www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » , » Persaingan Kursi Cagub Wakagub Jabar Dalam Demokrasi

Persaingan Kursi Cagub Wakagub Jabar Dalam Demokrasi

Written By Nusantara Bicara on 10 Jan 2018 | Januari 10, 2018



Nubic Bandung - Bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedy Mizwar dan Dedi Mulyadi mendaftar ke KPU Jabar Jl. Garut, Bandung, Selasa pukul 14.10 (9/1). Mereka didampingi pengurus parpol pendukung yakni DPD Partai Golkar dan DPD Partai Demokrat Jawa Barat.
Seperti penyambutan bapaslon sebelumnya, pasangan ini pun disambut kesenian tradisional di halaman kantor KPU. Ketika rombongan memasuki aula, Ketua KPU Jabar yang menyambutnya mengatakan, ada dua syarat masuk ke aula tempat penerimaan pendaftaran yakni merasa bahagia dan tidak tidak cemberut. Ini sesuai tema besar Pilgub Jabar, yakni sebagai sarana edukasi demokrasi dan wahana wisata politik pemilu.
Tepat pukul 14.40, KPU Jabar menetapkan, berkas pencalonan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi dinyatakan lengkap. 
Selain itu tepat pukul 10.00 bapaslon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum mendaftar di KPU Jabar, Jl. Garut, Bandung (9/1). 
Bapaslon yang didampingi pengurus parpol pengusung dan ratusan pendukung disambut lengser dan tarian Mayang sekitar sepuluh menit. Kemudian rombongan memasuki Aula Setia Permana dan menjalani proses pendaftaran.
Dalam pidato penerimaan, Ketua KPU Jabar, Yayat Hidayat yang didampingi komisioner lainnya, menegaskan pilgub Jabar bukan sekedar proses politik meraih kekuasaan, tapi juga tempat belajar berdemokrasi, baik bagi masyarakat Jawa Barat dan bangsa Indonesia maupum warga dunia. "Pemilu di Jabar merupakan pemilu terbesar di dunia. Lebih dari Australia dan Kanada. Atau setara Spanyol," katanya santai. Yayat Juga  mengungkap keinginannya untuk menjadikan Pilgub Jabar sebagai wahana wisata politik. "Harus bisa dinikmati oleh semua. Bisa ditonton enak, seperti teater atau liga champion," sebut Yayat seraya menambahkan pesta demokrasi ini harus menjadi edukasi dan wisata politik. "Kampanye juga ada nilainya dan bisa dinikmati masyarakat," pungkasnya.
Proses pendaftaran berakhir pukul 10.45. (ask, muzib )
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara