteri Luar Negeri RI yang dijadwalkan hadir berhalangan datang.
Sedangkan Moderator didapuk Mochamad Hakim, Sag.
Dialog ini membahas seputar
peradaban melayu serta nilai nilai yang terkandung di dalamnya baik bahasa, budaya dan semua kontribusinya bagi
masa depan melayu berhadapan dengan era Kemajuan digital, juga kultur timur dan barat. Dalam Kesempatan itu Duta Besar Iran
menyatakan “Munculnya dunia Internet menjadi permasalahan bagi semua negara
berkembang, terkait dengan maraknya ujaran kebencian dan unsur konten negatif.
Oleh karenanya diperlukan kebijakan provider dan masyarakat di dalam menyikapi
kemajuan teknologi ini,” ucapnya.
Potensi peradaban melayu
sejatinya mampu berkontribusi hingga ke tingkat dunia. Karena sejarah mencatat bahwa peradaban melayu mampu
menjadikan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Oleh karenanya dialog-dialog
seperti ini perlu dikembangkan dan bila perlu melibatkan negara-negara Melayu
seperti Brunei, Malaysia, Philipina, Thailand dan lain-lain, Ucap H. Gaffar
Usman perwakilan dari anggota DPD RI asal Riau. Dan kita “Mulai” upaya itu,
bukan akan lagi tapi mulai dikerjakan lanjutnya.
Dr. Mas'ud Ketua Umum PKPM Memberikan Piagam Penghargaan Kepada Duta Besar Iran Viloullah Muhammadi Yang Hadir Sebagai Salah Satu Peserta Dialog |
Sedang menurut Dr. Sutanto,
anggota MEK PP Muhammadiyah, pembahasan dialog yang diperluas dalam
forum yang yang lebih besar serta bisa
dihadiri oleh negara negara Melayu,
seperti Malaysia, Thailand
Selatan, Philipina, Brunei Darussalam ,
Vietnam dan negara negara kawasan lainnya, termasuk Iran sebagai negara yang
memiliki kesamaan peradaban dengan Indonesia bisa menjadi triger tersendiri
dalam pertemuan tersebut.
Dr. Masud (Ketum PKPM) Memberikan Piagam Penghargaan kepada Peserta Dialog H. Gaffar Usman Anggota DPD RI |
Peradaban melayu sesungguhnya
telah mewarnai dunia. Untuk itu dalam
dialog refleksi akhir tahun ini saya usulkan kepada PKPM untuk menginisiasi
diadakannya Kongres Perserikatan Bangsa Bangsa Melayu ( PBBM), "ungkap Sutanto mengusulkan.
Dengan Kongres ini peradaban
melayu dapat mengambil peran dengan nilai nilai etika dan estetikanya yang
diharapkan mampu menjadi solusi bagi berbagai persoalan dunia.
Ketua Panitia Penyelenggara M. Harun Memberikan Piagam Penghargaan Kepada Salah Satu Partisipan |
"Dalam masalah politik
misalnya mampukah peradaban melayu menggantikan sistem politik liberal yang
kapitalistik tersebut dengan nilai nilai Melayu yang mengedepankan
musyawarah, etika politik, diplomasi,
gotong royong , kerja keras, kerjasama
dan kesopanan, " pungkas Sutanto sembari bertanya.
Photo Bersama Panitia dengan Narasumber |
Sementara itu Ketua umum Pusat Kajian Peradaban Melayu (PKPM), Dr Masud HMN melihat peradaban melayu dalam perspektif ekonomi, hasil
dari dialog ini diharapkan menemukan pola tindak lanjut yang substansial. Dialog on Civilizations yang
pernah digelar di masa lalu perlu menjurus ecara komprehensif kepada
problem ekonomi, karena ekonomi adalah bagian
dari peradaban dan merupakan tantangan bagi kemajuan peradaban melayu.
Harris Suseno Salah satu penerima doorprize pada acara Dialog Interaktif PKPM di Gedung HB. Jassin TIM, Jakarta (31/12) |
"Jika ekonomi lemah maka
budaya dan peradaban menjadi runtuh," ungkap dosen di Uhamka ini.
Masud
menambahkan, penguatan ekonomi Rumpun Melayu
menjadi keniscayaan sebagai tindak lanjut dalam dialog ini. “Insya Allah kita
rencanakan untuk merumuskan berbagai bidang untuk pengembangan serta perluasan
dialog dengan menggelar pertemuan bangsa bangsa Melayu, " pungkas Masud. (*)
Posting Komentar