Jakarta, nusantarabicara -- Pembukaan latihan dipimpin Komandan Komando Latihan Marinir (Dankolatmar) Brigjen (Mar) Agus Dwi Laksana.
Agus mengingatkan posisi Denjaka sebagai satuan pasukan khusus TNI AL yang memiliki spesialisasi operasi anti-teror aspek laut. Kemampuan pasukan ini mencakup infiltrasi laut, darat, udara, sabotase, hingga pembebasan sandera.
“Denjaka harus selalu siap melaksanakan tugas secara cepat, tepat, dan profesional dalam mendukung operasi TNI AL maupun TNI secara keseluruhan,” tegas Agus, dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Selasa (2/12).
Latihan tahun ini melibatkan berbagai unsur TNI AL, termasuk dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) dan sejumlah komponen pendukung.
“Latihan ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapan personel maupun material, serta menjadi wujud tanggung jawab Korps Marinir menghadapi potensi ancaman teror pada berbagai situasi,” ujar Agus.
Fokus latihan cukup padat. Peserta bakal digembleng mulai dari kemampuan dasar hingga lanjutan, seperti peningkatan ketangkasan lapangan, respons cepat dalam situasi mendadak, koordinasi tim di ruang terbatas, penanganan situasi darurat yang menuntut perlindungan individu, hingga teknik pengamanan dan penanggulangan resiko.
Selain itu, Denjaka juga dilatih mengikuti prosedur keselamatan serta kemampuan pertolongan dan evakuasi. (Agus)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar