Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Al Masyhari menilai sebutan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) yang digunakan pemerintah terhadap kelompok pengacau keamanan di Provinsi Papua kurang tepat.
Dirinya menyebutkan penggunaan "Kelompok Separatis" jauh lebih tepat disebut sebagai kelompok separatis, karena keinginannya mendirikan negara di dalam suatu negara yang berdaulat merupakan suatu kejahatan.
“Saya kurang sepakat dengan terminoligi KKB. Saya melihat ini upaya separatis,” katanya pada Nusantara Bicara usai menghadiri seminar internasional di STIM Ngruki, Grogol, Sukoharjo, Minggu (26/11).
Lebih lanjut ia bahkan menyebutkan jika kelompok pengacau kemanan di Papua tersebut sangat pantas disebut teroris.
Hal tersebut tak lepas dari aksi teror yang mereka lakukan terhadap masyarakat sipil di Papua, bahkan mereka melakukan penggalangan dukungan dari dalam dan luar negeri.
“Saya melihat ini upaya separatis sebab mereka menggalang dukungan dari asing dan juga melakukan teror kepada seribu orang lebih,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengatakan dalam waktu dekat akan segera melakukan rapat dengan Panglima TNI dan menteri Pertahanan untuk membahas persoalan di Provinsi paling timur di Indonesia tersebut. (Nb)
+ komentar + 1 komentar
Napa tidak langsung bilang TPN-PB OPM....?
Posting Komentar