30 Nov 2018

CIMSA Unej Ingin Rubah stigma negative Pada Penderita HIV AIDS



NUBIC Jember, Peringati hari HIV AIES sedunia, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang tergabung dalam CIMSA menggelar rangkaian kegiatan bertema Warrior.


Kegiatan itu dimaksudakan untuk menghapus mindset stigma negative di lingkungan masyarakat Indonesia tentang HIV/AIDS. Demikian disampaikan oleh Vice Local Coordinator For External Affairs CIMSA Fakultas Kedokteran Made Devi dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat, (30/11/2018)

Stigma itu Ia gambarkan melalui penggalan puisi berjudul ‘Warrior: Prajurit Merah Perangkul ODHA’  “Jangan dekat-dekat ODHA, nanti ketularan!”, “HIV bisa menular lewat gigitan nyamuk.”  “HIV itu penyakit orang-orang nakal.”  Mungkin stigma diatas mampu mendeskripsikan mindset masyarakat Indonesia tentang HIV/AIDS.

Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS serta tingginya kasus diskriminasi terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) menyebabkan angka penderita HIV/AIDS naik. Data Dinkes Jember, prevalensi HIV/AIDS hingga April 2018 mencapai 3786 kasus, merupakan nomor dua tertinggi di Jawa Timur.

Hadirnya organisasi intra kampus di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Jember (Unej) ini disamping fokus pada kesehatan juga kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.  Semangatnya, bagaimana mempromosikan hidup dan berpikir sehat serta melangkah untuk mengatasi berbagai problem di masyarakat.

“Tak hanya kesehatan, tapi juga hak asasi manusia, seperti hak dalam pendidikan, mencegah terjadinya praktik pekerja anak, yang menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka putus sekolah, sehingga, bentuk kegiatannya bisa bermacam-macam, dari seminar, hingga terjun ke masyarakat,” jelasnya.

Pada momen Hari HIV Aids sedunia ini, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang tergabung dalam Center for Indonesian Medical Student Activities (CIMSA) khususnya SCORA yang memiliki ranah kerja di bidang HIV/AIDS ingin menghapus stigma negatif masyarakat terkait HIV/AIDS itu.

Langkah yang dilakukan yaitu dengan mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap HIV/AIDS. “Warrior (from World AIDS day to be saviour) merupakan project SCORA CIMSA Unej dalam memperingati Hari AIDS sedunia dengan beberapa rangkaian kegiatan”, jelasnya.

Pertama yaitu Rhapsody (SCORA studies HIV) merupakan kegiatan Local Peer Education Training, Kamis, (22/11/2018) di Auditorium FK Unej. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa terkait HIV/AIDS dan meyiapkan mahasiswa untuk nantinya terjun mengedukasi masyarakat.

Selanjutnya, disambung dengan talkshow yang membahas tentang HIV/AIDS di Jember. Narasumbernya ialah Kak Yudhi dari Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Jember dan Kak Khamid, founder dari LSM Laskar yang bergerak di bidang HIV/AIDS.

Setelah talkshow ditutup oleh moderator, acara selanjutnya ialah roleplay. Roleplay ini bertujuan melatih skill public speakingi member saat nantinya terjun langsung ke masyarakat. Ada yang memerankan untuk edukasi pada ibu-ibu, teman sebaya, stakeholder, dan sebagainya.

Rangkaian acara selanjutnya yaitu Ranking 1 SCORA. Kegiatan ini merupakan suatu perlombaan dengan sasaran anak SMA yang nantinya akan diadakan di SMA Negeri 2 Jember bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia yaitu Sabtu, 1 Desember 2018.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa SMA terhadap HIV/AIDS yang dikemas dalam bentuk yang aplikatif dan menyenangkan. Nantinya juga akan diadakan pemaparan materi terkait HIV/AIDS, juga ada Small Working Group yang dipandu oleh member CIMSA sendiri.

Harapannya adalah dengan diadakannya Ranking 1 SCORA ini, pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS akan semakin meningkat dan siswa mampu mengedukasi minimal teman sebaya. Siswa juga diharapkan mampu mengimplementasikan pengetahuan tersebut saat ground campaign Hari AIDS Sedunia.

Acara puncak dari Warrior ini adalah ground campaign yang akan dilaksanakan di Car Free Day  Alun-alun Jember pada Minggu, (2/12/2018). Kegiatan yang dilakukan yaitu  edukasi masyarakat, social experiment, pemeriksaan VCT, serta march mengelilingi Alun-alun. Dengan adanya ground campaign ini diharapkan masyarakat mampu meningkatkan awarenesss diri terhadap HIV/AIDS.

Bukan CIMSA namanya jika tidak terjun langsung ke masyarakat. Project ini, diharapkan mahasiswa Fakultas Kedokteran mampu meningkatkan potensi diri yang akan berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat sesuai dengan slogan CIMSA yaitu, “Empowering Medical Student, Improving National Health”.

Selain itu Warrior juga diharapkan mampu menghapus stigma negatif masyarakat terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) dan meningkatkan awareness masyarakat terhadap penyakit ini. Sesuai tagline dari Warrior itu sendiri yaitu, “from World AIDS Day to be Saviour”,

Diharapkan juga mahasiswa mampu menjadi pejuang untuk menekan angka HIV/AIDS terutama di Kabupaten Jember melalui edukasi pada masyarakat, serta mampu memetik semangat berjuang dari ODHA yang setiap hari selalu berusaha menjadi yang lebih baik kedepannya. (*). ( Dodik )

27 Nov 2018

Komsos Penting Sebagai Wujud Kemanunggalan TNI-Rakyat


MAGELANG,-- Dalam rangka meningkatkan keakraban dan mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 12/Sawangan Kodim 0705/Magelang Serka Antonius Daryono menyambangi warga binaannya di Desa Banyuroto, Selasa (27/11).

Dalam kesempatan tersebut Antonius menyampaikan bahwa kegiatan anjangsana atau silaturahmi dengan warga binaan merupakan salah satu bentuk pembinaan wilayah dimana seorang babinsa dituntut dapat menguasai wilayah binaannya dengan baik yang meliputi kondisi geografi, demografi dan kondisi sosial wilayah binaan.

“Tentu hal tersebut tidak dapat dilakukan dengan instan, sebab untuk mendapatkan simpati dan respon bukan sesuatu hal yang mudah, apalagi di jaman meliniun seperti saat ini, segala sesuatu bisa di dapat secara instan dan mudah lewat perangkat gadged yang ada di genggaman dan merubah cara berinteraksi dengan lingkungan serta masarakat sekarang lebih suka berinteraksi dengan medsos dari pada berinteraksi dengan masarakat sekitar secara langssung, dan hal ini yang meyebabkan menurunnya hubungan kemasarakatan dan semagat gotong-royong” terang Anton.

“Maka selaku babinsa Banyuroto saya harus berusaha menghidupkan kembali semangat yang hampir pudar tersebut dengan cara pendekata secara personal di tengah-tengah kehidupan masarakat salah satunya di kegiatan selamatan yg di lakukan masarakat banyuroto saat ini” Tambah Anton

Sebagaimana diketahui, komsos bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, menyamakan persepsi serta kerjasama yang erat dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat.

"Selain itu, tujuan komsos untuk mendekatkan Babinsa dengan warga masyarakat guna menumbuhkan hubungan emosional antara TNI dan masyarakat serta sebagai wahana untuk melakukan giat monitoring wilayah. Disamping itu, komsos pun sebagai sarana untuk memantau situasi di wilayah binaan," ujarnya.

Sebagai seorang Babinsa terutama di wilayah pedesaan, kata Anton, harus bisa membangun Komsos yang kuat dan erat dengan masyarakat berbagai elemen guna mewujudkan tugas pokok TNI AD di Komando Kewilayahan.

"Komunikasi perlu dibangun untuk menumbuhkan kebersamaan dengan seluruh elemen tokoh masyarakat Desa banyuroto," paparnya.

Babinsa, merupakan ujung tombak satuan dilapangan. Maka, imbuhnya, dengan adanya Babinsa yang berada di tengah-tengah desa binaan, diharapkan setiap terjadi permasalahan sekecil apapun segera diketahui dan diselesaikan secara kekeluargaan.

Koordinasi dengan aparat terkait pun, akan selalu dilakukan sehingga apabila terjadi suatu permasalahan diwilayah cepat teratasi dan tidak berkembang. Kegiatan komsos, merupakan cerminan  kepedulian seorang Aparat Teritorial kepada masyarakat tanpa pamrih.jelas Anton.

Herbet Sitohang : Siap Berjuang Untuk Mendukung Aspirasi Rakyat Khususnya Wilayah Depok dan Bekasi


Jakarta, – Selama ini ajang Pemilu Legislatif banyak dimanfaatkan orang sebagai ajang mencari kekuasaan dan prestisius, bahkan parahnya lagi mengkhianati rakyat.Ironis memang, namun fakta ini tidak bisa dinafikan. Buktinya, sudah banyak sekali anggota dewan yang berompi orange alias ditangkap KPK karena ketahuan ‘mencuri’ uang rakyat.

Kondisi demikian kian diperparah dengan sikap para anggota dewan yang ketika sudah duduk di kursi empuk lupa dengan rakyatnya. Mereka lebih asyik memperkaya diri dan menafikan nasib rakyat.

Kondisi demikian juga diakibatkan oleh sikap rakyat yang mau ‘dibeli’ suaranya. Gara-gara satu-dua lembar rupiah, rakyat menggadaikan suaranya dan menutup nuraninya untuk memilih calon yang benar-benar punya kompetensi.Ini harus dihentikan! Rakyat tidak boleh selalu menjadi korban. Pun, rakyat tidak boleh lagi mengorbankan suaranya. 

Narasi penegasan ini disampaikan Irjen Pol (Purn) Herbet Sitohang, SH., saat ditemui dikediamannya di bilangan Duren Sawit, Jakarta, Kamis (22/11).

Dilansir dari innews.co.id ,Pengalamannya turun ke masyarakat dan mendapat berbagai keluhan, menggelitik nuraninya. “Saya seorang abdi bangsa. Tidak bisa saya mendengar keluhan-keluhan masyarakat yang rindu benar-benar merasakan punya wakil rakyat,” ujar pria gagah bernama lengkap Ricky Herbet Parulian Sitohang ini.

Akhirnya, Herbet pun memutuskan terjun langsung ke kancah Pemilu Legislatif pada 17 April 2019 nanti sebagai wakil rakyat dari Partai Perindo dari daerah pemilihan Jawa Barat III yang meliputi Kota Bekasi dan Depok, dengan nomor urut 4 ini.

 “Saya bulatkan hati untuk maju karena saya rindu masyarakat bangga dengan wakilnya yang selalu care dengan mereka,” ujar Herbet.

Bagi Herbet, uang rakyat bukan untuk bancaan, tapi harus benar-benar disalurkan untuk kepentingan rakyat.

“Kalau seandainya DPR itu bersih dari koruptor, rakyat pasti sejahtera,” tandasnya penuh keyakinan. Namun, faktanya masih banyak anggota dewan yang memanfaatkan kedudukan untuk merampok uang rakyat.
 
Bicara daerah pemilihan, Herbet mengaku terenyuh tatkala menyambangi pemukiman warga di wilayah Jatisampurna, Bekasi, yang akses jalannya masih tanah. Padahal, hanya kurang dari satu kilometer dari tempat itu ada mal dan ruko-ruko berkelas. Begitu juga drainase tidak bagus, saluran air yang tidak normal, dan sebagainya. Rumah-rumah disana banyak model rumah panggung.

“Daerah itu menjadi salah satu skala prioritas saya jika dipercaya duduk sebagai anggota dewan. Sudah terjadi ketimpangan dan sangat tidak wajar,” tandas Herbet
.
Demikian juga masalah BPJS, di mana banyak rumah sakit yang menolak pasien dengan berbagai alasan. “Ini tidak boleh terjadi kalau saya duduk di dewan. Rumah sakit harus mau menerima pasien dan memberikan pengobatan semaksimal mungkin,” ujarnya. (RN)

Kodim 0501/JP BS Laksanakan Latihan Menembak Triwulan IV


Kodim 0501/JP BS melaksanakan kegiatan Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) Triwulan IV TA 2018 bertempat di Lapangan Tembak Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yuda Jalan Raya Bogor KM 26, Gandaria, Jakarta Timur. Selasa (27/11/18).

Sebagai Komandan Latihan Mayor Chb Endang Rachmat menyampaikan, Latbakjatri merupakan latihan yang rutin dilaksanakan setiap 4 kali dalam 1 tahun anggaran. Hal ini bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan menembak pistol dan senapan seluruh peajurit Kodim 0501/JP BS.

Latihan dilaksanakan selama 3 hari dengan tujuan agar seluruh prajurit bisa melaksanakan latihan, " Tugas dilapangan tidak mungkin untuk ditinggalkan namun latihan harus tetap berjalan, sehingga kami agendakan selama 3 hari agar para prajurit bisa bergantian berlatih tanpa harus meninggalkan tugas pokok", urai Endang.

Ditempat terpisah Dandim 0501/JP BS Letkol Inf Wahyu Yudhayana memberikan penegasan, bahwa latihan perorangan adalah sebuah bentuk kesejahteraan yang diberikan kepada setiap prajurit, sehingga harus dilakukan dengan serius dan maksimal. "Latihan ini adalah bekal kita dalam menunaikan tugas, kita semestinya berlatih dengan sungguh - sungguh agar mampu menerapkannya dilapangan", jelas Dandim.

Latihan hari pertama telah dilaksanakan dengan tertib dan aman, kemudian akan dilanjutkan esok hari dengam materi yang sama.

Peternak Unggas Blitar: Kebijakan Kementan Pro Rakyat



Blitar - Peternak di seluruh Indonesia saat ini fokus beternak, sehingga tidak menghiraukan provokasi atau penggiringan opini mosi tidak percaya terhadap pemerintah karena dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas peternakan.

Anggapan bahwa pemerintah tidak fokus mengelola kebijakan pertanian baik di sisi hulu maupun di hilir yang dianggap membingungkan para peternak tersebut terbantahkan oleh pernyataan assosiasi peternak lainnya.

Hal tersebut disampaikan oleh beberapa peternak sebelumnya dan salah satunya, Sukarman selaku Pengurus PPRN (Paguyupan Peternak Rakyat Nasional) yang sekaligus Ketua Koperasi Putra (Koperasi Peternak Unggas Sejahtera) Blitar,  Selasa (27/11).

Ia katakan bahwa Kebijakan Kementerian Pertanian selama ini mereka rasakan sangat berdampak terhadap keberlangsungan usahanya. Ia sebutkan, Blitar memiliki 4.200 peternak dengan populasi ayam layer sekitar 19 juta ekor dan produksi telur mencapai 650 ton per hari.

Menurutnya, selama ini peternak di Blitar merasa banyak dibantu oleh Kementerian Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. "Alhamdulillah dalam dua tahun terakhir ini kami banyak dibantu oleh Kementan," imbuh Sukarman.

Saat harga telur jatuh pada tahun 2017 hingga mencapai Rp.13.500,- lanjutnya lagi, Kementan langsung datang, bahkan Dirjen PKH atas instruksi Bapak Mentan datang sendiri sampai 3 kali ke Blitar.

Sukarman menjelaskan bahwa untuk mengatasi penurunan harga telur tersebut, Kementan mengundangnya ke Jakarta dan dilibatkan dalam penyusunan kebijakan perunggasan di sektor hulu hingga terbitlah Permentan 32 tahun 2017.

"Untuk mengakomodir suara kami, Kementan merevisi Permentan sebelumnya menjadi Permentan No. 32 tahun 2017, dimana dalam Permentan tersebut diatur pembagian DOC layer, dimana peternak mandiri mendapatkan DOC 98% dan integrator cuma 2%, bahkan integrator tidak boleh menjual telur di pasar becek," ungkap Sukarman.

Lebih lanjut, dirinya menyebutkan bahwa produksi telur sebelumnya agak jelek karena banyak ayam yang afkir, hingga harga telur setelah lebaran kembali mengalami penurunan sekitar Rp.15.500 - Rp. 16.000,- Menyikapi hal ini Dirjen PKH kembali turun ke lapangan dan menghimbau agar ayam yang sudah tidak berproduksi untuk diafkir.

"Saat ini yang berproduksi adalah ayam-ayam muda dan sudah berproduksi maksimal," ungkap Sukarman.

Menurutnya, dalam dua minggu ini harga telur ayam telah membaik, yaitu berkisar antara Rp. 19.500 - Rp. 20.000, sebelumnya sekitar Rp. 16.000,- "Harga saat ini sudah sesuai dengan harga acuan yang ditetapkan oleh Pemerintah melalui Permendag No 96 Tahun 2018 yakni Rp. 18.000,- s.d Rp. 20.000,-" ucap Sukarman.

Sukarman menambahkan, jika jumlah anggota koperasinya saat ini ada 350 peternak, sedangkan anggota dari assosiasi PPRN banyak sekali. Rata-rata kepemilikan ayamnya 3.000 - 10.000, bahkan ada yang ratusan ribu. Ia kembali menekankan bahwa Kementan sangat membantu keberlangsungan usaha peternak-peternak kecil di Blitar dari hulu sampai hilir. Apalagi saat ada penyakit, Tim Ditjen PKH langsung turun ke Blitar untuk melakukan investigasi dan mengambil sample, serta cepat mengatasi penyelesaian masalah penyakit tersebut.

"Saat ini kami sudah ada kerjasama juga dengan DKI Jakarta, melalui MoU yang ditandatangani antara Bupati Blitar dan Gubernur DKI Jakarta", ungkap Sukarman. "Kami akan mensuplai telur ayam ke Food Station sebanyak 150.000 ton hingga 200.000 ton per bulan", terangnya. Selain itu juga Blitar saat ini sedang membangun kerjasama dengan Kabupaten Majene untuk mensuplai telur dan sebaliknya Kab. Majene akan mensuplai jagung ke Blitar.

Sementara itu, Rofi Ketua PPRN (Paguyuban Peternak Rakyat Nasional) Blitar menceritakan bahwa peternak Blitar sudah bertahun-tahun mencari nafkah dengan usaha ternak ayam petelur. Ia berterima kasih kepada Menteri Pertanian dan jajaranya yang selalu berusaha membantu peternak untuk terus hidup dan berkesempatan mencari nafkah serta membantu memajukan bangsa.

Blitar merupakan basis terbesar produksi unggas dan produk turunannya di tingkat nasional. Sebanyak 4.321 keluarga di sana terlibat aktif dalam peternakan unggas layer (petelur). Di sana mereka memenuhi kebutuhan pakan unggas berupa jagung dan tanaman pangan lainnya secara mandiri dari pertanian lokal. Dari 7.600 ton produksi telur nasional, 40 persennya dihasilkan dari Jawa Timur. Paling besar berasal dari Kabupaten Blitar, tempat Rofi dan peternak lainnya beternak ayam petelur.

Hasilnya mereka manfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan sehingga taraf kehidupan mereka kian meningkat dari tahun ke tahun. (SGN/Red)

Kapolsek Kelapa Gading Hadiri Apel Kesiapsiagaan Gulben

 
NUBIC,.Jakarta - Dalam menciptakan Kamtibmas dan mengantisipasi bencana ekstrim yang saat ini melanda wilayah DKI Jakarta khususnya Kecamatan Kelapa Gading, merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen. Hal tersebut di katakan Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Dr. Martua Raja Taripar Laut Silitonga, SH, S.Ik, M.Si kepada wartawan melalui pesan WA usai menghadiri Apel Gabungan di Jl Arteri Gading Pelangi Rw 026 Kel Kelapa Gading yang di pimpin Walikota Jakarta Utara, Syamsudin Lologau, M.Si, Selasa (27/11).

