Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh adalah Motto Media Kami...

Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh adalah Motto Media Kami...
MEDIA Penerus Perjuangan CITA-CITA ‘THE FOUNDING FATHERS’ Bangsa INDONESIA
Home » » Ibu Siti Fatimah Sosok Aktivis Yang Masih Eksis Dalam Pergerakan

Ibu Siti Fatimah Sosok Aktivis Yang Masih Eksis Dalam Pergerakan

Written By Nusantara Bicara on 5 Nov 2022 | November 05, 2022




Jakarta, Nusantara Bicara -  Mengusung Tema Cinta Tanah Air, Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (FABEM) melakukan deklarasi di Gedung Juang 45 Jakarta. Pada Sabtu (O5/11/22).

Deklarasi yang dihadiri para Alumni BEM berbagai kampus di Indonesia berjalan Khidmat. Deklarasi Cinta Tanah Air dan Forum Alumni BEM ini menjadi yang pertama dan sebagai catatan sejarah terbentuknya Forum Alumni BEM Se-Indonesia sebagai wadah persatuan para intelektual Kampus, Sejarah Badan Eksekutif Mahasiswa telah mewarnai setiap perubahan politik di Indonesia. 

Turut dihadiri oleh Ibu Siti Fatimah selaku Ketua Ormas forum generasi muda Indonesia di Sumatera Utara yang juga Ketua lembaga swadaya masyarakat gerakan rakyat yang berkantor di gedung Mustika Ratu serta pimpinan dari 5 perusahaan yang saya Pimpin dengan bidang usaha yang berbeda sesuai visi dan misi forum generasi muda  bahwa kita adalah menggerakkan adik-adik kita dulu seperti di zaman dulu di ormas ini sudah berdiri lebih dari 26 tahun yang lampau tetapi sampai sekarang ini Alhamdulillah saya sebagai ketuanya di forum generasi muda Indonesia dan banyaklah gerak-gerakan kita untuk membantu daripada masyarakat sendiri dan untuk melihat daripada tindak-tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh para pejabat daerah di khususnya di Sumatera Utara pada saat itu.

Lebih lanjut Bu Siti Fatimah mengatakan bahwa,"Memang saya bergerak untuk rakyat memang bergerak, untuk kepentingan orang banyak, itu saja," lanjutnya.

Perihal UMKM yang diketuainya,  beliau mengatakan bahwa UMKM saya mengambil dua posisi ya, kalau di Jakarta saya pegangnya gerakan rakyat merata itu saya sebagai  pimpinannya dan memang saya mengkolaborasi antara  ormas dan bisnis itu pasti antara politik dan bisnis itu pasti, jadi kolaborasi antara bisnis dan politik itu disatukan menjadi satu dengan perusahaan saya miliki ini pastinya akan menciptakan untuk UKM ke depannya," ungkapnya.

Bu Siti Fatimah juga menjelaskan bahwa,"Progres penciptaan UKM ada outlet-otlet yang akan kita ciptakan daripada crop sendiri karena satu pilot project daripada perusahaan ini saya dan di group perusahaan saya ini kita sedang mempersiapkan beras dengan ukuran 1 kg yang akan dijual di pasar bebas dengan target untuk kelas menengah ke bawah agar supaya bagaimana rakyat ini yang di zaman covid ini yang penuh penderitaan ini yang kita tidak tahu kapan berakhir agar supaya orang tidak lagi merasa lapar dengan tingginya tingkat pengangguran saat ini, dan sulitnya mencari sebuah pekerjaan,  minimal saya mengharapkan selaku pimpinan agar pengangguran berkurang di negeri ini dan rakyat ini bisa makan," jelasnya.

"Untuk masalah korupsi pastinya, jangankan di Sumatera Utara di seluruh Republik ini juga korupsi dan koruptor itu merajalela dari Sabang sampai Merauke lalu tinggal bagaimana mengatasi ini tidak terlebih daripada peranserta daripada pemerintah sendiri pejabat pemerintah sendiri undang-undang yang tercipta sendiri untuk lebih merombak daripada sistem demokrasi di negeri ini, artinya bahwa sistem demokrasi tadi dalam konteks kita bicara politik, bagaimana partai politik ini bisa menurunkan cost politik kalau kita ingin menjadi pejabat daerah ataupun yang namanya legislatif dan lain sebagainya pastinya kita membutuhkan biaya dan kos yang sangat tinggi dan untuk itu perlu peranserta undang-undang, bagaimana sulitnya memberantas daripada moneypolitic sendiri, itu lebih sulit di negeri ini apalagi ini sudah tahu pilpres, capres dan lain sebagainya memang perlu banyak perombakan demokrasi dan sistem undang-undang pemilu itu lebih banyak harus diperbaharui itu menurut versi saya karena saya ini mencalonkan diri dari mulai bawah sampai atas dari mulai mencalonkan diri menjadi anggota DPRD mencalonkan diri menjadi anggota DPR ini sampai terakhir saya mencalonkan diri menjadi pejabat kepala daerah walaupun hanya gagal dan gagal tetapikan perjuangan itu terus harus tetap dilanjutkan, tetap harus Berjuanglah sampai titik darah penghabisan," bebernya.

Menurut Beliau bahwa,

"Bagaimana intinya rakyat ini bisa makmur dan sejahtera karena menurut pendapat saya negara ini Merdeka tetapi rakyatnya tidak Merdeka, untuk menentukan pilihan presiden 2024 sebagai pemimpin bangsa Indonesia ini, kalau menurut seperti itu aja fokusnya tidak di Pilpres dulu tetapi memang arahnya pasti ke sana, cuman untuk menentukan sikap dan pilihan itu belum," ungkapnya.

Puncaknya Beliau mengatakan,"Harapan kedepan saya,  meminta kepada Pak Ketua Alumni BEM ini bahwa jangan mau ditunggangi, jangan mau diperalat untuk orang-orang yang punya kepentingan politik, tetaplah berdiri sendiri, tetap mempunyai semangat juang yang tinggi seperti slogan fabim ini di acara deklarasi cinta tanah air ini, tetaplah punya semangat juang yang tinggi, tetap  mempertahankan negara kesatuan-kesatuan Republik Indonesia, menghindari agar tidak ditunggangi oleh pihak manapun, tetap bersih sendiri dan tetap di garis lurus itu saja Saran saya, terima kasih," pungkasnya. 

Adapun lembaga Internal Kampus ini, mengalami dinamika perubahan nama dan peran diantaranya, 

Pertama, Pada tahun 1950 - 1978 terbentuknya Dewan Mahasiswa yang menjalankan fungsi eksekutif dan senat mahasiswa, waktu Itu Ketuanya dipilih oleh Majelis Mahasiswa (Ketua - Ketua Himpunan Jurusan dengan masa jabatan 1 Tahun). 

Kedua, Tahun 1978 - Jelang Reformasi berganti nama menjadi Senat Mahasiswa yang mempunyai fungsi sebagai Legislatif Mahasiswa (dibatasi hanya ditingkat fakultas), Senat Mahasiswa tungkat Universitas baru terbentuk tahun 1990. Ketiga, dari tahun 1990 - sampai saat Ini berubah nama menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) yang menjalankan fungsi eksekutif senat mahasiswa. 

Melihat perjalanan sejarah panjang lembaga mahasiswa internal kampus, FABEM ini sebagai salah satu wadah persatuan dan silaturahmi para alumni BEM. 

Sosok Ibu Siti Fatimah adalah alumni Universitas Pancasila angkatan 1995  berbagai jabatan telah di embanya selama jadi mahasiswa dan pernah merasakan dinginya penjara.(Agus)

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara