www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Diberdayakan oleh Blogger.
Latest Post

Presiden Terbitkan PP Nomor 3 Tahun 2021, Anak Muda Papua Steve Mara Uraikan Pentingnya Komponen Cadangan Bagi Indonesia

Written By Nusantara Bicara on 31 Jan 2021 | Januari 31, 2021

 


Sistem pertahanan menjadi hal yang sangat fundamental dan menjadi faktor utama bagi eksistensi sebuah negara. Jika sebuah negara tidak mampu mempertahankan diri terhadap berbagai ancaman yang datang dari dalam dan luar negeri, itu artinya negara tersebut gagal dalam mempertahankan eksistensinya.Indonesia memiliki sistem pertahanan yang disusun dengan mempertimbangkan berbagi faktor dalam perkembangan lingkungan strategis serta kondisi geografis, politik dalam dan luar negeri, kebudayaan, keadaan ekonomi dan kehiduapan sosial dalam negara. Sistem pertahanan Indonesia adalah sistem pertahanan semesta.

 Secara harfiah, sistem pertahanan semesta merupakan sistem yang melibatkan seluruh warga negara Indonesia sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. Pelibatan tersebut didasari dengan nilai cinta akan Tanah Air. Dalam Buku Putih Pertahanan Indonesia (2015) disebutkan, sistem pertahanan semesta memiliki tiga ciri utama yaitu kerakyatan, kesemestaan, dan kewilayahan yang melibatkan seluruh komponen.

 Bentuk pertahanan semesta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah, dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut. Terdapat tiga komponen dalam sistem pertahanan negara, yaitu komponen utama, komponen cadangan, dan komponen pendukung. Sementara, ancaman yang dihadapi negara saat ini terbagi dalam tiga spektrum yaitu ancaman militer, ancaman nirmiliter, serta ancaman hibrida (perpaduan antara ancaman militer dan nirmiliter).

 Jika ancaman yang datang adalah ancaman militer maka yang menjadi komponen utama untuk menghadapi ancaman tersebut adalah militer dan yang menjadi cadangan adalah nonmiliter. Sementera, jika ancaman yang datang adalah ancaman nirmiliter maka yang menjadi komponen utama adalah nonmiliter dan yang mendukung adalah militer.

Dalam ciri pertahanan Negara Indonesia yang kesemestaan, tentunya melibatkan pemuda sebagai agentofdefence (agen pertahanan). Jika diamati, kecendurangan ancaman dewasa ini adalah ancaman unconventional, di mana ancaman nonmiliter lebih cenderung terjadi dibandingkan dengan ancaman militer seperti perang langsung yang terjadi pada Perang Dunia I dan Perang Dunai II.

 Ancaman Nyata yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia adalah Covid-19. Penyebaran Covid-19 di Indonesia saat ini sudah menyentuh seluruh pelosok di Indonesia yang artinya tidak ada satu daerahpun di Indonesia yang terbebas dari ancaman ini. Semenjak tanggal 26 Januari 2021 jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sudah menyentuh angka 1 juta kasus. Hal ini menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia khususnya dalam dunia Kesehatan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, Ancaman nyata lain yang mengancam Indonesia adalah Perkembangan Industri 4.0 juga telah mengubah dimensi ancaman siber. Perang dilakukan di dunia maya dengan menggunakan teknologi sebagai senjata utama.

 Hal ini mendorong pendidikan bela negara untuk terus dilakukan di berbagai lapisan masyarakat, terutama bagi pemuda.Generasi milenial atau disebut sebagai generasi Y adalah generasi yang lahir antara 1980-2000. Dengan begitu, yang disebut sebagai generasi milineal saat ini berada pada kisaran umur 19-38 tahun.Jika dibandingkan dengan beberapa generasi sebelumnya yaitu gen X (lahir antara 1965-1980), babyboomers (lahir antara 1946-1964), dan silentgeneration (lahir antara 1925-1945), generasi milenial memiliki kecenderungan yang unik. Keunikan generasi ini adalah lebih tertarik dengan penggunaan internet dalam mengakses Informasi dibandingkan dengan media lainya. Hal ini membuatkan generasi hari ini berada dalam ruang “melek teknologi”.

 Hal tersebut membawa sebuah berita positif bagi Indonesia bahwa dalam hal teknologi pemuda Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Tetapi disisi lain, penggunaan teknologi yang cukup masif dan kemudahan dalam mengakses informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya juga dapat mengantarkan pengguna teknologi untuk menjadi ancaman bagi negara.

Dalam masa Pandemi ini, Pemuda menjadi generasi yang paling dituntut untuk menjaga Kesehatannya dengan mematuhi protokol Kesehatan, mengikuti proses belajar melalui daring dengan baik, tidak melakukan kegiatan yang bersifat kerumunan karena berpotensi menularkan covid, menjadi agen yang dapat membagikan berita positif (tidak hoax) kepada orang lain. Namun, jika pemuda tidak melakukan hal tersebut dengan baik, maka generasi yang harusnya dipersiapkan untuk menghadapi bonus demografi menuju Indonesia emas tahun 2045 akan menjadi ancaman bagi bangsa.

 Pemuda hari ini banyak yang menjadi korban dari revolusi teknologi. Penulis mengamati, berbagai kemudahan yang ditawarkan teknologi hari ini membuat banyak sekali dari pemuda yang mengakses informasi tanpa mengetahui kebenarannya dan langsung menyebarkan. Hal ini pada gilirannya menimbulkan konflik vertikal antara pemerintah dan masyarakat serta konflik horizontal antara masyarakat dan masyarakat. Seperti penyebaran informasi hoax mengenai penyebaran covid-19.

 Hal ini tentunya harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat terutama pemuda Indonesia sebagai masa depan Indonesia. Sistem Pertahanan Indonesia yang berbentuk semesta telah mengantarkan semua elemen masyarakat termasuk pemuda sebagai komponen dalam sistem pertahanan negara sehingga perlu adanya kesadaran untuk menjaga pertahanan negara. Bela negara yang disebutkan dalam PP Nomor 3 tahun 2021 yang barusaja di teken oleh Presiden Republik Indonesia merupakan peraturan pelaksanadariUndang-undang 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.

 Pembinaan kesadaran bela negara (PKBN) meliputi kegiatan yang dapat dilakukan dalam lingkup Pendidikan, masyarakat, dan pekerjaan, yang dilaksanakan oleh Menteri, Menteri/pimpinan Lembaga terkait yang dapat bekerjasama dengan pimpinan daerah dan pihak lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

 Komponen pendukung merupakan salah satu wadah penting dalam upaya bela negara. Komponen pendukung tidak secara langsung digunakan untuk peningkatan kekuatan dan kemampuan komponen utama dalam menghadapi ancaman. Pengelolaanya dilakukan terhadap komponen cadangan dilakukan dengan kegiataan pembinaan. Demikian komponen cadangan merupakan bagian dari upaya keikutsertaan warga serta pemanfaatan sumber daya alam, buatan, dan sarana prasarana nasional dalam usaha yang dilakukan untuk pertahanan negara. Setiap komponen yang dibentuk, ditata, dan dibina memiliki tujuan yang sangat penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu untuk mempertahankan kedaulatan  negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari setiap ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan terdapat keutuhan bangsa dan negara.

 Dengan demikian, Pemuda/igenerasi masa depan Indonesia yang tidak menjadi bagian dari komponen Utama perlu dipersiapkan didalam komponen pendukung dan komponen cadangan untuk memiliki nilai-nilai dasar bela negara yaitu :

1.    Kecintaan terhadap tanah air;

2.    Kesadaran berbangsa dan bernegara;

3.    Yakin kepada Pancasila sebagai ideolgi negara;

4.    Rela berkorban untuk bangsa dan negara;

5.    Memiliki kemampuan bela negara baik secara psikis maupun fisik;

6.    Semangat mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur.

 Dengan memiliki nilai dasar bela negara melalui tahapan yang dilakukan dalam pembentukan kader bela negara, maka generasi muda dapat dipersiapkan lebih matang untuk menghadapi masa depan dan menjad ipeluang menjadi generasi emas 2045. Selain itu, pentingnya komponen pendukung dapat terlihat jika sewaktu-waktu terjadi darurat militer atau Indonesia menghadapi perang maka Presiden dapat menyatakan demobilisasi dengan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat.

 Menjadi bagian dalam sistem pertahanan negara tidak untuk memegang senjata dan ikut berperang bersama militer. Kesadaran menjadi bagian dalam sistem pertahanan negara bisa di lakukan melalui berbagai cara. Di antaranya adalah tidak menyebarkan berita tanpa mengetahui kebenaranya; menjaga hubungan yang baik antara masyarakat dan pemerintah, serta masyarakat dan masyarakat; membagikan pesan perdamaian untuk menciptakan suasana damai; menuntaskan pendidikan dan berkarya bagi Tanah Air; mendukung program pemerintah, serta; memberikan saran dan kritikan secara bijak jika ada program pemerintah yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

 Penulis :

Steve Rick Elson Mara, S.H., M.Han

(KADER INTELEKTUAL BELA NEGARA)

Manfaatkan Potensi Alam, Satgas 413 Kostrad Ajarkan Warga Perbatasan RI-PNG Buat Kerajinan Rumah Tangga

Jayapura-Papua, nusantarabicara.co - Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Skamto mengajarkan warga Kampung Yowong Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom untuk memanfaatkan potensi alam berupa kayu menjadi kerajinan rumah tangga yang unik dan inovatif.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han. dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura,Papua, Minggu (31/01/2021).

Dansatgas menuturkan bahwa selain menjaga Perbatasan Negara yang menjadi tugas pokok kami disini, Satgas juga ingin membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Papua khususnya yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG dengan memanfaatkan potensi atau sumber alam yang ada. 

"Kali ini Pos Skamto yang merupakan salah satu Pos jajaran kami telah memberikan bukti bahwa kayu yang merupakan potensi yang sangat tinggi di Papua dapat diolah menjadi kerajinan rumah tangga yang memiliki nilai ekonomi yang cukup baik," ungkap Mayor! Anggun.

Sementara itu, Komandan Pos Skamto Kapten Inf Senopati Yudho juga turut menjelaskan tentang bagaimana anggota Pos nya mentransfer teknologi yang mereka miliki kepada masyarakat. "Kami mengajarkan bagaimana bahan pokok kayu ini dapat diolah menjadi bingkai dudukan pot bunga yang indah. Tak kalah unik, mereka juga kami ajarkan bagaimana cara membuat rak sepatu yang terlihat sederhana namun minimalis terlihat mewah," ucapnya. 

Lebih lanjut dikatakan Kapten Senopati, masih banyak lagi kerajinan rumah tangga lainnya yang bisa Satgas berikan kepada mereka. Langkah awal agar kegiatan ini bermanfaat bagi mereka adalah bagaimana menjaga konsistensi mereka untuk belajar dan tekun.

"Jika itu telah mereka miliki bukan tidak mungkin banyak lagi kerajinan rumah tangga yang bisa mereka buat. Karena kita ketahui bersama bahwa potensi kayu di Papua ini sangat baik dan bervariasi serta mudah untuk didapatkan, sehingga peluang usaha ini baik untuk dijadikan mata pencaharian baru bagi masyarakat Papua," tambahnya.

Jimmy Jikwa (21) salah satu pemuda yang turut belajar dalam kegiatan tersebut mengaku senang dan memiliki harapan baru untuk membuka usaha menjadi pengrajin rumah tangga. "Saya sangat senang dan tidak sangka bahwa kayu-kayu ini dapat disulap menjadi barang rumah tangga yang sangat indah. Saya ingin belajar sama abang-abang Pos supaya saya punya mata pencaharian baru," ujar Jimmy.(Pen Satgas Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro) 

Korem 174 Merauke Beserta Jajarannya Bagikan Ribuan Masker Gratis dan Sosialisasi Prokes Covid-19 Kepada Masyarakat

Merauke, nusantarabicara.co - Bertempat di wilayah Kota Merauke dan sekitarnya, Korem 174/ATW Merauke menggelar aksi sosialisasi Protokol Kesehetan (Prokes) pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) terkait meningkatnya kasus Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia.

Dengan meningkatnya eskalasi penyebaran Covid-19 tersebut, Danrem Merauke Brigjen TNI  Bangun Nawoko bertindak cepat dengan memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan langkah nyata secara serentak,  guna membantu pemerintah dalam menekan penyebaran Virus Corona di wilayahnya yang meliputi 5 Kabupaten yaitu Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Asmat, Mappi dan Mimika.

Berkaitan dengan hal tersebut, Korem beserta Kodim jajarannya melakukan sosialisasi dengan turun langsung ke jalan melaksanakan himbauan serta pemahaman kepada masyarakat tentang kesadaran memutus dan mencegah penyebaran Covid-19 serta membagikan ribuan masker gratis kepada masyarakat di wilayah masing-masing Kodim jajaran Korem 174/ATW Merauke.

Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 174/ATW Merauke Letkol Inf Ganiahardi, Minggu (31/01/2021).

Dalam pelaksanaan sosialisasi, masyarakat dihimbau untuk tetap mematuhi 4 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Aksi tersebut dilakukan dengan cara patroli keliling kota Merauke dan sekitarnya terhadap tempat-tempat  yang menjadi titik kumpul masyarakat.

Danrem 174 Merauke melalui Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Eka Ganta Chandra, S.I.P. menyampaikan bahwa kegiatan pendisiplinan protokol Covid-19 berupa himbauan mematuhi 4 M tersebut bertujuan untuk meningkatkan kembali kesadaran masyarakat tentang penyebaran Virus Corona yang sampai saat ini masih menjadi pandemi.

“Melihat perkembangan penyebaran Covid-19 di Kab. Merauke saat ini, maka TNI dalam hal ini Korem 174 Merauke beserta jajarannya membantu Pemerintah Daerah setempat dalam mencegah lajunya perkembangan Covid-19 dengan cara memberikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu mematuhi 4 M,” ungkap Dandim 1707/Merauke.

“Selain memberikan himbauan untuk mematuhi 4 M, kita juga membagikan ratusan masker kepada masyarakat Merauke baik yang sedang berjualan di pasar, di jalan dan perkampungan yang ada di Kota Merauke,” jelasnya.

Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Eka Ganta Chandra menambahkan, bahwa dalam waktu dekat ini masyarakat Merauke akan dilakukan penyuntikan Vaksin  Covid-19, dengan harapan masyarakat Merauke akan terbebas dari Virus Corona. (Penrem 174 Merauke).

Panglima TNI Tindaklanjuti Webinar “Vaksin Covid-19 Untuk Indonesia Bangkit"

Cilangkap, nusantarabicara.co - Sehari setelah menjadi Pembicara kunci pada Webinar bertajuk “Vaksin Covid-19 Untuk Indonesia Bangkit," Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, melaksanakan peninjauan Penerapan Protokol Kesehatan di Blok A Pasar Tanah Abang dan Pasar Balimester Jatinegara, Jakarta, Minggu (31/01/2021).

Panglima TNI mengatakan bahwa saat ini TNI dan Polri sedang dan terus melaksanakan penegakan protokol kesehatan di seluruh Indonesia, baik memberikan edukasi atau sosialisasi untuk tidak bosan dan jenuh menggunakan masker. 

"Karena dengan menggunakan masker saya akan melindungi saudara dan saudara akan melindungi saya dari terpaparnya Covid-19. Sinergi TNI-Polri dan didukung komponen masyarakat lainnya adalah modal dasar menjaga NKRI,” jelas Panglima TNI.

Hal ini sebagai salah satu bukti nyata apa yang disampaikan Panglima TNI kemarin bahwa TNI selalu berada di garis depan dalam setiap upaya menjaga Negara dan bangsa dari setiap ancaman, termasuk ancaman wabah penyakit seperti pandemi Covid-19 saat ini. 

Adapun tujuan Panglima TNI dan Kapolri meninjau Blok A Pasar Tanah Abang dan Pasar Jatinegara untuk memastikan pelaksanaan penerapan protokol di tempat publik. 

"Saya bersama Bapak Kapolri sengaja datang kesini untuk mengecek di lapangan, khusus di Pasar Tanah Abang terkait dengan penerapan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Panglima TNI mengharapkan agar seluruh masyarakat khususnya yang datang di Blok A Pasar Tanah Abang dan Pasar Jatinegara untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.(Puspen TNI) 



Polres Metro Jakarta Barat Bersama Stakeholder Terkait Gaungkan Kampanye Penggunaan Masker

JAKARTA, nusantarabicara.co -- Polres Metro Jakarta Barat  bersama TNI dan aparat pemerintahan terkait menggaungkan kampanye penggunaan masker di Pasar Jembatan Lima Tambora, Minggu  (31/01/2021).

Kampanye penggunaan masker ini dilakukan dengan menginspeksi sejumlah pedagang lalu dibagikan masker gratis.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan,  salah satu strategi yang dilakukan pihaknya dalam mendisiplinkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di masyarakat adalah lewat kampanye dan membagikan masker.

"Kami bersama tiga pilar melakukan kegiatan  pembagian masker karena tentunya keprihatinan kita bahwa wilayah Jakarta Covid-19 sudah menembus 1 Juta. Untuk itu, kita harus  bergandeng tangan agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini salah satunya yaitu penggunaan masker yang baik dan benar," ujar Kombes Ady. 


Ia menambahkan, tiga pilar hadir di pasar ini untuk bisa menyosialisasikan, mengingatkan dengan membagikan masker-masker tersebut, karena masker itu lah yang menyelamatkan kita semua.

Banyak kegiatan yang kita lakukan khususnya di ruang publik untuk pembagian masker ini kita terus bersama-sama dengan tiga pilar  melakukan kampanye Jakarta Bermasker dan bantuan penyerahan masker kepada masyarakat, seperti di Terminal, di Jalan-jalan besar kemudian di ruang publik lainnya.

Kita akan terus mengkampanyekan ini karena menurut kami bahwa itulah yang paling penting untuk menyelamatkan kita semua dengan memakai masker yang baik dan benar. 

"Kita juga akan melakukan kampanye di Mall-mall karena kemungkinan ada masyarakat yang lupa atau tidak menggunakan masker," tambahnya.

"Kita melihat tadi kesadaran masyarakat  sudah semakin baik dengan menggunakan masker. Untuk itu setiap hari bersama tiga pilar melakukan operasi yustisi untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," sambungnya. 

Sementara, Dandim 0503/ JB Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki mengatakan bahwa pelaksanaan  kegiatan bagi-bagi masker, bahwasanya penyelesaian-penyelesaian Covid-19 ini tidak bisa sendiri, tetapi perlu adanya kerjasama dengan sehingga diharapkan bisa bersatu padu untuk sama-sama mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 dengan sampai saat ini masih belum berakhir.

Kita tahu bahwa di Jakarta, Covid-19 cukup signifikan sehingga kita terus menerus sampai Covid-19 ini berakhir seperti kegiatan yang kita lakukan hari ini 

"Kepada seluruh masyarakat khususnya Jakarta Barat mari kita bersama-sama mematuhi protokol kesehatan dan kita terus mengajak warga jangan berhenti untuk saling mengingatkan supaya tetap mematuhi protokol kesehatan," imbuhnya.(Eman) 

Panglima TNI Terima Kunjungan Silaturahmi Kapolri dan Menekankan Pentingnya Sinergitas dan Soliditas TNI-Polri

Cilangkap, nusantarabicara.co - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menerima kunjungan silaturahmi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, bertempat di Subden Denma Mabes TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (31/1/2021).

Turut serta mendampingi Kapolri yaitu Irwasum Polri, Kabaharkam Polri, Asops Kapolri, Kadiv Propam Polri dan Kadiv Humas Polri. Sementara Panglima TNI di dampingi oleh Aster Panglima, Asops Panglima, Kapuspen TNI dan Kapuskes TNI.

Dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI menjelaskan bahwa ada beberapa agenda yang dibicarakan salah satunya adalah terkait  rencana Rapat Pimpinan TNI-Polri yang akan digelar pada Februari 2021. “Kemudian konteks tugas, TNI senantiasa mendukung terlaksananya penegakan hukum yang dilaksanakan Polri demi terciptanya Kamtibmas,” katanya.

Panglima TNI mengatakan bahwa saat ini TNI dan Polri sedang dan terus melaksanakan penegakan protokol kesehatan di seluruh Indonesia, baik memberikan edukasi atau sosialisasi untuk tidak bosan dan jenuh menggunakan masker. “Karena dengan menggunakan masker saya akan melindungi saudara dan saudara akan melindungi saya dari terpaparnya Covid-19. Sinergi TNI-Polri dan didukung komponen masyarakat lainnya adalah modal dasar menjaga NKRI,” ujarnya.

Sementara itu,  Kapolri yang didampingi jajaran Pejabat Utama Mabes Polri menyampaikan bahwa kunjungan kepada Bapak Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bertujuan untuk bersilaturahmi. “Kami diterima langsung oleh Panglima TNI yang didampingi pejabat teras Mabes TNI,” ucapnya.

Kapolri mengatakan bahwa sinergitas dan soliditas antara TNI-Polri akan terus ditingkatkan seperti yang telah dilakukan sejak beberapa Kapolri sebelumnya. “Kewajiban saya selaku Kapolri baru menjaga dan bahkan meningkatkan sinergitas dan soliditas yang telah kami laksanakan. Karena memang banyak sekali kegiatan-kegiatan penugasan kerja sama dalam hal Kamtibmas yang selama ini telah kita laksanakan,” ujarnya.

Kapolri memberikan contoh bahwa kegiatan yang dilakukan bersama antara  TNI-Polri seperti penegakan protokol kesehatan, kegiatan operasi di Poso dan Papua serta penanganan bencana alam. “Kami terus berkomitmen agar soliditas dan sinergitas TNI-Polri terus akan menjadi lebih baik dan solid sehingga masyarakat merasakan TNI-Polri di lapangan memberikan rasa aman, memelihara Kamtibmas, sehingga iklim pertumbuhan ekonomi dan investasi serta penegakan aturan bisa dilaksanakan dengan baik. Masyarakat juga bisa merasakan kehidupan normal,” ungkapnya.

Usai melaksanakan pertemuan, Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan melakukan peninjauan penerapan protokol kesehatan yang berada di Blok A Pasar Tanah Abang dan Pasar Balimester Jatinegara Jakarta serta membagikan masker kepada para pedagang dan pengunjung di kedua pasar tersebut.

Di hadapan awak media, Panglima TNI menjelaskan bahwa kunjunganya ke Blok A Pasar Tanah Abang untuk memastikan pelaksanaan penerapan protokol  di tempat publik. “Saya bersama Bapak Kapolri sengaja datang kesini untuk mengecek di lapangan, khusus di Pasar Tanah Abang terkait dengan penerapan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengharapkan agar seluruh masyarakat khususnya yang datang di Blok A Pasar Tanah Abang untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. “Saya harapkan penggunaan masker ini terus dilaksanakan dan jangan sampai kendor karena satu-satunya untuk terhindar terpapar Covid-19 adalah dengan selalu menggunakan masker,” ucapnya.(Puspen TNI) 


 



 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara