Banten, nusantarabicara — Memasuki tahun akademik baru 2025/2026, Universitas Raharja Kota Tangerang kembali menggelar Program Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Prospek). Prospek dengan tema “Competence, Creative and Character for A Better Future kali ini diikuti kurang lebih 400 mahasiswa baru.
Sesuai dengan namanya, Prospek bertujuan mengenalkan kondisi lingkungan kampus, mulai dari fasilitas, tenaga pengajar, organisasi kemahasiswaan, unit kegiatan mahasiswa dan aturan-aturan yang diterapkan di kampus.
Kegiatan diawali dengan upacara pengibaran bendera bersama seluruh civitas akademika di lapangan kampus.
Rektor Universitas Raharja Dr Po Abas Sunarya menyampaikan, Prospek merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti para calon mahasiswa (cama) sebagai syarat mengikuti ujian pada semester akhir kelak ketika akan menyelesaikan pendidikan.
“Aktivitas ini tidak hanya memberikan gambaran mengenai kehidupan kampus, tetapi juga mempersiapkan para mahasiswa baru menghadapi tantangan akademik yang akan datang,” jelasnya kepada awak media usai acara pembukaan.
Selain itu, Abas menyampaikan, Universitas Raharja terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berprestasi. Sebab hingga saat ini pihaknya tetap berprinsip bukan seberapa banyak lulusan dihasilkan, melainkan seberapa banyak yang terserap di masyarakat.
“Kami tetap konsisten untuk menghasilkan alumni terbaik berkompetensi tinggi. Kasihan orang tua dan pemerintah, jika tidak menghasilkan generasi yang bermutu.
Tapi alhamdulillah, sejauh ini banyak lulusan dari kami itu gampang kerja di mana pun. Karena setelah lulus itu, mereka sudah dibekali dengan keilmuan yang mampu menjadikan mereka pemimpin bagi masyarakat luas,” ucap Abas.
Dalam kesempatan itu, Abas juga mengkritisi adanya “kampanye” dari kelompok masyarakat tertentu khususnya para pemengaruh atau influencer di media sosial agar masyarakat tak perlu melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi atau berkuliah.
“Ajakan seperti itu saya kira sangat keliru, kebetulan saya sudah menggelar rapat dengan asosiasi nasional (Aptisi pusat), harusnya konten-konten seperti itu tidak perlu ada, sebab ini menyesatkan masyarakat,” jelasnya.
Abas tak memungkiri bahwa ada sejumlah perusahaan yang menerima pekerja tanpa memerlukan syarat sarjana, namun demikian posisi yang ditawarkan lebih banyak pada tenaga pelaksana.
“Nah, sekarang posisi seperti itu sudah penuh, yang dibutuhkan saat ini adalah orang yang kapabel, punya keilmuan dan punya pengakuan dalam hal ini ya lulus kuliah, sebab kita ini mau berkompetisi dengan negara luar,” terang pria yang juga pengusaha ini.
Dia juga menyampaikan agar “kampanye-kampanye menyesatkan” seperti agar tidak dilakukan lagi.
“Mohon maaf jangan menyesatkan, bukannya kita takut penyelenggara pendidikan tinggi di Indonesia nggak ada mahasiswanya, tapi sekali lagi itu menyesatkan, dia mau masuk di kampus mana saja di seluruh Indonesia, mau ngambil jurusan apa saja itu bagus yang terpenting dilakukan dengan serius dan penyelenggarakan juga harus mengikuti aturan. Jangan asal meluluskan, ini bukan saja pernyataan sebagai rektor tapi juga ketua asosiasi,” ujarnya pria yang juga Ketua Aptisi Banten ini.
Calon mahasiswa baru Universitas Raharja Kota Tangerang. ISTIMEWA
Terpisah, salah seorang calon mahasiswa Putri Amelia menyampaikan, dirinya senang mengikuti Prospek. Sebab kegiatan ini dinilainya seru, terlebih kakak tingkat mereka ramah. “Acaranya juga teratur,” jelasnya.
Disinggung apa yang membuatnya kuliah di Raharja, dia menyebut bahwa kampus yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Cikokol ini memiliki prodi unggulan. “Lalu fasilitasnya juga lengkap,” ujar Putri yang mengaku tahu Universitas Raharja dari sang kakak yang kebetulan alumnus Green Campus. (Agus)
Posting Komentar