Jakarta, Nusantara Bicara -- TNI Angkatan Laut (AL) buka suara terkait dengan keterlibatan prajuritnya dalam kasus penganiayaan hingga tewas terhadap seorang warga di Pekanbaru, Riau, pada Sabtu (23/8/2025).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul mengatakan bahwa kejadian itu bermula pada 15 Agustus 2025 ketika pihak keluarga korban berinisial GS melaporkan dugaan pemukulan yang melibatkan prajurit TNI AL berinisial ZM di Kota Pekanbaru.
“Pada 15 Agustus 2025, telah didapat informasi adanya pengaduan dari pihak keluarga Korban berinisial GS yang meninggal dunia, diduga akibat pemukulan yang melibatkan salah seorang Prajurit TNI AL yang sedang bertugas berinisial ZM di Kota Pekanbaru,” ucap Tunggul dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (26/8/2025).
Sementara itu, sejak informasi penganiayaan diterima pada 15 Agustus 2025, korban diserahkan kepada pihak kepolisian setempat pada 16 Agustus. Lalu, korban dikembalikan kepada pihak keluarga dan meninggal pada 23 Agustus 2025.
“Peristiwa tersebut dilatarbelakangi kecurigaan atas dugaan tindakan pencurian yang dilakukan korban sebelumnya,” tambahnya.
Atas jatuhnya korban dalam peristiwa ini, kata Tunggul, TNI AL turut mengucapkan dukacita yang mendalam terhadap keluarga korban yang ditinggalkan dan menjamin kasus akan diusut tuntas.
Kasus ini ditangani langsung Denpom Lanal Dumai Tengah. ZM telah ditangkap untuk proses penyidikan sekaligus pengumpulan keterangan dan pencarian bukti-bukti.
“Terkait masalah ini, jajaran TNI AL di wilayah Dumai ikut membantu proses penyidikan. Karena diduga melibatkan personel TNI AL yang berdinas di lingkungan Mabes TNI,” terangnya. (Agus)
Posting Komentar