Jakarta, Nusantara Bicara -- Dalam semangat mempererat kerja sama militer antarbangsa, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP. bersama Komandan USMC 1st Marine Division, Mayor Jenderal USMC Saveige, melakukan peninjauan langsung terhadap latihan puncak full mission profile antara Marinir Indonesia dan Marinir Amerika Serikat di Camp Pendleton, San Diego, California Amerika Serikat. Jumat (13/06/2025). Latihan ini menggabungkan dua latihan besar Reconnex dan Platex ke dalam satu misi operasi gabungan yang menggambarkan kesiapsiagaan dan kekompakan kedua Korps elite kedua negara.
Dalam full mission profile tersebut, Komandan Korps Marinir dan Komandan USMC 1st Marine Division melihat langsung latihan yang diskenariokan penuh misi dan dirancang untuk menguji kemampuan taktis, interoperabilitas, serta kecepatan reaksi pasukan dalam menghadapi skenario pertempuran modern. Baik Marinir Indonesia maupun USMC menunjukkan profesionalisme tinggi dan kerja sama yang solid, memperlihatkan bahwa kekuatan militer lintas negara dapat berpadu demi misi perdamaian dan stabilitas kawasan.
Sehari sebelum pelaksanaan latihan puncak, Mayor Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP. bersama Kadisopslatal Laksamana Pertama TNI Heri Tri Wibowo dan Koorsmin Dankormar Kolonel Marinir Eko Budi Prasetyo Adi Saputro meninjau langsung area latihan dari udara menggunakan helikopter milik USMC. Peninjauan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran strategis medan tempur Camp Pendleton yang akan menjadi lokasi pelaksanaan latihan puncak.
Kehadiran Komandan Korps Marinir dan Komandan USMC 1st Marine Division di tengah pasukan memberikan semangat luar biasa bagi seluruh Prajurit. Sorotan tajam dan instruksi langsung dari kedua pemimpin ini menegaskan pentingnya ketelitian dan semangat juang dalam setiap gerakan taktis yang dilakukan. Latihan ini bukan hanya soal teknik militer, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan semangat kolektif sebagai pasukan penjaga perdamaian dunia.
Latma Reconnex dan Platex menjadi simbol kolaborasi militer yang saling menghormati dan saling belajar. Keberhasilan latihan ini menunjukkan bahwa Marinir Indonesia tidak hanya mampu berdiri sejajar dengan militer kelas dunia, tetapi juga berkontribusi aktif dalam mewujudkan dunia yang lebih aman. Sebuah momen heroik yang membanggakan, sekaligus menjadi catatan emas dalam sejarah pengabdian para prajurit Korps Marinir Indonesia. (Agus)
Posting Komentar