20 Nov 2025

Kapolda Jabar 2016-2017 Analisis Modus Kasus Pesepak Bola Jadi Korban TPPO di Kamboja


Jabar, nusantarabicara    --   Polisi tengah menangani WNI bernama Rizki Nur Fadhilah (RNF), asal Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Sebelumnya, ramai di media sosial RNF dikabarkan RNF menerima tawaran sebagai pemain bola di Medan, namun menyasar ke Kamboja.

“Pagi ini sekitar pukul 06:00 waktu RNF, tiba di KBRI Phnom Penh dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. RNF memohon fasilitasi KBRI agar dapat kembali ke tanah air setelah keluar dari sindikat penipuan daring di mana dia sebelumnya bekerja,” kata Dubes RI untuk Kamboja, Santo Darmosumarto dalam pernyataan tertulis, Rabu (19/11/2025). 

Dubes Santo mengungkapkan, KBRI pertama kali menerima laporan dari keluarga RNF melalui Hotline Pelindungan WNI pada 10 November 2025. Namun, minimnya informasi yang didapatkan KBRI menyulitkan proses untuk mencari tahu keberadaan RNF. 

“KBRI terus menjalin komunikasi dengan keluarga sampai akhirnya RNF tiba secara mandiri di KBRI pagi ini. Sebagaimana diketahui, pemberitaan mengenai kasus yang menimpa RNF, terutama di sosial media, sempat menarik perhatian banyak pihak,” ujar Dubes Santo. 

Diberitakan bahwa RNF menerima tawaran sebagai pemain bola di Medan, namun tanpa diketahui sebabnya menyasar sampai ke Kamboja. Setelah dilakukan pendalaman oleh KBRI, didapatkan informasi RNF sejak awal mengetahui akan bekerja di Kamboja, namun tidak menginfokan keluarganya. 

“RNF mendapatkan info lowongan pekerjaan via sosial media dan selama proses perekrutan tidak mendapatkan tekanan. Tidak terdapat pula kekerasan fisik saat yang bersangkutan berada di sindikat penipuan daring di Sihanoukville,” kata Dubes Santo menjelaskan. 

“Berbagai kondisi tersebut mengarah pada kesimpulan bahwa RNF tidak terindikasi sebagai korban TPPO," katanya. Adapun saat ini menurut Dubes Santo, pihaknya tengah mengurus dokumen perjalanan dan berkoordinasi dengan instansi terkait agar RNF dapat segera kembali ke Indonesia. 

Seiring meningkatnya kasus penipuan lowongan pekerjaan, KBRI Phnom Penh kembali mengimbau masyarakat lebih waspada dan berhati-hati terhadap tawaran kerja di luar negeri. Terutama, yang menjanjikan kerja mudah, gaji besar, dan minim persyaratan.

“Masyarakat Indonesia juga kiranya perlu melakukan verifikasi informasi terlebih dahulu sebelum menyebarkan atau mempercayai kabar yang beredar. Manfaatkan saluran informasi resmi dan media terpercaya untuk dapatkan update tentang isu-isu terkini di Kamboja,” ujar Dubes Santo menekankan. 

“Apabila terdapat WNI di Kamboja yang membutuhkan bantuan, WNI atau keluarga langsung dapat menghubungi Hotline Pelindungan WNI KBRI Phnom Penh di nomor +855 12 813 282. Hati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan KBRI Phnom Penh," ujarnya. (Agus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

26.998 Prajurit Dikerahkan Dalam Latihan Terintegrasi TNI 2025 di Morowali, Perkuat Pengamanan SDA Nasional

Jakarta, nusantarabicara    --   Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Jaks...