Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » , , » REFLEKSI DIRI DALAM PENUGASAN LEWAT KEGIATAN IBADAH MINGGU

REFLEKSI DIRI DALAM PENUGASAN LEWAT KEGIATAN IBADAH MINGGU

Written By Nusantara Bicara on 8 Mar 2020 | Maret 08, 2020


Papua, nusantarabicara.co - Melaksanakan tugas pengamanan perbatasan menjadi suatu kebanggaan bagi setiap Prajurit Yonif 713/Satya Tama yang berasal dari Gorontalo Sulawesi. Namun seiring dengan perjalanan waktu terkadang timbul rasa jenuh dalam diri setiap prajurit, namun itu tidak menjadi kendala dalam menjalankan tugas karena setiap personil selalu menanamkan tekad dalam hati untuk memberikan yang terbaik dalam penugasan ini, salah satu caranya yaitu dengan selalu mendekatkan diri dengan Yang Kuasa dengan mengikuti kegiatan-kegiatan ibadah, seperti yang dilaksanakan oleh personil Pos Kotis yang beragama Kristen mengikuti ibadah di Pospel GKI Oikumene Edom Skouw Distrik Muara Tami dan Pos Kout di GKI Betlehem Arso 1  Kota Jayapura Provinsi Papua. Minggu (08/03/2020)

Dalam ibadah Minggu Sengsara yang ketiga ini Pembacaan Alkitab terambil dari Kitab Injil MATIUS 26 : 1-5 dengan Tema "ANAK MANUSIA AKAN DISERAHKAN UNTUK DI SALIB" 


Akhir dari kehidupan dan pelayanan Yesus, Ia menegaskan bahwa Anak Manusia akan diserahkan untuk disalib. Penegasan ini mengatakan bahwa Penyaliban bukanlah suatu kejutan bagi Yesus, kelak ketika para murid-murid menyaksikannya, tidak ada rasa takut saat Dia diserahkan, dan juga bukan tanda kekalahan-Nya. Penyaliban Yesus adalah tanda dari Puncak kemenangan Yesus yakni menebus kutuk dan menyelesaikan semua dosa dan pelanggaran manusia. Yesus tahu 2 hari lagi akan dirayakan Paskah, disitulah Anak Manusia di serahkan dan di salibkan, Yesus tahu karena Dialah Tuhan yang turun dari Surga.

Tanpa Penyaliban, Surga hanyalah sebuah cerita. Dengan adanya 
penyaliban Yesus, kita memiliki Surga, dan kita mendapat pengampunan dosa dan penyakit kitalah yang penyebabnya. Inilah berita berita besar yang harus kita katakan dalam keyakinan hidup kita sebagai orang percaya, terus memberitakan Salib Kristus lambang kemenangan dan keselamatan dalam karya setiap orang percaya.


Wadan Satgas Yonif 713/ST Kapten Inf Simon Freddy Pasaribu mengatakan kita semua belajar, para pemuka Agama, bersekongkol di belakang Yesus untuk membunuh Sang kebenaran. 

Oleh karena itu sebagai Gereja kita di minta untuk berbicara secara tegas dan nyata. Apa yang Tuhan kehendaki harus kita buat secara nyata dan jelas dalam kesaksian. Sebagai Gereja, kebenaran harus ditegakkan sebab bicara Yesus, mengatakan Sorga adalah tempat kebenaran itu sendiri. Yesus sudah di Salibkan, mari kita belajar dalam ketenangan dalam menghadapi segala perkara, Yesus telah mati buat kita dan mari kita beritakan kebesaran-Nya, ungkapnya. (Pen Satgas Yonif 713 /ST) 
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara