Jember, nusantarabicara.co - Pasca aksi Ratusan mahasiswa Cipayung plus Jember kemarin, dengan cara berbeda dan lebih mendesak DPRD segera bersikap, hari ini aksi Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Se-Jember berhasil aspirasikan Tuntutannya, Selasa 24 September 2019.
Bergerak dengan membawa tuntutan penolakan RUU Pertanahan, pembentukan Gugus Tugas Reforma Agraria, Serta perbaikan sistem Audit BPJS. Peserta aksi yang terdiri mahasiswa UNEJ, IAIN Jember, IKIP PGRI, STAI Al-Qodiri, STIE Mandala, Poltek, Unmuh, dan IAI As- Sunniyah Jember, Berhasil Desak DPRD Jember untuk menandatangani Surat Pernyataan tuntutan, serta Menindak Lanjuti Tuntuntan Tersebut.
Dalam surat pernyataan tersebut DPRD Jember berjanji menindak lanjuti tututan mahasiswa untuk membetuk GTRA di Wilayah Kabupaten Jember dengan terlebih dahulu mengkomunikasikan kepeda pihak eksekutif sesuai kewenangan DPRD, mendukung evaluasi sistem dan keuangan BPJS Kesehatan Beserta Pelaksanaanya, dan siap berdiri bersama mahasiswa untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, jika tidak mampu menjalankannya berkomitmen untuk mengundurkan diri Sebagai DPRD Jember.
Usai menyaksikan penandatang Surat Pernyatan tersebut Korlap Aksi M. Rizal mengancam Akan melakukan aksi dengan jumlah masa yang lebih besar Jika tuntutannya tidak di indahkan oleh Anggota DPRD Jember.
"Apabila bapak-bapak dewan tidak berkomitmen kami akan datang kembali dengan jumlah masa yang lebih besar," ujar Rizal.
Semantara itu, Ketua DPRD Jember M. Itqon Syauqi mengatakan, DPRD menampung dan menjembatani aspriasi yang disampaikan oleh mahasiswa.
"Sesuai dengan kewenangan dan otoritas kami sebagai Dewan perwakilan rakyat daerah, kami menjambatani aspirasi mahasiswa, kedepan dengan Tuntuntan yang tadi kami akan melibatkan mahasiswa dalam pelaporan step by step," terang Itqon.(Anwar).
Posting Komentar