(Sebuah Analisis)
Oleh : Dr. Yudi Pratikno
Perjuangan panjang garuda muda Timnas sepakbola Indonesia U-16 telah membuahkan hasil menjuarai piala AFF 2022 setelah dibabak final mengalahkan Timnas Vietnam dengan skor 1:0, jumat 12/08/2022 bertempat di lapangan Maguwoharjo Sleman Yogyakarta.
Kemenagan ini bersamaan disaat Bangsa sedang merayakan hari ulang tahun kemerdekaan ke 77. Momentum yang tepat inilah sekaligus sebagai Kado spesial Timnas buat bangsa Indonesai.
Sesungguhnya kemenagan Timnas Indonesia ini bukan tanpa suatu alasan, karena spirit dan motivasi yang kuat dan luarbiasa telah terbangun dalam pengantar awal sebelum bertanding oleh Coach Timnas U-16 Bima Sakti mengatakan bahwa Perjuangan 90 menit di partai final piala AFF ini belum seberapanya dibanding dengan
Perjuangan bangsa indonesia selama 360 tahun dalam penjajahan.
Maka perjuangan 90 menit di babak final ini sebagai harga mati untuk mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa dan negara dengan memperoleh juara.
Dengan penuh rasa syukur yang pada akhirnya berhasil memberikan dua kado terindah selain merebut juara AFF U-16 Boys Championship jug pemain belakang Kapten Tmnas U-16 Muhammad Iqbal, juga sukses merebut gelar paling terhormat bagi individu yaitu The Best Player.
Penampilan konsisten Iqbal sebagai alang pintu terakhir Timnas U-16 Indonesia mampu mematahkan serangan para pemain lawan sejak babak penyisihan Grup A, semi final hingga final. Sekali lagi dua gelar yang disumbangkan oleh Garua pemain muda Timnas Indonesia ini menjadi kado spesial bagi Negeri ini di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
*CATATAN PENULIS*
1. Ucapan Terima kasih
Kepada pelatih Bima Sakti, pemain, dan semua ofisial. Terima kasih juga kepada Bapak Presiden Joko Widodo, Menpora Zainudin Amali yang begitu perhatian kepada sepakbola nasional.
Dalam Presiden release.Ketum PSSI Mochamad Iriawan juga sangat puas dan memberikan apresiasi kepada para supporter setia Timnas Indonesia yang selalu datang memberikan dukungan penuh kepada para pemain Timnas U-16 saat tampil di Stadion Maguwohardjo, Sleman, sejak babak penyisihan hingga final.
Bahkan jumlah penonton Timnas Indonesia yang dating ke stadion Maguwohardjo semakin meningkat di semi final dan final. Para partai final Timnas U-16 Indonesia menghadapi Vietnam, jumlah penonton resmi yang diumumkan oleh panitia saat pertandingan berlangsung mencapai 26 ribu orang.
Namun melihat stadion yang penuh sesak yang penulis rasakan dalam stadion secara langsung final Timnas U-16 Indonesia melawan Vietnam yang berkesudahan dengan skor 1-0 tersebut, jumlah penonton diperkirakan mendekati kapasitas maksimal stadion Maguwohardjo, yaitu sekitar 30 ribu penonton.
2. PERAN ORANG TUA
Dalam sebuah berita Coach Bima menyatakan keberhasilan Timnas U-16 bukan hanya berasal dari kepiawaiannya dalam meramu strategi. Semua dipengaruhi faktor lainnya yang begitu penting.
"Saya berterima kasih kepada orang tua pemain yang sudah mendidik anak-anaknya. Terima kasih pula kepada para pelatih pertama mereka, yang sudah membina sehingga menjadi seperti sekarang," kata Bima.
Bagaimana orang tua mereka dengan telaten mengantar mereka ke SSB.panas hujan mereka tidak merasakan.mereka setia menunggu mereka berlatih,bertanding,menyaksikan dan merasakan sakitnya ketika anak mereka kena tackling,jatuh bangun sekuat tenaga untuk menjaga setiap ruang membela Timnas.
3. PERAN SUPORTER
Ketika masuk jalan Ringroad Utara Yogyakarta, Ratusan bahkan ribuan suporter telah memadati jalan.Tua muda dan mahasiswa Jogja yg berasal dari Nusantara mereka menyatu berarak dan beriringan dengan semangat merah putih yang fikibarkan.semangat untuk Garua Muda.
Coach Bima dalam Pres releasenya tak ketinggalan buat melayangkan kredit buat suporter. Sebab, Bima merasakan aura berbeda ketika suporter melayangkan dukungan kepada para pemain Timnas U-16.
"Mereka tanpa lelah mendukung kami. Saya berterima kasih kepada suporter. Saya rasa bukan cuma di stadion, tapi seluruh Indonesia juga mendoakan," ujar Bima.
4. DAYA JUANG GARUDA MUDA*
Daya juang para pemuda yg masih polos dan bau kencur ini menjadikan merinding dan dada penulis berdegub...mereka berlari tanpa lelah,mengejar bola,menjaga lawan,tanpa ragu harus berjibaku tanpa ragu,tanpa takut cedera demi merah putih...demi INDONESIA.
Fikiran penulis mengingatkan semangat pemuda arek arek Surabaya nempertahan kemerdekaan tanpa pernah menghitung untung dan rugi seperti semboyan PASGAT Pasukan Gerak Tjepat TNI AU.Karmanye Vadiska Rastu Mavalesu Kadacana.Kebetulan penulis adalah Prajurit TNI AU jadi hafal semboyan itu.
Dari sejak awal kick off dalam hati saya bilang sembari berdoa, Garuda Muaku ini momen yang mungkin sulit terulang. Dalam hati yang paling dalam Garuda mudaku kakian harus berjuang, harus mengilhami semangat kemerdekaan,Kalian harus mengilhami semangat para Pahlawan...Semangat untuk Indonesia.
5. UCAPAN SELAMAT SANG PRESIDEN.
Tidak hanya penulis yang katanya GIBOL "Gila Bola"
Bapak Presiden kita Bapak
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut gelar juara Piala AFF U-16 2022 yang direbut Timnas Indonesia U-16 sebagai bentuk kado hari kemerdekaan ke-77 Indonesia.
Jokowi memberi selamat kepada Timnas Indonesia U-16 yang berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2022 usai mengalahkan Vietnam 1-0.
"Selamat kepada timnas sepakbola U16 yang telah mempersembahkan gelar juara Piala AFF U16 2022 dengan mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0 pada partai final di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta," tulis Jokowi di akun Twitter.
6. NILAI NILAI ISLAMI TIMNAS U16.
Sisi lain yang tak lepas dari catatan penulis yang mengamati Timnas dari era 80-an. ada sisi menarik di balik Skuad Garuda Muda, salah satunya nilai-nilai Islam yang diterapkan.Bukan karena penulis beragama islam namun kebetulan mayoritas pemain Garuda Muda beragama islam, tanpa mengesampingkan Agama lain.Dari kacamata islam ada nilai nilai positif dari yang bisa dilihat secara langsung paling terindah dilihat adalah ketika mereka minum dilapangan semua minum dalam posisi duduk,tidak ada yang berdiri...itu contoh kasat mata yang kita lihat kemudian bagaimana tulusnya mereka cium tangan kepa oelatih dan oficial dan nilai-nilai Islam lainnya
Apa saja nilai-nilai Islam di Timnas Indonesia U-16 yang sangat menginspirasi tersebut? Berikut ini beberapa di antaranya.
7. Utamakan akhlak
Dalam video yang telah beredar di Media Sosial Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti mengatakan dirinya dan tim kepelatihan tidak hanya membentuk skuad yang jago bermain sepakbola, tapi juga berilmu dan memiliki akhlak mulia.
"Tim ini bukan hanya sekadar main bolanya saja, ilmu sepakbolanya saja, tapi paling tidak bahwasanya akhlak itu lebih penting, kemudian ilmu. Sebab itu kita di sini mengajarkan kepada pemain disiplin, terutama disiplin masalah ibadah,"
8. Sanksi jika tidak sholat.
Dalam video yang beredar Coach Bima Sakti menegaskan ada sanksi tersendiri bagi penggawa Timnas Indonesia U-16 yang tidak menunaikan ibadah, terutama sholat. Misalnya, tidak sholat akan didenda Rp100 ribu. Kemudian kalau masbuk atau terlambat sholat berjamaah kena denda Rp50 ribu.
"Kalau enggak ke masjid sama sekali Rp100 ribu. Jadi terkumpul berapa juta gitu kemudian kita, mohon maaf, kita sumbangkan ke panti asuhan.
Menekankan sholat berjamaah
Coach Bima Sakti mengungkapkan bahwa dirinya dan tim kepelatihan selalu menekankan menjalankan ibadah bersama-sama, misalnya sholat berjamaah di masjid, mengutamakan akhirat dulu.
Selalu bersyukur dan rendah hati. Garuda Muda diimbau tidak boleh merayakan secara berlebihan. Cukup bersyukur atas kemenangan yang diberikan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Berbakti kepada orangtua. Keberhasilan Timnas Indonesia U-16 bukan tim kepelatihan sebenarnya yang berperan penting. Namun, pihak yang paling utama adalah orangtua.
Garuda muda bisa hebat begini, orangtua yang paling berperan penting. Taktik yang jitu itu orangtua mereka itu, hadir di tengah-tengah mereka saat latihan, saat pertandingan. Makanya mereka bisa luar biasa.
Rajin setor hafalan Alquran.
Dalam video yang beredar di Media Sosial.Diungkapkan Coach Bima Sakti, ternyata anak-anak Timnas Indonesia U-16 juga rajin menyetor hafalan surat-surat Alquran.
"Kita lakukan setor surat. Kemarin ada yang juara, mana Figo? Figo juara, Tegar, Iqbal kemarin 22 surat. Yang juara kita kasih jersey," dalam video tersebut.
Rahasia di balik kesuksesan Timnas Indonesia U-16 menjadi juara Piala AFF U-16 2022. Ia mengatakan dirinya dan tim kepelatihan tidak hanya membentuk skuad yang jago bermain sepakbola, tapi juga ilmu dan akhlak.
"Tim ini bukan hanya sekadar main bolanya saja, ilmu sepakbolanya saja, tapi paling tidak bahwasanya akhlak itu lebih penting, kemudian ilmu. Sebab itu kita di sini mengajarkan kepada pemain disiplin, terutama disiplin masalah ibadah,"
Saya sampaikan ke mereka, enggak perlu berlebihan euforianya, kita syukuri iya, dan kita tetap rendah hati, dan kita tetap tidak lupa diri. Karena kalau kita sombong, kita hancur," ujarnya.
Semoga semangat kalian terus menyala dan tertarik dalam hati Garuda Muda- ku.
Kalian berjuang untuk bangsa untuk tanah air tercinta HUBUL WATTAN MINAL IMAN CINTA TANAH AIR SEBAGIAN DARI IMAN.
Posting Komentar