Kapolsek menambahkan, diwilayah Kecamatan Kelapa Gading warganya penuh dan wilayahnya luas, apalagu banyak bangunan objek vital yaitu Perkantoran dan Mal - Mal yang ramai di kunjungi masyarakat. "Saya memerintahkan jajaran Anggota Polsek Kelapa Gading untuk rutin patroli diwilayah yang padat warga dan tempat Mal - Mal karena untuk memberikan rasa aman serta menjaga kemungkinan hal yang tidak di inginkan," imbuh Kompol Martua.

Sementara itu, Walikota Jakarta Utara, Syamsudin Lologau, M.Si saat memimpin Apel yang di ikuti oleh 655 personil gabungan dari Koramil-06/KG, Polsek Kelapa Gading, Pol PP, Damkar, Dishub, SDA, Binamarga, Kehutanan, Tagana, Mitra Jaya, Pokdar, Puskesmas, FKDM, Security, stake holder dan anggota PPSU dari masing-masing kelurahan se-Kec. Kelapa Gading.

Diawali dengan pemeriksaan pasukan didampingi Camat Kelapa Gading, Drs.Manson Sinaga M.Si, Kapolsek,  Kompol Dr. Martua Raja Taripar Laut Silitonga, S.H., S.I.K., M.Si dan Wadanramil Kelapa Gading, Kapten CZI Rahmad Adi Anggoro, S.T,

Selanjutnya, Walikota Jakut menyerahkan secara simbolis peralatan kepada perwakilan petugas.

Dalam amanatnya, Walikota Jakut mengatakan, mengapresiasi kesiapan seluruh stakeholder terkait, baik Pemerintah Daerah, unsur jajaran Polri, TNI beserta relawan dalam menghadapi berbagai kemungkinan risiko terjadinya bencana akibat cuaca ekstrem diwilayah Kelapa Gading.

"Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang terkait dalam penanganan ini, semoga melalui apel ini akan membawa dampak positif dan membuat situasi aman terkendali serta memberi rasa aman, nyaman dan tertib kepada seluruh masyarakat Kelapa Gading," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota menghimbau agar para peserta ini bisa mengajak kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga lingkungan di wilayah Kelapa Gading, wilayah Jakut berbeda dengan wilayah lainnya, selain curah hujan yang tinggi kita juga menghadapi banjir rob. "Saya juga memerintahkan untuk segera berkordinasi dengan pihak Walikota jika ada permasalahan di wilayahnya biar kita turun untuk membantu," pungkasnya.

Ditempat yang sama, Wadanramil Kelapa Gading, Kapten CZI Rahmad Adi Anggoro,S.T yang turut hadir dalam apel tersebut menilai perlu kesiapsiagaan semua jajaran baik Pemda, TNI, Polri, swasta, relawan dan juga masyarakat dalam upaya mengurangi risiko bencana.

"Koramil-06/KG akan mengoptimalkan upaya mitigasi bencana dengan segala kemampuan dan alkap yang ada bukan hanya pada masa terjadinya bencana namun juga secara periodik sebagai upaya pengurangan risiko bencana di Kelapa Gading," pungkasnya. (Red).

Wakasad: Petembak TNI AD Luar Biasa!


Prestasi tahun ini harus jadi pijakan untuk lebih berprestasi tahun depan. Kerja keras dibalas dengan kehormatan dan kebanggaan. Hal tersebut ditekankan Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman di sela-sela kegiatan upacara penutupan lomba tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-28 di lapangan Terendak, Melaka, Malaysia, Selasa (27/11/2018).

Sebelumnya, lomba tembak AARM ke-28 ditutup oleh Panglima Tentera Darat Malaysia Jenderal Datuk Seri Ahmad Hasbullah Mohd Nawawi. Dalam sambutannya, Jenderal Hasbullah mengucapkan selamat kepada kontingen TNI AD yang telah kembali keluar sebagai juara umum.

"Kemenangan bukan segalanya, yang lebih utama adalah membangun persaudaraan antara sesama prajurit Angkatan Darat negara-negara ASEAN," tegasnya.

Kepastian menjadi juara umum AARM ini, tatkala para jago bidik TNI AD berhasil merebut 9 trofi, 32 medali emas, 14 perak, dan 10 perunggu. Perolehan ini memantapkan dominasi sekaligus menorehkan rekor baru prestasi TNI AD sejak AARM pertama kali diselenggarakan pada tahun 1991.

Upacara ditutup dengan penurunan bendera AARM dan diserahterimakan kepada Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman.

Pada kesempatan ini Wakasad menyatakan, TNI AD siap untuk menjadi tuan rumah AARM berikutnya di Indonesia, bersamaan dengan forum ASEAN Chiefs of Army Multilateral Meeting (ACAMM) ke-20 yang akan dihadiri oleh para Kasad negara-negara ASEAN. Bandung direncanakan menjadi tempat penyelenggaraan tahun 2019, dan tercatat akan menjadi kelima kalinya Indonesia bertindak sebagai tuan rumah, terakhir kali pada tahun 2011 di Jakarta.

Di tempat terpisah, sehari sebelumnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sudah melaporkan keberhasilan kontingen TNI AD kepada Presiden RI Joko Widodo.

"Saat ini kontingen TNI AD pada lomba tembak AARM ke-28 tahun 2018 di Malaysia telah memastikan diri sebagai juara umum," ujar Hadi dalam apel Danrem-Dandim Terpusat di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), Kodiklat TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Senin (26/11/2018).

TNI AD menyabet 32 medali emas dalam AARM 2018. Menurut Hadi, pencapaian tersebut sudah memecahkan rekor sebelumnya. "Ini adalah juara umum yang ke-13. Perlu kami laporkan bahwa pencapaian tahun ini, dengan 9 trofi dan 32 emas, memecahkan rekor prestasi sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya menyampaikan bahwa capaian ini luar biasa. “Selain memecahkan rekor, capaian ini juga menunjukkan dominasi petembak TNI AD di kawasan Asean dengan menjadi juara umum ke-13 kalinya,”pungkasnya.

Kualitas keimanan dan ketakwaan perkuat keunggulan akademik di Unjani.

CIMAHI - Guna menghadapi kompetisi global, keunggulan aspek akademik belum lengkap jika tidak diperkuat dengan kualitas keimanan dan ketakwaan seseorang. Demikian diungkapkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Mulyono, sekaligus sebagai Pembina Utama Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), saat meresmikan pembangunan Gedung Serba Guna Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Masjid Al Hidayah Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), di Cimahi, Bandung Barat. Senin (26/11/2018)

Menurut Kasad, keunggulan akademik tersebut diarahkan agar setiap mahasiswa memiliki kecerdasan ketika menghadapi tantangan hidup atau survive. Oleh karenanya, menurut Kasad, dimana dan kapanpun para mahasiswa akan tumbuh menjadi agen perubahan (Agent of Change), khususnya dalam menghadapi kompetisi global.

“Syukur alhamdulillah, hari ini Unjani telah menyelesaikan pembangunan Masjid Al Hidayah yang kehadirannya dibutuhkan sebagai sarana ibadah yang memadai. Menurut saya ini penting, karena akan meningkatkan mutu pendidikan dan menunjang kegiatan belajar dan mengajar,”jelas Jenderal TNI Mulyono, Senin (26/11/2018),

“Saya yakin, dengan semakin lengkapnya fasilitas pendidikan di kampus ini, Unjani akan semakin profesional serta mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang berguna bagi masyarakat, Bangsa dan Negara” ucap Kasad.

Dijelaskan oleh Kasad, berdasarkan data yang diperolehnya selaku Pembina Utama YKEP, animo calon mahasiswa yang mendaftar di Unjani senantiasa meningkat. Hal ini diyakini karena mulai tumbuhnya kepercayaan dan keyakinan masyarakat terhadap kualitas hasil didik Unjani.Dengan adanya pembangunan tersebut, Kasad sangat menyambut baik pembangunan gedung Fisip yang tidak hanya lengkap, modern namun juga megah.

Ruang kuliah tersebut juga dilengkapi dengan peralatan audiovisual, perpustakaan yang lengkap hingga ruang terbuka yang dilengkapi dengan hotspot untuk mempermudah akses internet

“Tentu, selaras dengan itu, Unjani dituntut untuk menyiapkan fasilitas pendidikan dan pendukungnya. Termasuk Fisip Unjani, dengan jumlah mahasiswa sekitar 2.000 orang lebih, selama ini masih menumpang di fakultas lain,” terang Jenderal TNI Mulyono. 
 
Lebih lanjut Kasad juga menjelaskan jika pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut merupakan bentuk apresiasi dan komitmen TNI AD melalui YKEP dalam turut serta mencerdaskan generasi muda. Apalagi menurutnya, sebagaian besar putra-putri keluarga besar TNI AD kuliah di Unjani.

“Termasuk pembangunan Gedung Serba Guna Fakultas Kedokteran adalah jawaban atas tuntutan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan sarat teknologi tinggi,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, sesuai permintaan dari Pihak Unjani, Kasad juga meresmikan Gedung Fisip Unjani yang baru dengan nama Kasad yaitu "Gedung Jenderal Mulyono".

Ditempat yang sama, Rektor Unjani Mayjen TNI (Pur) Witjaksono, M.Sc, NSS dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada Kasad Jenderal TNI Mulyono dan TNI AD serta YKEP yang telah merealisasikan aspirasi Mahasiswa yang sudah bertahun – tahun mengeluhkan kebutuhan akan gedung perkuliahan representatif. 

“Untuk selanjutnya, mengingat disini (Unjani) banyak putra-putri keluarga besar TNI AD, semoga kedepan bisa memiliki Asrama yang representatif untuk membantu meringankan mereka dalam hal sewa rumah kost yang semakin mahal,”urai Witjaksono.

Saat ini Unjani yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1990 telah berkembang dan memiliki 7 fakultas serta 23 program studi/jurusan yang mendidik kurang lebih 15.000 mahasiswa.

Selain Rektor Unjani, hadir pada acara tersebut Dankodiklatad, Irjenad, Kasahli Kasad, para Asisten Kasad, Kasdam 3/ Siliwangi, para Pejabat TNI AD, Ketua YKEP, Pengurus YKEP, para Dosen serta Mahasiswa Unjani jurusan Fisip.

