Jakarta, nusantarabicara -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe B Provinsi Sulawesi Utara kembali mencatat langkah maju dalam peningkatan layanan kesehatan berteknologi tinggi. Melalui supervisi langsung oleh Letjen TNI (Purn) Prof. dr. Terawan Agus Putranto,Sp.Rad (K),kegiatan Digital Subtraction Angiography (DSA) berhasil dilaksanakan dengan lancar pada Sabtu-Minggu,11-12 Oktober 2025,di Poliklinik Radiologi Intervensi dan Ruangan Cathlab RSUD Tipe B Provinsi Sulut.
Kegiatan supervisi ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi dan mutu pelayanan radiologi intervensi di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara tersebut.
Dalam kegiatan ini,Prof. Dr. Terawan memberikan pendampingan klinis secara langsung kepada tim radiologi intervensi,mulai dari aspek teknis dan prosedural hingga evaluasi hasil tindakan.
Sebanyak 13 pasien menjalani proses screening, dan 10 pasien berhasil menjalani tindakan DSA dengan aman, terdiri dari 8 laki-laki dan 2 perempuan. Sementara itu,3 tindakan dibatalkan karena alasan klinis.
Seluruh pasien yang menjalani prosedur telah mendapatkan perawatan sesuai standar operasional, menjalani monitoring pasca-tindakan, dan dipulangkan pada 13 Oktober 2025 dalam kondisi baik.
Direktur Utama RSUD ODSK,dr Lidya Tulus,menyampaikan apresiasi tinggi atas pendampingan langsung Prof Terawan yang dinilai memberi nilai tambah besar bagi peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit.
“Kehadiran Prof. Terawan memberikan semangat dan pembelajaran luar biasa bagi tim kami. Beliau bukan hanya membimbing secara teknis,tetapi juga menanamkan standar profesionalisme yang tinggi dalam setiap tindakan radiologi intervensi,”ujar dr. Lidya dikutib pada Rabu (15/10/2025).
“Kami bangga karena kegiatan ini menunjukkan bahwa RSUD Tipe B Sulut mampu melaksanakan layanan DSA dengan aman dan berkualitas, serta siap menjadi bagian dari pengembangan Health Tourism di daerah ini,”tambahnya.
Supervisi DSA kali ini merupakan tahap kedua,setelah sebelumnya dilaksanakan pada Juli 2025 dengan jumlah pasien sebanyak 7 orang.
Hasil positif dari kegiatan ini memperkuat posisi RSUD Tipe B Sulut sebagai pusat layanan kesehatan modern yang terus berinovasi.
dr. Lidya menegaskan,RSUD Tipe B Sulut akan terus berkomitmen meningkatkan mutu layanan dan memperluas akses masyarakat terhadap teknologi kesehatan canggih.
“Kami ingin masyarakat Sulawesi Utara dan daerah sekitar tidak perlu lagi pergi ke luar provinsi atau bahkan luar negeri untuk mendapatkan layanan medis berteknologi tinggi seperti DSA. Semua sudah bisa dilakukan di sini dengan kualitas yang terpercaya,” pungkasnya.
Kegiatan supervisi DSA bersama Prof. Dr. Terawan ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara 2025-2029,yang menekankan pengembangan layanan kesehatan unggulan dan peningkatan daya saing sektor Health Tourism. (Git-Red)
Posting Komentar