www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » » HIPKA DKI Jakarta Dan KAHMI Jaya Gelar FGD Guna Mantapkan Ketahanan Pangan Jakarta

HIPKA DKI Jakarta Dan KAHMI Jaya Gelar FGD Guna Mantapkan Ketahanan Pangan Jakarta

Written By Nusantara Bicara on 16 Okt 2025 | Oktober 16, 2025


Jakarta, nusantarabicara  --  Sektor ketahanan pangan memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung DKI Jakarta sebagai barometer dari daerah-daerah lain di Indonesia menuju Indonesia Emas di tahun 2045. 

Menyadari hal itu, Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) DKI Jakarta bersama KAHMI Jaya menggelar Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka merayakan hari pangan sedunia dan Milad KAHMI yang ke 59, bertempat di Hotel Tavia, Jakarta (16/10/2025), dengan mengusung tema “Peluang dan tantangan untuk mendukung ketahanan pangan di Jakarta dalam menuju Indonesia emas 2045.”


Dalam acara FGD tersebut hadir Analia Trisna M.M sebagai ketua umum HIPKA DKI Jakarta Periode 2024-2029 dan ketua umum KAHMI Jaya M. Ichwan Ridwan serta  para akademisi, penggiat UMKM, koperasi pasar, media dan sumber-sumber yang terkait dengan thema FGD. 

Sedangkan  sebagai narasumber dan pembicara dihadiri oleh Wakil  Ketua umum Kadin DKI Jakarta, Kepala dinas KPKP (Ketahan Pangan Kelautan Pertanian), Nur Afni Sajim SE (Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B), Dirut Perumda Dharma Jaya, dan Radian Azhar SE, MM. selaku pengusaha dan wakil ketua umum HIPKA DKI Jakarta.

Dalam sambutannya, Analia Trisna selaku ketua umum HIPKA DKI Jakarta menyampaikan pesan. Bagaimana kita mengambil peran mengatasi permasalahan di bidang pangan ini, karena kalau di rantai pasok itukan tidak hanya produksi ada juga distribusi dan konsumsi.

Dan Jakarta adalah tempat konsumsi, nah bagaimana alur produksi dan logistiknya itu di digitalisasi distribusinya agar bisa lebih efisien.

"Kami berharap HIPKA Jaya dan KAHMI Jaya dapat bekerja sama dengan pemerintah dan BUMD-BUMD untuk mewujudkan digitalisasi distribusi logistik sehingga kita dapat melihat dan tidak dapat dipermainkan untuk fluktualisasi harga, karena mungkin kalau kita lihat di pasar-pasar, masih banyak sekali lapisan-lapisan yang harus ditembus sehingga dari lapisan-lapisan itu adanya penaikan harga-harga yang sedikit-sedikit ditambahkan sehingga harga menjadi lebih tinggi. 

Misalnya, kalau kita lihat di petani itu harganya cuma Rp. 500 namun sampai di Jakarta bisa mencapai Rp. 5000. Nah, ini bagaimana caranya dari forum ini kita bisa membuat  rekomendasi-rekomendasi yang menghapus rantai-rantai pasok tadi sehingga fluktuasi harga itu kita dapat yang serendah-rendahnya dengan kualitas yang sebaik-baiknya dengan kesejahteraan petani pedagang yang setinggi-tingginya, ini merupakan salah satu tantangan buat kita semua, ungkap Analia Trisna.(PS)


Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara