.

Jawa Tengah, Nusantara Bicara -  Proyek jalan layang yang menghubungkan jalur Purwodadi, Demak dan Kota Semarang ini dikerjakan selama 715 hari kerja.

Proyek ini dikerjakan PT Brantas Abipraya Persero bekerja sama dengan PT Heroni Karya Semesta.

 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan semula jalan penghubung Purwodadi, Demak dan Kota Semarang ini sering mengalami kemacetan parah.

Pada tahun 2019 akhirnya dianggarkan pembangunan flyover Ganefo yang dilakukan secara bertahap.

Dirinya berharap dengan adanya Flyover Ganefo ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat mengurai kemacetan yang ada di daerah tersebut.

"Semoga manfaat, maslahat untuk semuanya. Mari kita jaga semuanya kita atur lalu lintas, kita taat lalu lintas," pungkasnya.

Kabid DPU Binamarga Pelaksana Jalan Wilayah Timur Jateng Eko Budi Hartanto menjelaskan lebar flyover tersebut, 13,5 meter, dengan dua arus lalu lintas.

Dari Semarang menuju Purwodadi maupun sebaliknya. Jumlah tiang penyangga flyover sebanyak 11 dan dilengkapi jalur putar kendaraan dari masing-masing.

Flyover yang terletak di Desa Kembangarum, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak ini sudah dinanti warga cukup lama.

Jembatan layang ini dinilai menjadi solusi mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di perlintasan rel KA Ganefo.

Flyover Ganefo akan dibangun di atas rel KA dengan panjang 700 meter dengan ketinggian 7,2 meter.

Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 109 miliar yang berasal dari dana APBD Provinsi Jawa Tengah.

 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disaksikan Bupati Demak Eisti'anah, Kepala DPU BMCK Provinsi Jawa Tengah Hanung Triyanto, Kepala ESDM, Dan jajaran KAI meresmikan Flyover Ganefo Mranggen, Kamis 13 Oktober 2022.(Agus)