KOMANDAN PASMAR 2 HADIRI PEMBUKAAN LATIHAN BANTUAN TEMBAKAN TERPADU TNI DI SITUBONDO

 
PK,.Situbondo. Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E mewakili Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) menghadiri upacara pembukaan Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI tahun 2018 di Lapangan Puslatpur Marinir 5 Baluran, Banyuputih, Situbondo. Selasa (27/11/2018).

Dalam upacara tersebut bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI, sedangkan Komandan Upacara dijabat oleh Letkol Marinir Antonius Temmy Irawan yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Roket 2 Marinir.

Pembukaan Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI tahun 2018, ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Irup kepada perwakilan peserta Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI tahun 2018.

Dalam amanatnya, Komandan Kodiklat TNI mengatakan, Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI tahun 2018 dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 27 November 2018 dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan prosedur penyelenggaraan bantuan tembakan (Bantem) agar memiliki kemampuan yang handal dalam menggunakan sarana Bantem yang tersedia dalam mendukung tugas Komando Gabungan TNI.

Dengan tema latihan "Satbantem Kogab TNI Menyelenggarakan Bantuan Tembakan Untuk Mendukung Kampanye Militer Guna Keberhasilan Tugas Operasi Kogab TNI Dalam Rangka Operasi Militer Perang (OMP)", lanjutnya, menggunakan kekuatan Bantem yang terdiri dari Mortir 81 dari Satuan Marinir dan Yonif 509, Meriam How 105 MM dari Marinir dan Yon Armed 8, Meriam Caesar-155 MM dari Yon Armed 12 Kostrad, Roket RM 70 Grad dari Marinir, Roket Astross dari Yon Armed-1 Kostrad, Helly MI-35, Helly Bell-412 dari Penerbad, KRI Sultan Iskandar Muda-367 dari Koarmada II Surabaya, Pesawat Super Tucano dari Skuadron Udara 21 Lanud Abd Saleh Malang dan Pesawat F16 dari Lanud Iswahyudi Madiun.

Disampaikan juga bahwa sesuai amanat UU NO. 34 Tahun 2004 tentang TNI, bahwa salah satu tugas TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan. Untuk mewujudkan tugas tersebut secara berhasil dan berdaya guna dibutuhkan kemampuan dan ketrampilan prajurit TNI yang handal melalui Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI tahun 2018.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Dankodiklat TNI menyampaikan kepada penyelenggara latihan agar melaksanakan kegiatan sesuai perencanaan, yang dibuat dan telah dipaparkan ke Mabes TNI sebagai pertanggungjawaban program kerja, agar berpegang teguh pada referensi yang ada untuk menghindari kesalahan prosedur operasi, agar selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait terutama Kowil dan Pemda dalam keamanan daerah latihan.

“Ikuti jalannya latihan dengan seksama guna meningkatkan kemampuan yang ada. Jadikan latihan ini sebagai ajang pengujian sejauh mana kesiapan satuan-satuan Korbantem dalam mendukung operasi amphibi, operasi Linud, operasi darat dan operasi laut gabungan. Manfaatkan momentum ini dalam menjalin kerjasama. Lanjutkan kegiatan latihan ini secara rutin dan berkala guna pembinaan kemampuan Bantem terpadu TNI ke depan,” pesan Dankodiklat TNI kepada peserta latihan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Direktur Latihan Marsma TNI A. Gustaf Brugman, M. Si, Kawasdal Brigjen TNI Tri Martono, S.I.P, Katimla Brigjen TNI Hayunadi, Wasdal TNI AD Kolonel Inf Subagyo, Danwing 2 Abd. Saleh Kolonel Pnb Meka, Danbrigif 2 Marinir Kolonel Marinir Suliono, Danmenart 2 Marinir Kolonel Marinir Encep Wahyu Gumelar, S.E. M.M., Asops Korpaskhas Kolonel Pas Qodri, Danpuslatpurmar 7 Lampon Letkol Marinir Sikop, Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono, SH, SIK, MH, Danpuslatpurmar 5 Baluran Mayor Marinir Supriyadi, M.Tr, Hanla dan Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat Situbondo.

Pendeta Juga Pondasi Persatu Kerukunan Antar Umat Beragama.


Pati - Bertempat di Pendopo Kabupaten Pati, Kasdim 0718/Pati Mayor Inf Muh, Sholikin S.Ag, Selasa siang (27/11) menghadiri acara pelantikan pengurus Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kabupaten Pati dan silaturahmi dengan pendeta se-Kabupaten Pati.
 
Bupati Pati Haryanto berpendapat bahwa API harus beda.“Kalau biasanya kan api itu diasosiasikan dengan panas, nah kalau API yang ini saya harapkan dapat memadamkan API yang berkorbar, dalam artian menyejukkan dan memberikan suasana kondusif bagi Kabupaten Pati”, ungkap Bupati.
 
Dengan adanya berbagai forum keagamaan di Pati, Haryanto berharap masyarakat memiliki wadah untuk mengaktualisasikan diri, dan dapat melakukan sinkronisasi sehingga apabila ada masalah dapat di musyawarahkan.
 
Apalagi selama ini pemerintah daerah sudah memperhatikan kesejahteraan bagi para pengelola tempat ibadah dan sekolah Minggu. Walaupun belum seberapa tetapi niat baik pemerintah semoga dapat meringankan dan memberikan manfaat bagi para penerimanya”, terang Haryanto.
 
Diharapkan dikabupaten pati banyak Forum dan bisa menjadi mitra pemerintah agar menciptakan suasana kondusif di Kabupaten Pati.dan percaya isu-isu yang berkembang di media sosial, jangan sampai masalah sedikit digoreng di media sosial sehingga dapat menyebabkan perpecahan dan jangan sampai itu terjadi di Kabupaten Pati”, tutur Bupati.
 
Haryanto dan Forkompimda pun menyambut baik kehadiran forum ini. “Lebih-lebih panjenengan ini kan pendeta yang punya jemaat yang banyak sehingga lebih mudah untuk melakukan kontrol. Dan terakhir kami mengucapkan selamat kepada pengurus yang sudah terbentuk, semoga dapat mengemban amanah dan tugas dengan baik”, harap Bupati.

Sementara itu, Kepala Kemenag Pati  Imron dalam laporannya menuturkan bahwa API 2018 - 2023 sudah terbentuk dan diketuai oleh Pendeta Didik Hartono. Kami mengucapkan selamat kepada pengurus dan semoga kehidupan beragama di kabupaten Pati tetap dalam situasi aman nyaman dan kondusif. Dan semoga API dapat sesuai dengan visi misi Kabupaten Pati”, pungkasnya.

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2018/2019,Pemerintah Lakukan Berbagai Persiapan


NUBIC,  Jakarta - Pemerintah menegaskan akan berupaya keras untuk mensukseskan mudik saat libur natal dan tahun baru (nataru) 2018/2019. Arus puncak mudik natal tahun ini diprediksi akan terjadi pada hari Sabtu (22 Desember 2018) dan puncak arus balik natal 2018 akan terjadi pada Selasa (25 Desember 2018). Sementara puncak arus mudik tahun baru 2019 diprediksi akan terjadi pada Jumat (28 Desember 2018) dan arus balik tahun baru diperkirakan akan terjadi pada Selasa (1 Januari 2019).

Pandu Yunianto, Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan tahun 2018/2019 ini jumlah penumpang angkutan umum pada liburan nataru secara total akan meningkat sebesar 2,38 persen dibandingkan periode yang tahun lalu. Nataru tahun ini diperkirakan mencapai 7,77 juta dari sebelumnya 7,59 juta orang. Peningkatan ini terjadi lantaran dalam periode tersebut bersamaan dengan cuti bersama dan liburan anak sekolah.

Pandu menyatakan angkutan darat diperkirakan akan mengalami penurunan jumlah penumpang sebesar 5,66 persen dari 4,42 juta penumpang menjadi 4,41 juta. Namun penurunan jumpah penumpang angkutan darat ini terkompensasi oleh peningkatan penumpang untuk angkutan sungai dan penyeberangan (SDP) sebanyak 13,52 persen dari 3,16 juta menjadi 3,59 juta penumpang.

Untuk menjamin kelancaran dan keamanan seluruh perjalanan angkutan penumpang ini, pemerintah terus aktif menjalin koordinasi khususnya dengan aparat Kepolisian sebagai eksekutor dalam menjamin kelancaran arus mudik ataupun balik nataru 2018/2019. Beberapa kebijakan yang bakal diterapkan khususnya dari Kemenhub mirip seperti tahun-tahun sebelumnya.  Diantaranya pengecekan kesehatan fisik dan mental termasuk tes narkoba bagi seluruh awak serta uji kelaikan transportasi (ramp check). Kemudian pengawasan harga tiket, peningkatan pelayanan hingga peningkatan keamanan yang melibatkan aparat dari kepolisian dan TNI.

"Kita juga akan lakukan pembatasan kendaraan angkutan barang pada ruas-ruas tertentu untuk memperlancar arus kendaraan. Pembatasan ini akan diberlakukan mulai 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019," kata Pandu dalam Seminar Promoter dengan tema Sinergi Polri Dengan Kementerian Dalam Menghadapi Nataru di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (26/11).

Dikatakannya pembatasan kendaraan angkutan barang ini tidak berlaku bagi kendaraan untuk suplai BBM, barang ekspor - impor dari dan ke Pelabuhan, angkutan bahan pokok, angkutan pupuk dan ternak serta paket pos berupa hantaran uang. Oleh sebab itu seluruh pihak yang berkepentingan untuk selalu membawa surat - surat keterangan muatan yang sah agar bisa melalui ruas-ruas yang dibatasi oleh otoritas.

"Pembatasan operasional mobil barang dapat dievaluasi waktu pemberlakuannya berdasarkan pertimbangan dari Kepolisian. Ini didasarkan pada kondisi lalu lintas masing-masing ruas jalan yang menunjukkan kondisi lalu lintas tidak mengalami kemacetan," pungkas dia.

Sementara itu, di tempat yang sama, Adiatma Sardjito selaku Vice President Corporate Communication PT. Pertamina juga menjamin pasokan BBM dan gas pada saat nataru aman. Diperkirakan konsumsi gasoline selama periode tersebut akan meningkat 5,6 persen dan gasoil naik 2,5 persen tahun ini. Ditegaskannya stok BBM, LPG dan avtur dalam kondisi yang sangat aman rata-rata ketahanan stok berada di atas 20 hari.

Menurutnya, rata-rata kenaikan konsumsi gasoline dalam harian selama masa nataru yaitu 99.731 kilo liter (KL) atau meningkat dari periode sebelumnya yang hanya 94.556 KL per hari. Sementara konsumsi gasoil rata-rata naik dari 39.510 KL per hari menjadi 41.223 KL.

"Peningkatan ekonomi 5,2 persen dan ada masa cuti bersama serta liburan akhir tahun d
an libur anak sekolah mendorong peningkatan konsumsi BBM dan gas pada akhir tahun ini," kata Adiatma.

Karo Penmas Divhumas Polri, Dedi Prasetyo, menambahkan pihaknya menyadari pada saat nataru mendatang banyak hal yang harus diantisipasi oleh Polri salah satunya adalah kelancaran lalu lintas dan potensi konflik yang kerap terjadi di jalan raya atau di pusat keramaian saat pergantian tahun. Menurutnya kerap terjadi kecelakaan di jalanan akibat banyak masyarakat yang tidak patuh rambu-rambu lalu lintas dalam merayakan nataru. Oleh sebab itu peran Polri sangat penting dalam mengamankan dan memperlancar arus lalu lintas.

Selain itu, kata Dedi, kerap terjadi kontak fisik antar masyarakat pada saat momen tersebut lantaran motif tertentu yang disebabkan oleh hal sepele seperti kemacetan atau perayaan malam pergantian tahun baru yang berlebihan. Dia berharap agar semua pihak dapat terlibat dalam upaya kelancaran dan keamanan peringatan nataru.

"Saat nataru kerap ada singgungan antar kelompok masyarakat, ini kadang tidak bisa dihindari, maka butuh kesigapan polisi untuk mencegah hal ini agar terjamin keamanan. Kita tidak bisa bekerja sendiri harus banyak pihak terlibat," ujar Dedi.(*)

Kasad : Dihadapkan Perkembangan Lingkungan Strategis, Tuntutan Tugas Satkowil Semakin Berat.


BANDUNG -  Di tengah perkembangan lingkungan strategis, baik lingkup global dan regional  yang sangat kompleks, penuh ketidakpastian dan sulit diprediksi menyebabkan tuntutan tugas Satuan Komando Wilayah (Satkowil) semakin berat. Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono pada pembukaan Apel Komandan Korem dan Komandan Kodim (Apel Danrem-Dandim) Terpusat tahun 2018 di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Kodiklatad, Bandung, Jawa Barat, Senin (26/11/2018).

Apel yang akan berlangsung sampai dengan 28 Nopember 2018 ini, selain dihadiri para pejabat teras TNI AD, juga dihadiri oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo, Menko Kemaritiman, Menhan, Panglima TNI, Kasad, Kapolri, Ketua Bawaslu, Menkopolhukam, Mentan, Ketua KPU Pusat, Kepala Bais TNI, Mendagri dan Kepala BNN yang sekaligus akan memberikan pembekalan kepada para peserta.

Dikatakan Kasad, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia terus diguncang oleh berbagai kejadian yang mengganggu stabilitas Keamanan Nasional (Kamnas). Menurutnya, stabilitas itu merupakan prasyarat utama dan pondasi kelancaran pembangunan nasional.

“Berbagai aksi separatisme, radikalisme maupun terorisme terus mengancam.  Di tengah dinamika itulah, tuntutan tugas Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) semakin berat, khususnya dalam hal pemberdayaan wilayah pertahanan di  darat, yaitu untuk mewujudkan ruang, alat, serta kondisi juang sekaligus kemanunggalan TNI-Rakyat yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara,”ujar Kasad.

Dengan semakin dekatnya penyelenggaraan Pemilihan Umum pada tahun 2019 nanti, diungkapkan Kasad, tuntutan tugas tersebut menjadi semakin menantang.

“Sebagai konsekuensi logis dari kodrat TNI untuk bekerja tidak berdasarkan kepentingan politik atau golongan, namun demi bangsa dan negara, momen tersebut merupakan ujian sekaligus pembuktian komitmen netralitas TNI. Kita harus benar-benar memahami bahwa TNI adalah milik nasional, yang berdiri di atas semua golongan, “ tegas Kasad.

Kasad Jenderal TNI Mulyono mengingatkan, berkaca dari jalannya Pemilu baik Pilpres dan Pilkada dalam beberapa tahun terakhir, semua pihak harus mewaspadai terjadinya peningkatan kompleksitas spektrum ancaman terhadap penyelenggaraan Pemilu 2019.

“Semuanya harus berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan bebas dari kerusuhan, demonstrasi, unjuk rasa yang anarkis, maupun konflik sosial yang dapat membahayakan Kamnas”, tegas Kasad.

“Sinergi dan kolaborasi yang kokoh antara TNI, Polri dan  Pemerintah Daerah (Pemda) serta elemen masyarakat merupakan suatu prasyarat mutlak yang harus diwujudkan. Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan kecepatan serta ketepatan bertindak dari para Danrem maupun Dandim dalam melaksanakan tugas bantuan kepada Pemda dan Polri,“ imbuh Kasad.

Apel Danrem Dandim Terpusat  tahun 2018 yang mengusung tema “ Meningkatkan Profesionalisme Aparat Komando Kewilayahan Untuk Menyukseskan Pemilihan Umum Tahun 2019” diikuti oleh 417 orang, selain sebagai wadah silaturahmi, kegiatan ini juga untuk memantapkan pemahaman, penyamaan pola pikir, koordinasi, maupun penjabaran atas kebijakan pimpinan TNI AD, sekaligus melakukan evaluasi atas tindak lanjut permasalahan pembinaan teritorial (Binter).

“Saya mengharapkan para Dansatkowil mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan Apel (Danrem-Dandim) ini sebagai media untuk menyamakan persepsi, pola sikap serta pola tindak aparat komando kewilayahan dalam rangka meningkatkan kualitas Binter TNI AD,” pungkas Kasad Jenderal TNI Mulyono.

Dalam kesempatan tersebut, Kasad Jenderal TNI Mulyono menyerahkan bantuan kepada korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala melalui Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita sebesar Rp. 6,5 Milyar serta memberikan penghargaan kepada  juara Lomba Karya Tulis Teritorial diantaranya juara pertama kelompok Perwira Menengah yaitu Dandim 1602/Ende, Letkol Kav Suteja, S.H, M.Si dan kelompok Perwira Pertama yaitu Kapten Inf Th Yosi Wibowo Kristianto  dari Pusdik Passus.

Wakasad : Pelihara Stabilitas Kawasan Dengan Kemitraan Yang Kuat, Terbuka dan Saling Menghormati Kedaulatan Negara



MALAYSIA -  Untuk memelihara stabilitas kawasan Asia Tenggara diperlukan adanya kemitraan yang kuat, terbuka, dan saling menghormati kedaulatan negara-negara ASEAN. Hal tersebut disampaikan oleh Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman saat menghadiri acara ASEAN Chiefs of Army Multilateral Meeting (ACAMM) ke-19 di Melaka, Malaysia (Senin, 26/11/2018).

Selain itu, ketika menanggapi Menhan Malaysia Mohamad bin Sabu yang bertindak sebagai keynote speaker tentang terorisme, menurut Wakasad, dengan adanya kemitraan yang kokoh kuat juga dapat memelihara mewujudkan semangat kerja sama keamanan regional yang solid dan berkesinambungan.

Acara dibuka oleh Panglima Tentera Darat Malaysia, Jenderal Datuk Seri Ahmad Hasbullah Mohd Nawawi. ACAMM pada tahun ini mengambil fokus pada tantangan yang dihadapi oleh Angkatan Darat negara-negara ASEAN dalam mewujudkan kerja sama multilateral untuk menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang semakin kompleks dan dinamis.

Sementara itu, Menhan Malaysia yang bertindak sebagai keynote speaker menyoroti terorisme sebagai ancaman terbesar di Asia Tenggara. Menurutnya dibutuhkan kerja sama negara-negara ASEAN untuk merumuskan langkah-langkah kolektif yang diperlukan. Dengan didasarkan pada fakta, meski negara ASEAN keragaman politik, ekonomi dan sosial budaya namun masih tetap bersatu dan hidup berdampingan secara damai yang memiliki, Menhan Malaysia memiliki keyakinan jika Angkatan Darat negara-negara ASEAN dapat menjadi pelopor untuk mendorong kolaborasi tersebut. 

Sementara itu, Wakasad menekankan pada pentingnya kesatuan visi, persepsi, dan tindakan dalam merespons perkembangan lingkungan yang dapat merongrong eksistensi negara-negara di Asia Tenggara. 

“Selain itu juga, pertukaran informasi sebagai salah satu kunci keberhasilan dalam suatu kerja sama. Ini dapat dilihat dari pengalaman penanganan terorisme yang menunjukkan bahwa tidak ada satu badan yang dapat menangani sendiri tanpa dukungan dari yang lain, “jelas Letjen TNI Tatang Sulaiman.

Selain itu, Wakasad juga mengajak untuk mengagas latihan-latihan dan operasi terpadu yang bertaraf regional.
“Hal ini sekaligus untuk bersama-sama menyusun strategi pencegahan dan penanganan ancaman, dan merumuskan kebijakan pembangunan kekuatan pertahanan bersama,” tegas Wakasad.

Pada kesempatan ini, Wakasad menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada atas bantuan dan dukungan negara-negara ASEAN dalam hal penanggulangan bencana gempa bumi di Palu yang terjadi beberapa waktu lalu.

Selain mengahadiri ACAMM ke-19, para Kasad negara-negara ASEAN diagendakan untuk menghadiri upacara penutupan lomba tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-28 yang diagendakan esok hari (Selasa, 27/11/2018).

Usai Terpilih Aklamasi Ketum PJI, Untung Ajak Jaksa Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0


NUBIC,.Denpasar - Dalam pemilihan Ketua Umum Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) periode 2018 - 2021 di Denpasar - Bali, Senin (26/11), Keteladanan dan keluhuran para pucuk pimpinan PJI yang bijaksana pantas menjadi sauri teladan dalam pemilihan yang luhur.


Hal tersebut di ungkapkan Wakil Jaksa Agung, Arminsyah yang memegang komando dalam pemilihan Ketua Umum PJI periode 2018-2021. "Akan lebih baik kita mengamalkan sila ke empat setelah sila ke tiga,” ujar Armin ketika memimpin persidangan pemilihan tersebut, Senin (26/11).

Armin rupanya menangkap keinginan bersama anggota PJI agar kekompakan, kebersamaan dan persatuan anggota PJI yang sudah terjalin lama dan dipupuk bersama akan lebih luhur dengan memilih Ketua secara musyawarah mufakat seperti yang diatur dalam sila ke empat Pancasila.

Mantan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus itu lalu mempersilakan mantan Ketua Umum PJI, Noor Rachmad sesuai dengan tata tertib yang telah disepakati untuk mengusulkan nama nama yang memenuhi persyaratanmenjadi calon Ketua Umum PJI periode 2018-2021.

Dengan pertimbangan yang matang dan dengan merujuk tata tertib dan AD/ART PJI, Noor Rachmad lalu mengusulkan lima calon yakni Fery Wibisono, Setia Untung Arimuladi, Jan Marinka dan Bambang Sugeng Rukmono. Selanjutnya, pimpinan sidang untuk mengusulkan dua nama sebagai calon.

Atas kewenangannya tersebut, Armin lalu menyerahkan kembali ke peserta sidang untuk melakukan pemilihan secara musyawarah atau secara pemilihan langsung, satu peserta satu suara. Namun, secara tersirat Armin mengarahkan untuk dilakukan musyawarah mufakat.

Dengan bijaksana, Armin memberikan kesempatan kepada semua calon memaparkan visi dan misinya selama lima menit. Kemudian, Fery Wibisono adalah calon yang diberi kesempatan pertama untuk menyampikan visi dan misinya.

Dalam paparan visi dan misinya, Fery menyampaikan bahwa, semua calon yang ada pantas untuk menjadi Ketua Umum PJI. Namun, dari pengalamannya berorganisasi di PJI, Fery berpesan agar peserta mempertimbangkan kepentingan PJI yang lebih besar yakni koordinasi dan komunikasi.

“Sesuai dengan pengalaman pengalaman yang sebelumnya, agar kordinasi dan komunikasi lebih mudah maka lebih tepat Ketua Umum PJI adalah mereka yang sedang menjabat eselon I, Jaksa Agung Muda atau Kebadiklat,” ujar Ferry.

Senada dengan Ferry, calon ketua umum, Sugeng Bambang Rukmono pun menyampaikan visi dan misinya agar pemilihan dilakukan secara musyawarah.

Adapun, Jan S Marinka sebagai calon Ketua Umum tampak tidak hadir dalam persidangan tersebut. Sementara, Untung Setia Arimuladi menyampaikan pentingnya sinergisitas antara PJI dengan Kejaksaan RI.

Setelah para calon menyampaikan visi dan misinya, Armin kemudian memberikan waktu lima menit untuk musyawarah. “lima menit untuk lobi-lobi,” ujar Armin.

Akhirnya dalam Pemilihan tersebut, Untung Setia Arimuladi terpilih secara Aklamasi dalam Musyawarah Nasional PJI. "Jaksa harus siap menyongsong era revolusi industri 4.0 dengan integritas dan soliditas," kata Untung saat menyampaikan pidatonya.

Untung mengatakan, jabatan baru tersebut merupakan amanah dan kepercayaan dari seluruh anggota PJI. Untuk itu, ia meminta semua anggota PJI untuk bersinergi mewujudkan era keemasan korps Adhyaksa khususnya PJI.

“PJI harus hadir dan eksis mendukung perubahan untuk kemajuan institusi Kejaksaan yang lebih baik dan siap mengabdi untuk negeri,” tegas Untung.

Menurutnya, tantangan PJI ke depan sudah di depan mata yakni era revolusi industri 4.0 dengan kemajuan teknologi informasinya. Sehingga, diharapkan anggota PJI meningkatkan profesionlismenya dalam mengemban tugas dengan mengedepankan persatuan dan integritas seperti yang diamanatkan oleh Jaksa Agung, M Prasetyo dalam sambutannya saat membuka acara Munas PJI.

“Saya menggaris bawahi sambutan Jaksa Agung pada saat pembukaan Munas PJI, di antaranya adalah tantangan ke depan sangat berat terutama terkait dengan kemajuan teknologi informasi makin keras dipergunakan sarana kejahatan.”

Untung menjelaskan, kemampuan jaksa harus terus ditingkatkan seiring kemajuan teknologi informasi dan era revolusi industri 4.0. Para jaksa harus sigap dengan perubahan yang berkembang cepat tersebut.

“Jaksa harus mengantisipasi keadaan tersebut dengan meningkatkan kemampuan dan integritasnya secara optimal dan hindari perbuatan penyalahgunaan jabatannya.”

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabadiklat) Kejaksaan RI itu menjelaskan, PJI sebagai wadah organisasi profesi jaksa mesti ikut menjaga marwah dan martabat profesi jaksa.  “Mari kuatkan dan teguhkan kompetensi diri dengan semangat kebersamaan, soliditas, serta kokohkan jiwa korsa yang Satya, Adhi, Wicaksana,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Untung juga menyampaikan terimakasihnya atas kepercayaan seluruh anggota PJI yang telah aklamasi memilihnya sebagai Ketua Umum PJI periode 2018-2021. 

“Tentunya jabatan Ketua Umum ini bukan jabatan yang ringan, namun amanah dan dukungan yang diberikan para jaksa yang tergabung dalam wadah organisasi profesi jaksa, PJI ini harus dijalankan dengan hati ikhlas,” ujarnya.

Untung juga mengapresiasi kepengurusan PJI dibawah kepemimpinan Noor Rachmat yang telah banyak melakukan perubahan. “Saya ucapkan terima kaaih kepada senior saya Bapak Dr Noor Rachmad Ketua Umum PJI periode 2016-2018 yang telah menjalankan program PJI sesuai dengan Visi dan Misinya, dan banyak keberhasilan yang telah diperoleh khususnya terkait dengan penguatan kemajuan Institusi Kejaksaan,” kata Untung.

Dia menyampaikan, komitmennya untuk meneruskan keberhasilan PJI dibawah kepemimpinan Noor Rachmad.

Untuk itu, sesuai dengan AD/ART PJI maka ia akan menyusun formatur kepengurusan PJI periode 2019- 2021 dan menyusun program kerja PJI ke depan.

“Baik program kerja jangka pendek, jangka menengah maupun program jangka panjang,” ujarnya.

Secara umum, Untung membocorkan sedikit program kerjanya dalam pidato paparan visi dan misinya sebagai calon Keua Umum PJI.

Untung mengatakan, PJI harus bersinergi dengan Kejaksaan RI dengan mengoptimalkan reformasi birokrasi dibawah arahan Wakil Jaksa Agung RI, Arminsyah.

Di mana, tiap unit kerja Kejaksaan RI harus membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM). (Red).


26 Nov 2018

Kasrem 081/DSJ : Menjadi Prajurit TNI, Tugas Mulia dan Kebanggaan


Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Agus Faridianto menghadiri Upacara Pembukaan Dikmata TNI AD Gel II Program TA 2018, bertempat di Lapangan Secata Rindam V/Brw, Magetan, Jawa Timur, Senin (26/11/18).

Upacara pembukaan yang dipimpin langsung oleh Kasdam V/Brw Brigjen TNI Bambang Ismawan, S.E., M.M. sebagai Irup tampak berjalan dengan tertib dan khidmat.

Dalam kesempatan itu, Kasrem menyempatkan diri untuk memberikan ucapan selamat kepada para Siswa Secata yang baru saja dibuka dan diresmikan untuk menempuh pendidikan selama kurang lebih 5 bulan.

Ia juga menyampaikan, agar mereka nantinya dapat memanfaatkan waktu yang ada guna belajar dan berlatih untuk mengisi diri dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan dalam kemiliteran.

"Timbalah ilmu sebanyak mungkin dari pelatih kalian, karena ilmu itulah yang akan membekali kalian sebagai prajurit di satuan masing-masing nantinya," ujarnya.

Letkol Inf Agus Faridianto berharap, selepas dari menempuh Dikmata, nantinya mereka dapat menjadi Prajurit Sapta Marga yang mampu mengawal dan menjaga kedaulatan NKRI dimanapun bertugas.

"Menjadi seorang Prajurit TNI merupakan tugas yang mulia dan penuh kebanggaan. Saya yakin, orang tua kalian bangga dengan pilihan hidup kalian sebagai seorang prajurit yang senantiasa mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara," tandasnya.

Ketum Demokrat : Partai Demokrat Punya Program 14 Prioritas

NUBIC,.Cilacap – Ketua Umum Partai Demokrat Prof. DR. Susilo Bambang Yudoyono Yang Juga Mantan Presiden Ke 6 Republik Indonesia mengadakan Kegiatan "Temu Masyarakat Cilacap”, di Gedung IPHI Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (25/11/2018)

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cilacap Sekaligus Ketua Panitia Kegiatan Sudiarto, SH Dalam Sambutan dan Ucapan Sebelum dialog Temu Masyarakat Mengucapkan  Selamat Datang Di Kota Cilacap Kepada Bapak SBY, Ibu Ani Yudoyono,Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edi Baskoro Yudoyono Serta Semua Rombongan.

