JAKARTA, Nusantarabicara -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) terus mengakselerasi aktivasi Teras LA dengan melakukan kurasi pedagang yang akan menempati kios di kawasan tersebut.
Teras LA yang berlokasi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dikembangkan sebagai ruang terbuka publik sekaligus destinasi wisata tematik bagi warga Jakarta. Dalam tahap awal, Dinas PPKUKM melakukan kurasi terhadap calon pedagang kuliner yang akan mengisi kios di Blok A dan Blok E, Rabu (17/12).
Proses kurasi meliputi penilaian kualitas produk, higienitas produksi, kesiapan sarana dan prasarana usaha, kepatuhan terhadap tata tertib dan jam operasional, serta kesesuaian jenis usaha dengan konsep kuliner Teras LA.
“Kami memastikan pedagang binaan yang beraktivitas di ruang publik unggulan ini memiliki kualitas produk dan proses yang baik, serta komitmen menjaga konsistensi usaha,” kata Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, di Jakarta, Sabtu (20/12).
Sebanyak 22 calon pedagang kuliner mengikuti kurasi yang digelar di Blok A Teras LA. Berdasarkan hasil penilaian, seluruh peserta dinyatakan lolos dengan kategori “baik” dan diberi kesempatan uji coba berdagang selama satu bulan.
Evaluasi lanjutan akan dilakukan setelah masa uji coba untuk menentukan pedagang yang berhak memperoleh Surat Keterangan Berdagang Tetap.
Ratu menjelaskan, jumlah UKM binaan program Jakarta Entrepreneur saat ini telah melampaui 416.000 pelaku usaha. Tingginya minat terhadap ruang usaha terbuka seperti Teras LA membuat proses kurasi dan evaluasi menjadi penting agar kesempatan pemasaran dapat dirasakan secara adil oleh pelaku UMKM.
“Kehadiran Teras LA diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM sekaligus menghadirkan pengalaman baru bagi masyarakat,” ujarnya.
Untuk mendukung pengenalan kawasan, Dinas PPKUKM terus menggelar berbagai aktivitas, mulai dari lomba menyanyi hingga olahraga pagi bersama. Salah satunya dijadwalkan berlangsung pada Minggu (21/12) dengan melibatkan seluruh jajaran dinas.
“Semakin ramai kawasan ini, semakin besar pula perputaran ekonomi yang tercipta,” pungkas Ratu. (Agus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar