NUBIC,
JAKARTA - Setelah
resmi dilantik dan diambil sumpah jabatan Oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat
Jenderal TNI Andika Perkasa di Gues House TNl-AD, Mabes TNI, Jakarta Timur, dan
berdasarkan Surat Keputusan Paninma TNI Nomor Kep/81/I/2019 Tertanggal 25
Januari 2019 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di
lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa resmi
jabat Komandan Jenderal Kopassus.
Tongkat komando Korps Baret Merah,
Komando Pasukan Khusus (Kopassus), telah diserahterimakan dari Mayjen TNI Eko
Margiyono kepada Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, pada acara Penyerahan Satuan
Kopassus yang berlangsung di Lapangan Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur,
Jumat ( 1/2/2019 ).
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Iahir di
BuIeIeng, Bali pada 26 Juni 1967, merupakan Iqusan terbaik Akademi Militer 1990
dari kecabangan lnfanteri, serta menyabet penghargaan Adhi Makayasa dan Tri
Sakti Wiratama.
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa pernah
berdinas di Batalyon Linud (Para Raider) 328/Dirgahayu Kostrad, karir ayah dua
anak ini berikutnya banyak dijalani di lingkungan Korps Baret Merah, khususnya
di satuan elite Kopassus, Satuan-81 Kopassus (GuItor). Tidak tanggung-tanggung,
ia lama bergabung dengan Batalyon Aksi Khusus (Aksus) yang kini dinamai
Batalyon 811. DI batalyon ini, ia sempat menjadi Komandan Batalyon di tahun
2006, setelah sebelumnya menamatkan Sesko TNI AD pada tahun 2004.
Usai dipercaya sebagai Danseko
Pusdikpassus serta Dandenma Kopassus, ia pun meraih jabata" puncak di
lingkungan Sat-81 Kopassus dengan menjadi Komandan Sat2:39935805 Dada 2010-2012
dan meraih pangkat KoloneI. Berikutnya, I Nyoman 2 13:3? d'percaya untuk
menjabat sebagai Komandan Pusdikpassus pada tahun 2012 sebelum akhirnya
mengikuti pendidikan Sesko TNI pada tahun 2014.
Selesai Sesko TNI, | Nyoman Cantiasa
dipercaya untuk menjabat sebagai Komandan Resimen Taruna Akamdemi Militer.Babak
baru dalam perjalanan karirnya dimulai pada tahun 2015, setelah lebih dari dua
dasawarsa karirnya banyak dihabiskan di lingkungan satuan tempur, ia menjalani
karir di satuan teritorial sebagai Komandan Korem 163/Wirasatya, Kodam
lX/Udayana.
Perjalanan karir berikutnya membawa I
Nyoman Cantiasa meraih pangkat bingtang satu (Brigjen TNI) saat dipercaya untuk
menjabat sebagai Komandan Korem 173/Praja Vira Braja, Kodam XVIl/Cendrawasih,
dilanjutkan dengan kepercayaan untuk menjabat sebagai Kasdam XVII/Cendrawasih
pada tahun 2017. Berselang setahun kemudian, pangkat bintang dua (Mayjen TNI)
diraihnya pada tahun 2018 saat dipilih menjadi Pati Sahli Tk.||| Bid. Polkamnas
Panglima TNI, sebelum akhirnya dipercaya sebagai Komandan Jenderal ke-31
Komando Pasukan Khusus.
Lama berdinas di Kopassus, Mayjen TNI l
Nyoman Cantiasa pun 'Iulus penugasan wajib' bagi setiap personel Kopassus pada
masa lalu, yakni menjalani tugas operasi di Irian Jaya (Papua), Timor-Tnmur dan
Aceh. Bekalnya mumpuni, selain pendidikan Komando, ia juga lulus pendidikan
pengembangan spesialisasi untuk Free Fall, Penanggulangan Teror (Gultor), serta
Suspa Intel Analis. Tak hanya di dalam negeri, penugasan di luar negeri,
seperti ke Kamboja, Jerman, Australia, Korea Selatan hingga Prancis pernah ia
jalani.
Saat mempimpin Kontingen Indonesia dalam
Lomba Tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-16 di Hanoi, Vietnam, ia pun
sukses melanjutkan tradisi Juara Umum dengan raihan 24 medali emas, 10 perak, 9
perunggu dan 15 tropi.
Sejumlah penghargaan dan satya lencana
juga diraih oleh Mayjen TNI l Nyoman Cantiasa, di antaranya Satya! Lencana
Seroja, Satya Lencana GOM VIII /Dharma Bahkti, Satya Lencana GOM IX/Raksaka
Dharma dan Satya Lencana Dwidya Sistha. Penghargaan lain yang berhasil
diraihnya adalah Karya Tulis Terbaik Pendidikan Reguler XLI Sesko TNI pada
tahun 2014. Dalam karya tulis ini, ia menyampaikan gagasan untuk membentuk
komando operasi gabungan pasukan elite antar matra, baik TNI AD, TNI AL dan TNI
AU.(*).
Posting Komentar