www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » » Dankormar: Rekam Jejak Satria Kumbara Keluar dari Marinir Karena Kehidupan Hedonis, Punya Utang 750 Juta

Dankormar: Rekam Jejak Satria Kumbara Keluar dari Marinir Karena Kehidupan Hedonis, Punya Utang 750 Juta

Written By Nusantara Bicara on 25 Jul 2025 | Juli 25, 2025


Jakarta, Nusantara Bicara   --   IEks prajurit Korps Marinir, Satria Artha Kumbara memiliki rekam jejak utang ratusan juta yang menyebabkan dirinya bergabung sebagai tentara bayaran di Rusia.

“Yang bersangkutan memang rekam jejaknya ada ke sana (utang) yang mengakibatkan dia keluar dari Korps Marinir, salah satunya karena kehidupan hedonis,” beber Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi kepada awak media, di Cilandak, Jakarta, Kamis (25/7).

Dikarenakan gaya hidup hedonis, Satria melakukan pinjaman online (pinjol) hingga ke sejumlah bank negara, seperti BRI dan BNI. Total dana yang dipinjam oleh Satria mencapai Rp750 juta.

“Angkanya kurang lebih di Rp750 juta. Mungkin untuk menutup itu, lalu dia judi online dan ternyata ini kan tidak membantu bahkan akan lebih terjerumus ke dalamnya sehingga tidak bisa mengatasi itu, dia desersi,” kata Endi.

Awalnya, Satria mangkir dari kedinasannya sebagai prajurit baret ungu sejak 2022. Endi mengaku, pihak Marinir sudah melakukan panggilan kepada Satria sebanyak tiga kali.

“Sudah kita lakukan dengan sesuai prosedur panggilan sekali, dua kali, tiga kali, kemudian kami datang ke rumahnya, dia tidak ada. Akhirnya, naik status menjadi desersi, kemudian proses pemecatan, dan sudah dipecat sejak 2023,” ujar Endi.

“Jadi, secara hukum bukan lagi prajurit Marinir, tapi sudah resmi menjadi sipil, dengan hukuman tambahan dipecat dari dinas hukuman tahanan satu tahun,” sambungnya.

Endi mengaku, awalnya Marinir tidak mengetahui perkembangan Sarria yang dikabarkan telah menandatangani kontrak dengan menteri pertahanan Rusia hingga menjadi tentara bayaran di negara tersebut.

“Tahu-tahu ada kabar bergabung dengan tentara Rusia, dan katanya ingin kembali ke Indonesia, itu bukan tanggung jawab kami lagi karena 2023 sudah resmi dikeluarkan dari Korps Marinir, artinya kami tidak bertanggung jawab lagi dengan yang bersangkutan karena statusnya sudah sipil,” tegasnya.

Masa hukuman pidana setahun tersebut akan berlaku sampai 11 tahun ke depan. Jika Satria nantinya berhasil kembali ke Indonesia, prajurit berpangkat sersan satu itu tetap wajib menjalani hukuman penjara militer.

Eks Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara
Eks Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara meminta maaf dan ingin status WNI dikembalikan. (Foto: Dok. TikTok @zstorm689)
“Kalau dia kembali nanti, sesuai aturan yang berlaku mungkin sampai 11 tahun, itu 2023, kalau dia ada di Indonesia, kita masukkan kurungan setahun,” ujar Endi.

Sebelumnya, Satria sendiri pernah memberikan pernyataan melalui video yang beredar di media sosial TikTok @zstorm689, keputusan menjadi tentara bayaran di Rusia dilandasi kebutuhan ekonomi, bukan karena niat mengkhianati negara.

“Saya tidak pernah mengkhianati negara sama sekali, karena saya niatkan datang ke sini hanya untuk mencari nafkah. Wakafa billahi, dan cukuplah Allah menjadi saksi,” ungkapnya dalam video yang diunggah pada Minggu (21/7).

Satria pun meminta Presiden Prabowo Subianto hingga Menteri Luar Negeri Sugiono untuk membantu mengakhiri kontrak dengan militer Rusia dan meminta hak kewarganeraan Indonesia dikembalikan.

“Mohon izin, untuk saat ini yang bisa mengakhiri kontrak saya tersebut hanya bapak Prabowo di Kementerian Pertahanan Rusia kepada bapak Vladimir Putin, dan bantuan dari Allah. Jujur, saya tidak ingin kehilangan kewarganegaraan saya, karena kewarganegaraan Indonesia bagi saya adalah segala-galanya dan tidak pernah ternilai harganya,” ucapnya. (Agus)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara