Ternate Malut, Nusantara Bicara - Berdasarkan kejadiannya tenggelamnya Kapal Motor Penumpang/ KMP Cahaya Arafat pada hari Senin tanggal 18 Juli 2022 yang lalu di Perairan Halmahera Selatan, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.Tr. Opsla, memerintahkan unsur-unsur Kapal Perang Koarmada III dan Pangkalan TNI Angkatan Laut Ternate untuk segera melaksanakan pencarian dan pertolongan korban kapal tersebut. Rabu (20/07/22).
Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 20 Juli 2022, sekitar pukul 11. 44 WIT, Tim Selam Pangkalan TNI Angkatan Laut/ Lanal Ternate yang tergabung dalam Tim Penyelam Gabungan dalam upaya mencari korban tenggelamnya KMP. Cahaya Arafat di Perairan Desa Tokaka Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara, berhasil menemukan lokasi kapal tenggelam dan 1 (Satu) korban pertama dengan identitas berjenis kelamin Perempuan berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dikedalaman 45 meter, selanjutnya korban dievakuasi ke KN SAR 237 Pandudewanata dan segera dibawa menuju Posko Aju di Desa Tokaka,"ucapnya".
Adapun kegiatan SAR diawali dengan persiapan unsur SAR Laut Gabungan yang terdiri dari KRI Layaran-854, KRI Tatihu-853, KN SAR 237 Pandudewanata, KP Gamalama XXX-3002 (Polairud Malut), dan Kapal Angkatan Laut/ KAL Tidore III-14-11, dimana Tim SAR Gabungan selanjutnya melaksanakan briefing awal di atas KN SAR 237 Pandudewanata sebelum proses pencarian lanjutan baik di permukaan maupun di kedalaman laut.
Sekitar Pukul 10.00 WIT, Tim Penyelam Gabungan melaksanakan Briefing yang dipimpin oleh Serma Mess Anand personil Lanal Ternate terkait teknis pencarian di bawah permukaan air, total Penyelam Gabungan sebanyak 14 Penyelam dari berbagai unsur baik dari TNI/Polri, SAR dan KUPP Bacan serta Penyelam dari Resort Pulau Sali.
Sementara itu Tim SAR Gabungan lainnya yaitu KN SAR 237 Pandudewanata, KRI Layaran-854, KRI Tatihu-853, dan KAL Tidore III-14-11 melaksanakan pencarian di permukaan air sesuai dengan Search Area yang telah dibuat.
Pada sekitar pukul 12.55 WIT, Tim SAR Gabungan Penyelam kembali berhasil menemukan kembali 2 (Dua) korban berjenis kelamin perempuan dewasa dan 1 (satu) korban anak laki-laki di kedalaman 45 meter dalam kondisi meninggal dunia, adapun total korban yang berhasil ditemukan sampai dengan pukul 13.00 WIT berjumlah 4 (empat) orang.
Upaya pencarian oleh Tim Gabungan sampai dengan saat ini masih tetap berlangsung, untuk mencari dan menemukan korban lainnya yang masih belum ditemukan, dan diduga terperangkap didalam badan kapal yang tenggelam tersebut.
Kejadian musibah tenggelamnya kapal tersebut yaitu pada hari Senin tanggal 18 Juli 2022, diawali sekitar pukul 09.20 WIT KMP. Cahaya Arafat bertolak dari Kota Ternate dengan tujuan Pesisir Gane Barat Kab. Halmahera Selatan, dan pada pukul 16.00 WIT Kapal KMP Cahaya Arafat tiba di Desa Samo, kemudian pukul 17.00 WIT KMP Cahaya Arafat keluar dari Desa Samo menuju ke Gene Barat namun dalam perjalanan kapal dihantam gelombang tinggi yang disertai angin kencang yang mengakibatkan air masuk melalui lambung kapal bagian depan, pompa air yang ada di kapal tidak mampu untuk mengeluarkan air yang masuk sehingga mengakibatkan kapal berlahan-lahan tenggelam di Perairan sekitar Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara,"tuturnya".(Tim/Red/Dispen Koarmada III)
Posting Komentar