Kalsel, Nusantarabicara -- Pengajian rutin 5 Rajab atau haul Guru Sekumpul kembali menjadi magnet spiritual terbesar di Kalimantan Selatan.
Ribuan relawan, puluhan ribu aparat, dan jutaan jamaah dari seluruh penjuru Indonesia hingga luar negeri memadati kawasan Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Minggu (28/12), untuk memperingati 21 tahun wafatnya ulama kharismatik KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul.
Haul ke-21 ini kembali mencatat rekor kehadiran.
Berdasarkan data provider, sekitar 4,1 juta ponsel aktif terdeteksi di kawasan Sekumpul saat haul ke-20, yang diasumsikan mewakili sekitar tiga juta jamaah. Tahun ini, jumlahnya diperkirakan meningkat.
“Alhamdulillah bisa menghadiri pengajian di Sekumpul, Insya Allah mencari berkah dari sosok teladan almarhum Abah Guru,” ujar M Syahrani, jamaah asal Surabaya.
Kedatangan jamaah dari luar Kalimantan melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor meningkat signifikan sejak Jumat (26/12), termasuk dari rute internasional seperti Kuala Lumpur.
Bandara membuka posko layanan dan menyediakan angkutan gratis menuju Sekumpul.
Di sepanjang jalur menuju Martapura, masyarakat berlomba menebar kebaikan. Posko relawan menyediakan makanan, minuman, tambal ban, bengkel motor, hingga BBM gratis.
PT Bangun Banua bahkan membagikan 2.000 liter Pertamax dan mendirikan tenda rest area lengkap dengan layar live streaming pengajian.
Polda Kalimantan Selatan menggelar Operasi Kewilayahan “Sekumpul Intan 2025” dengan kekuatan 3.099 personel, 600 prajurit TNI, 1.500 petugas pemda, dan 42.000 relawan.
Kapolri juga mengirim 300 personel Brimob Mabes Polri, 350 personel Polda Kalteng, empat dapur lapangan, dan 10 unit mobile water treatment.
“Keselamatan jamaah adalah hal utama,” tegas Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.
Tim medis disiagakan di berbagai titik, termasuk 10 tim patroli kesehatan yang menyusuri kerumunan secara jemput bola.
Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol M. Fahri Siregar bahkan melakukan patroli udara untuk memantau arus kendaraan dan mengurai kemacetan.
Meski dihadiri jutaan orang, pengajian berlangsung tertib dan khidmat.
Jamaah datang dengan hati ikhlas, mencari berkah dari sosok Guru Sekumpul, ulama keturunan ke-8 dari Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, pengarang kitab Sabilal Muhtadin yang menjadi rujukan fikih mazhab Syafi’i di Asia Tenggara. (Agus)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar