NUBIC,.---DEPOK,.—Pada hari Sabtu tanggal 14 Maret 2020 pukul 11.00 s.d 13.00
Wib, bertempat di Kompleks Pasar burung Depok Kel. Manahan Kec.
Banjarsari Kota Surakarta, telah dilaksanakan Pemusnahan Hewan Kelelawar
jenis Kalong dan Codot dalam rangka menyikapi penyebaran virus Corono
di Wilayah Kota Surakarta, sebagai penanggung jawab kegiatan Ir. Titi
Sudaryanti (Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA / Balai Konservasi
Sumber Daya Alam Jawa Tengah), yang diikuti sekitar 50 orang.
2. Hadir dalam kegiatan tersebut :
a. Drs. Said Romadhon (Plt. Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta)
b. drh. Evy Nurwulandari (Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan
Perikanan Kota Surakarta)
c. Ir. Titi Sudaryanti (Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA / Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah).
d. dr. Abdul Aziz, ME (Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta)
e. Sugeng Hariyanto, SE (Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Kota Surakarta)
f. Slamet Sukeri (BKSDA Kota Surakarta)
g. dr. Suwarji (Kepala Puskesmas Kel. Manahan)
h. Darmawan, SE (Lurah Pasar Depok)
i. Warjo (Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Depok)
j. Ipda Eksan, SH (Panit Intelkam Polsek Banjarsari)
k. Staf dan Security Pasar Depok
l. Para awak media baik cetak maupun elektronik.
e. Sugeng Hariyanto, SE (Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Kota Surakarta)
f. Slamet Sukeri (BKSDA Kota Surakarta)
g. dr. Suwarji (Kepala Puskesmas Kel. Manahan)
h. Darmawan, SE (Lurah Pasar Depok)
i. Warjo (Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Depok)
j. Ipda Eksan, SH (Panit Intelkam Polsek Banjarsari)
k. Staf dan Security Pasar Depok
l. Para awak media baik cetak maupun elektronik.
3. Adapun Inti Penyampaian yang disampaikan dalam kegiatan pemusnahan tersebut :
a. Drs. Said Romadhon (Plt. Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta) sbb :
1) Terima kasih telah hadir ditempat ini, menindaklanjuti kebijakan
bapak Walikota dimana mulai hari ini Solo ditetapkan sebagai KLB Corona.
untuk melayani masyarakat harus sigap dalam berbagai hal. karena di
Solo sudah ada yang meninggal karena positif Corona. Kita harus
melaksanakn langkah terbaik untuk mencegah penyebaran virus Corona.
2) Di Pasar Depok Surakarta ada jenis kelelawar dan codot, dan oleh
ahlinya kelelawar dan codot terdapat virus Corona, serta termasuk
binatang yang bisa masuk didalamnya. dan kalau dibiarkan akan menularkan
virus tersebut. pedagang kita laksanakan pemeriksaan, dan kita
menindaklanjuti dan sudah kita laporkan ke pak Walikota. ini sudah kita
sosialisasikan dan para pedagang sudah menyadari bahwa kelelawar dan
codot akan dimusnahkan.
3) Pemusnahan tidak gampang, kami juga berkoordinasi dengan BKSDA.
Untuk membunuh hewan tersebut harus ada SOP nya, kita ijin ke Dinas
lingkungan hidup. langkah lanjut dengan mengevakuasi hewan tersebut,
kemudian dikumpulkan sebanyak 193 ekor ditempatkan satu tempat. setelah
itu dibius dan kemudian dilaksanakan pembakaran. diharapkan oleh bapak
Walikota tidak ada lagi pedagang yang menjual codot dan kelelawar. tidak
hanya codot dan kelelawar, kami dari Dinas Pertanian juga mengawasi
jenis unggas lainya.
b. drh. Evy Nurwulandari (Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta) sbb :Dengan adanya wabah
diWuhan China, kami melakukan pemeriksaan terhadap kelelawar yang dijual
dipasar Depok ini.
Hasil dari pemeriksaan laboratorium ditemukan ada virus betacorona.
yang mana betacorona ini kemiripan dengan virus yang diWuhan masih jauh.
artinya virusnya ini belum bisa menginveksi ke manusia secara langsung.
tapi kelelawar merupakan binatang unik, yang didalamnya juga ditemukan
virus lain, yang dimungkinkan bisa terjadi bisa bermutasi dengan hewan
lain atau dengan manusia, kemudian dilakukan langkah langkah pelarangan
penjualan hewan ini, supaya virus tersebut tidak bermutasi, sehingga
dapat menyerang manusia.
Posting Komentar