Sudiarto, SH mengapresiasi Kinerja 10 Tahun Mantan Presiden SBY memimpin negeri yang tercinta ini dan Haru serta Senang Hati Bahwasanya Bapak SBY masih Mau berkenan bertemu dan mendengarkan harapan harapan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Cilacap.

Dalam Sambutan Kegiatan Tersebut Mantan Presiden Ke 6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono mengatakan Bahwa Selama 10 Tahun Saya Memimpin negeri tercinta ini tentunya masih banyak kekurangan, yang kurang dan belum baik maka mari kita Perbaiki dan Program program yang sudah baik mari kita teruskan, siapapun Yang Akan memimpin dan menjadi Presiden Ke Depan Kami Dari Partai Demokrat akan mendukung dan Mengawal, Dan Kami dari Partai Demokrat punya program 14 Prioritas untuk diperjuangkan Oleh Partai Kami, dan Partai Demokrat akan senantiasa dan selalu Bersama Rakyat.

Program 14 Prioritas Partai Demokrat Disampaikan dan Dipaparkan oleh Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudoyono dan dilanjutkan dialog Bersama masyarakat seperti dengan Tokoh Adat dan Budaya, Tokoh Nelayan dan Tokoh Pelaku UMKM

Kegiatan ini merupakan rangkaian SBY Tour Jateng dimana sebelumnya SBY dan rombongan telah menyapa masyarakat Banyumas dan Kebumen dan Acara dihadiri pula oleh Para Caleg Partai Demokrat dari Caleg Kabupaten, Caleg Provinsi,maupun Caleg DPR RI.(Kamsi Gautama)

25 Nov 2018

Kejurnas Ski Air dan Wakeboard Piala Pangkoarmada 1 “Ajang Silahturahmi Dan Prestasi”



NUBIC, JAKARTA - Kecintaan dan kepedulian Tentara Nasional Indonesia dengan dunia olahraga dan kebutuhan rakyat terus melekat serta berkembang dari waktu ke waktu, hal ini tergambar, salah satunya pada kegiatan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Ski Air dan Wakeboard, yang diselenggarakan oleh Panglima Komando armada 1 di danau Sunter, Jakarta dari tanggal 25-28 Nopember 2018.

Seperti yang dituturkan Dani, ketua umum Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSAWI) bahwa olahraga ini mempunyai ciri kekhususan dimana sarana dan peralatannya agak sulit di dapat. Namun berkat kerjasama dan perhatian TNI khususnya TNI angkatan laut maka atlet-atlet olahraga ski air dan wakeboard bisa mendapatkan tempat berlatih dan melakukan kejuaraan-kejuaraan untuk mengembangkan dan menorehkan prestasi olahraga ski air dan wakeboard di tanah air, ungkapnya.


Panglima koarmada 1 Laksamana Muda TNI Yudo Margono yang hadir sebagai inspektur upacara pada acara pembukaan kejuaraan nasional Ski Air dan Wakeboard Piala Pangkoarmada 1 mengatakan. Kejurnas ini dilakukan sebagai bentuk kecintaan kita kepada olehraga ski air dan wakeboard sekaligus dalam rangka memperingati Hari Armada RI Tahun 2018.

Ajang kejuaraan nasional ski air dan wakeboard ini juga sebagai sarana silahturahmi dan memperkenalkan serta mempertontonkan kepada masyarakat olahraga ski air dan wakeboard yang mungkin bisa menjadi hiburan masyarakat, ucap Pangkoarmada 1.

Mudah-mudahan dengan kejurnas ini dapat dijadikan sarana untuk mencari bibit-bibit baru dan meningkatkan prestasi para atlet olahraga ski air dan wakeboard di tanah air, dan tahun depan rencananya akan diadakan kejuaraan nasional ski air dan wakeboard memperebutkan piala Kepala Staf TNI Angkatan laut (KASAL) dengan tempat yang berbeda-beda, ungkapnya.

“Saya ucapkan Terima kasih kepada para atlet dan patriot yang mengikuti kejurnas ini, ada 122 atlet dari 13 propinsi yang hadir. Selamat bertanding, Jaga Persaudaraan dan Sportivitas," tegas Laksda Yudo Margono di hadapan para peserta lomba.

Pada Kejurnas ini akan diperlombakan 4 (empat) nomor, yakni. Nomor Slalom Putra-Putri, Nomor Trick Putra-Putri, Nomor Jumping Putra-Putri, dan Nomor Wakeboard Putra-Putri. Pemenang lomba akan mendapatkan piala berupa selongsong peluru kaliber 57 MM dan piagam penghargaan serta hadiah uang pembinaan.(PS)


Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Terima Gelar Adat Komering


Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menerima gelar adat tertinggi dari masyarakat Komering, Sumatra Selatan, pada Minggu, 25 November 2018. Penganugerahan gelar adat digelar di Griya Agung, Kota Palembang, sebagai bentuk penghargaan dan ungkapan terima kasih masyarakat Sumatra Selatan kepada Presiden.

Kepala Negara dalam kesempatan itu mendapat gelar kehormatan "Rajo Balaq Mangku Nagara" yang berarti raja besar pemangku negara. Sementara Ibu Iriana memperoleh gelar "Ratu Indoman" yang dapat dimaknai sebagai ratu yang mengayomi sekaligus tempat berkeluh kesah dan memberi perlindungan bagi keluarga.

Dalam sambutannya, Kepala Negara menyampaikan ucapan terima kasih atas gelar yang telah diberikan kepada dirinya dan Ibu Iriana. Presiden memandang bahwa gelar yang diberikan ini merupakan suatu amanah bagi dirinya untuk memajukan adat dan kesejahteraan masyarakat di Sumatra Selatan.

"Saya dan Ibu Iriana memaknai semangat adok, semangat jajuluk, semangat gelar Rajo Balaq Mangku Negara dan Ratu Indoman yang dianugerahkan kepada kami berdua adalah sebagai pesan, harapan, dan tanggung jawab untuk selalu mengangkat derajat dan memajukan adat Komering serta untuk selalu memajukan kesejahteraan Sumatra Selatan," ujarnya.

Presiden juga meyakini bahwa adat, tradisi, dan kebudayaan bangsa adalah sumber energi besar bagi kemajuan Indonesia. Sebuah modal bagi kita untuk dapat memajukan bangsa.

"Kita memiliki 714 suku, dengan budaya masing-masing, dengan adat masing-masing, dengan tradisi, masing-masing, dengan energi masing-masing," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan, Indonesia memang sudah digariskan untuk terlahir dengan perbedaan budaya, adat, dan bahasa yang beragam. Hal itu merupakan anugerah Allah yang harus kita syukuri dan harus kita jaga kesatuannya sebagai aset terbesar bangsa.

"Jangan sampai Indonesia maju secara teknologi tapi mundur secara kebudayaan. Teknologi indonesia maju, tradisi, adat dan kebudayaan bangsa kita juga harus ikut maju," tuturnya.

Maka itu, Presiden Joko Widodo berpesan kepada masyarakat adat Komering di Sumatra Selatan untuk berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

"Saya ingin mengajak masyarakat adat Komering untuk berperan aktif dalam menjaga persatuan Indonesia, menjaga kerukunan negara kita Indonesia," tandasnya.

Prosesi pemberian gelar tersebut atau yang di wilayah setempat biasa disebut dengan nabuh jajuluk diawali dimulai sekira pukul 09.00 WIB. Presiden Joko Widodo, didampingi oleh tetua adat, meniti "titian agung" yang berupa tiga lembar tikar yang dilapisi kain putih sepanjang empat meter untuk kemudian duduk bersama.

Selanjutnya, tetua adat mengumumkan kepada masyarakat yang hadir mengenai pemberian gelar adat masyarakat Komering kepada Presiden dan Ibu Iriana sekaligus meminta persetujuan dan pertimbangan dari masyarakat. Gong adat kemudian ditabuh sebagai tanda pemberian gelar.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru.

Latsar Membentuk Karakter ASN Berdaya Saing dan Kompeten


Jakarta - Setelah penutupan Diklat Latsar Golongan III gelombang I dan II yang terdiri dari 10 angkatan, dimana tiap-tiap angkatan dengan 40 peserta serta Diklat Latsar Golongan II  sebagai staf Tata Usaha sebanyak 6 angkatan, beberapa waktu.

Selanjutnya, Penutupan pendidikan dan latihan dasar Golongan III Angkatan XI sampai dengan XIV calon Jaksa merupakan yang terakhir, kemarin.

Kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Kabandiklat) Kejaksaan RI, Setia Untung Arimuladi menegaskan agar tetap menjaga idealisme untuk menjadi insan Adhyaksa yang berintegritas, jujur dan bertanggung jawab.

Hal itu dikatakan Setia Untung Arimuladi dalam sambutannya pada penutupan pendidikan dan latihan dasar (Latsar) Golongan III angkatan  XI sampai dengan XIV di lapangan apel Badan Pendidikan Latihan (Badiklat) Kejaksaan RI di Ragunan, Jakarta Selatan.

Kaban Diklat Kejaksaan RI ini mengungkapkan, tujuan diadakannya pendidikan dan latihan dasar ini adalah untuk membentuk pegawai negeri sipil (PNS) profesional yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS yang akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.

”Hal tersebut menjadi acuan dan pondasi dasar dalam membentuk karakter aparatur sipil negara (ASN) yang berdaya saing dan kompeten,” katanya.

Dalam pelatihan ini telah terjadi proses transfer pengetahuan, sharing pengalaman dan bersinergi dalam kelompok dan serangkaian interaksi yang saling mendukung dan menguatkan komitmen sebagai aparatur negara.

“Nilai-nilai yang telah terjalin dalam pelatihan dasar ini sebagai bekal untuk menjadi ASN yang profesional, terampil, memiliki ketrampilan dan kemampuan dalam menjalankan masing-masing tugas dan fungsinya,” ujar mantan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat tersebut.

Untung berharap, dari semua yang telah peserta peroleh dalam pelatihan ini betul-betul mengambil lesson learned dari penyelenggaraan pelatihan dasar ini.

Menurut Untung, dalam konteks pengembangan SDM aparatur, pelatihan dasar ini hendaknya bukan sekedar sebagai tahap yang dilalui hanya untuk mengubah status CPNS menjadi PNS.  Akan tetapi pelatihan ini merupakan awal bagi serangkaian perjalanan dan perkembangan karier di masa depan.

“Ingat perjalanan anda masih panjang. Tunjukkan bahwa kalian bagian daripada sumber daya manusia yang bisa membangun kepercayaan publik terhadap institusi yang kita cintai ini,” pungkas Untung. (Red).

Blok C RT 12 Perum Polri Gowok Berbagi Dengan Anak Yatim

Yogjakarta , Blok C RT 12 RW 05 Perum Polri Gowok berkunjung ke Panti Asuhan Sinar Melati Tegalrejo Tegaltirto Berbah, Minggu. 25/11/18.  Acara yang dipimpin langsung Ketua RT 12/V dr. Andi Triawan tersebut dalam rangka berbagi dengan anak yatim Piatu berupa uang tali kasih dan sembakau.

dr. Andi Triawan dalam sambutan pengantarnya mengatakan kegiatan yang merupakan bentuk kepedulian sosial ini diharapkan  agar warga Blok C diberikam Keberkahan hidupnya, dimudahan segala urusanya. dan diberikan kenyamanan lingkungan, dijauhkan dari perpecahan, segala kesulitan, serta balak dan musibah.
 
Selain itu moment penting ini sebuah upaya untuk tetap menjaga persaudaraan, kebersamaan, kekeluargaan, sehat, aman. serta diberkahi setiap langkah dan niat baiknya yang semua itu agar diridloi Allah menjadai warga dan keluarga yang beriman, dimudahkan dalam mendidik anak-anak, menjadi anak yang berakhlaktul karimah, cerdas, bermanfaat, sukses dalam karier dan masa depanya, papar Ketua RT 12

Acara yang dihadiri seluruh warga Blok C RT 12 RW 05 tersebut diisi dengan tausiyah oleh ustadz Yasin dan ditutup dengan Doa dan sholat dzuhur berjamaah. ( Dodik )

Pol PP Makassar tegakkan Perda pengelolaan Sampah

Makassar-Minggu (25/11/2018), Pelaku pembuangan sampah ke laut di Pelelangan Ikan (TPI) Paotere  diproses hukum oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar.

Pada saat kejadian hari sabtu tanggal 24 November 2018 kemarin, pelaku berinisial "S" yang juga merupakan salah satu ABK Kapal, membuang Sampah ke laut di sekitar TPI Paotere.
Pelaku S sipembuang sampah di laut dekat TPI Paotere ini merupakan salah satu ABK kapal angkut barang tradisional dengan rute kota baru - Makassar.

"Aksi tersebut melanggar Perda Kota Makassar No. 4 Tahun 2011 tentang pengelolaan Sampah, dimana dalam Pasal 45 ayat (3) pelaku dapat diancam pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp.50 juta rupiah. Untuk saat ini, Tersangka diamankan di  Satpol  PP kotamadya Makassar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Proses hukum terhadap pelanggar ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku dan sekaligus mengedukasi masyarakat kota Makassar agar patuh dan taat pada hukum serta mencintai kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.

Panglima TNI Saksikan Konser Simfoni Negeri Untuk TNI Patriot Kita

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P bersama Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menyaksikan Konser "Simfoni Negeri Untuk TNI Patriot Kita" di Aula Simfonia Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu malam (24/11/2018).

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono dan Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Ibu Sita Mulyono, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji S.E., M.M. dan Ketum Jalasenastri Ibu Manik Siwi Sukma Adji serta Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E, M.M dan Ketum PIA Ardhya Garini Ibu Ayu Yuyu Sutisna.

Simfoni Negeri untuk TNI Patriot Kita, merupakan sebuah konser musik orkestra yang dipersembahkan sebagai ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada patriot bangsa yang telah secara aktif terjun langsung ke daerah bencana. Konser ini menampilkan rangkaian lagu perjuangan yang dibawakan oleh Twilite Orchestra dengan Addie MS sebagai konduktor dan didukung oleh Korps Musik TNI.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Ekonomi Kreatif atas terselenggaranya konser ini khususnya kepada Mas Addie MS atas prakarsanya bisa menciptakan satu lagu kebanggaan Indonesia yaitu Mars TNI yang bisa membangkitkan semangat dan menjadi sumber kekuatan yang luar biasa,” ungkapnya.

Selanjutnya, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P menambahkan bahwa penanganan bencana di Lombok dan Palu merupakan wujud sinergitas dengan segenap komponen bangsa. “Untuk itu saya mengucapkan banyak terima kasih atas semua dukungan pada saat bencana alam dalam evakuasi korban hingga membantu menormalkan kembali perekonomian,” ucapnya.

Panglima TNI juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh prajurit TNI yang telah bertugas membantu masyarakat yang terkena dampak bencana alam di Lombok dan Palu. “Saya sangat bangga kepada prajurit di lapangan, karena mereka yang di Batalyon dan Korem juga termasuk bagian terkena dampak, tapi mereka dengan semangat yang tinggi meninggalkan keluarganya, ketika keluarganya selamat langsung terjun ke lapangan untuk membantu korban bencana," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bekraf Bapak Triawan Munaf selaku Ketua Panitia Konser menyampaikan bahwa acara ini merupakan kerja sama Dharma Pertiwi dengan Badan Eknomi Kreatif (Bekraf) yang memberikan penghargaan terhadap apa yang telah dilakukan oleh segenap anggota TNI dalam membantu mengatasi dampak bencana alam. “Sebagai anak bangsa kita patut memberikan apresiasi kepada prajurit TNI, para patriot bangsa, yang telah dengan sigap terjun langsung dan bahu membahu bersama rakyat untuk menangani setiap kejadian bencana alam yang terjadi di negeri ini,” ucapnya.

“Apresiasi ini diwujudkan dalam sebuah konser, bukan berarti kita berpesta maupun bersukaria, akan tetapi disini kita justru mengkompensasi mendengarkan lagu-lagu perjuangan yang selama ini menjadi penyemangat kita sebagai anak bangsa termasuk tentunya Mars dari TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU,” tutur Triawan Munaf.

Dalam rangkaian acara ini juga dilaksanakan Penyerahan Apresiasi Patriot Kita kepada Kesatuan TNI yang oleh Unsur Masyarakat diberikan kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P.

Turut hadir dalam acara tersebut, diantaranya Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A, Irjen TNI Letjen TNI Muhammad Herindra, M.A., M.Sc. dan Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos. dan para Atase Pertahanan Negara Sahabat serta Prajurit TNI yang telah selesai melaksanakan tugas membantu mengatasi dampak bencana alam.

Tamtama Infanteri Sukses Menaklukkan Rute Longmars 170 Km Ditembuh Dalam 5 Hari


Singkawang – Depo Pendidikan dan Latihan Tempur (Dodiklatpur) Rindam XII/Tpr, menyelenggarakan Pendidikan Yudha Wastu Pramuka bagi 186 siswa Tamtama Kejuruan Infanteri Dikmata TNI AD Gel-1 TA. 2018. Para siswa Tamtama Infanteri sukses menaklukkan rute longmars sepanjang 170 Km dalam waktu 5 hari yang dilaksanakan Bengkayang komplek. 

Komandan Rindam XII/Tpr, Kolonel Inf Martin Susilo M Turnip, S.H. yang didampingi Para Kabag dan Dansatdik Rindam XII/Tpr, juga turut hadir mengikuti Longmars di hari ke-5 untuk memberikan semangat kepada para siswa. Singkawang, (23/11/2018).

Danrindam XII/Tpr, Kolonel Inf Martin Susilo M Turnip, S.H. mengatakan materi latihan Yudha Wastu Pramuka merupakan materi yang wajib diikuti oleh  siswa pendidikan kejuruan Infanteri.

“Kalian adalah prajurit Infanteri yang handal, karena berhasil seluruhnya melaksanakan rute sepanjang 170 Km tanpa ada yang tumbang,” ujar Danrindam XII/Tpr.

Danrindam XII/Tpr dalam kesempatan tersebut juga berpesan, agar para siswa Dikmata, selalu mengikuti setiap kegiatan latihan dengan penuh semangat, gembira dan penuh rasa tanggung jawab. 

"Semua materi latihan yang diberikan saat pendidikan, merupakan bekal kalian saat  berdinas di satuan  nanti," pungkas Danrindam XII/Tpr.

Empat Kilo Meter, Mimpi akan jadi Nyata Di Kabupaten Sanggau


Sanggau - Karya Bakti yang dilakukan oleh Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, di Desa Bagan Asam, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau sampai dengan saat ini masih berlangsung.

Karya Bakti pembukaan jalan sepanjang 19,8 Km ini digelar Kodam XII/Tpr, dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika Tahun 2018.

Saat dikonfirmasi Tim Media Center Kodam XII/Tpr, Komandan Batalyon Zeni Tempur 6/Satya Digdaya, Letnan Kolonek Czi Akhmad Safari, yang juga sebagai penanggung jawab pengerjaan pembuatan jalan di Desa Bagan Asam mengatakan sampai dengan saat ini, Sabtu (24/11/2018) prajurit Kodam XII/Tpr, bersama masyarakat sudah berhasil membuka jalan sepanjang 15,73 Km.

"Empat kilo meter lagi jalan yang selama ini dimimpikan warga Bagan Asam akan terwujud," ujar Danyonzipur 6/SD.

Dikatakan juga, sebelum acara puncak peringatan Hari Juang Kartika diharapkan pengerjaan pembuatan jalan tersebut sudah rampung. Untuk itu pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin demi mewujudkan keinginan masyarakat Bagan Asam untuk memiliki akses jalan.

"Kita akan terus bekerja keras demi warga Bagan Asam," tuturnya mengakhiri.

26.998 Prajurit Dikerahkan Dalam Latihan Terintegrasi TNI 2025 di Morowali, Perkuat Pengamanan SDA Nasional

Jakarta, nusantarabicara    --   Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Jaks...