www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » » Kemendag Cek Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok di Gorontalo

Kemendag Cek Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok di Gorontalo

Written By Nusantara Bicara on 26 Apr 2017 | April 26, 2017

NUBIC,. Gorontalo, 25 April 2017 – Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kementerian Perdagangan, Kasan Muhri memastikan stok dan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Gorontalo relatif aman dan cukup menjelang Puasa, Lebaran, dan Idul Adha 2017/1438 H. “Secara umum harga dan pasokan bapok di Gorontalo relatif aman. Bahkan untuk beberapa komoditas bisa memasok untuk daerah lain,” ujar Kasan dalam konferensi pers di Hotel Damhil, Gorontalo, Selasa (25/4). 

Gorontalo menjadi kota ketiga setelah Pangkalpinang dan Ternate yang ditinjau langsung oleh Kasan. Rangkaian kegiatan pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok ini dilakukan Kementerian Perdagangan untuk memastikan kesiapan daerah, terutama dalam menghadapi Puasa, Lebaran, dan Idul Adha 2017/1438 H.
 
Kasan menyampaikan, pantauan harga di Gorontalo dilakukan di Pasar Sentral Gorontalo, ritel modern Hypermart, serta BULOG Sub Divre Gorontalo. Dari hasil pantauan di Pasar Sentral Gorontalo, tercatat penurunan beberapa komoditas bapok dibandingkan minggu lalu (18/4), yaitu harga gula pasir turun 6% dari Rp16.000/kg menjadi Rp15.000/kg, beras turun 6% dari Rp9.000/liter menjadi Rp8.500/liter, cabai merah keriting turun 20% dari Rp25.000/kg menjadi Rp20.000/kg, dan bawang merah turun 14% dari Rp35.000/kg menjadi Rp30.000/kg. Sedangkan harga minyak goreng kemasan sederhana tercatat naik 4% dari Rp13.000/kg menjadi Rp13.500/kg, daging sapi segar naik 10% dari Rp100.000/kg menjadi Rp110.000/kg, dan bawang putih naik 13% dari Rp40.000/kg menjadi Rp45.000/kg. Sementara harga daging ayam boiler cenderung stabil yaitu Rp25.000/kg, begitu pula dengan harga telur ayam ras Rp27.000/kg, serta cabai rawit merah Rp60.000/kg.
 
"Perkembangan harga barang kebutuhan pokok di Gorontalo terpantau relatif stabil bahkan cenderung turun dibandingkan satu minggu sebelumnya. Harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok hari ini dibandingkan satu minggu sebelumnya (18/4) umumnya juga relatif stabil (turun/naik 0-2%)," imbuh Kasan.
 
Selain itu, Kasan mengunjungi Hypermart untuk memastikan penerapan MoU Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk tiga komoditas di ritel modern. Sebelumnya Kemendag telah memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Distributor Gula, Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Asosiasi Industri Minyak Makanan Indonesia (AIMMI), Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI), dan Bulog pada 4 April 2017 di Jakarta.
 
"Mulai 10 April 2017 lalu sampai dengan 10 September 2017 diberlakukan HET untuk gula pasir Rp12.500/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/ltr, dan daging beku Rp80.000/kg," ujar Kasan.
 
Kasan menyatakan, ritel modern merupakan price leader atau rujukan pembentukan harga bagi pasar rakyat dan toko kelontong, sehingga diharapkan tidak ada lagi lonjakan harga yang tidak wajar di pasar.
Kasan memberikan apresiasi kepada Hypermart karena komitmennya untuk menerapkan aturan HET tiga komoditas yang bisa dilihat dari penurunan harga gula menjadi Rp 12.500/kg. Namun untuk komoditas minyak goreng dan daging sapi beku belum dapat diterapkan aturan HET karena terkendala stok yang belum tersedia dari pusat.

Usai mengunjungi Hypermart, Kasan meninjau langsung gudang BULOG Sub Divre Gorontalo untuk mengecek ketersediaan stok bapok di Gorontalo. Kasan menyatakan, tercatat Bulog memiliki stok beras sebanyak 4.200 ton dengan konsumsi 1.600 ton per bulan. Sedangkan stok gula pasir tersedia sebanyak 507 ton. "Dengan pasokan tersebut ketahanan pangan di Gorontalo dapat tercukupi selama tiga bulan ke depan," jelas Kasan. 

Distribusi Merata di Daerah Perlu Dilakukan Selain turun ke lapangan, Kasan juga melakukan Rapat Koordinasi Identifikasi Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa, Lebaran, dan Idul Adha 2017/1438 H bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo, Kadis Perindag Kabupaten/Kota se-Gorontalo, Kadivre Bulog Gorontalo, para Pelaku Distribusi Bapok di Gorontalo, Badan Intelijen Negara Daerah Provinsi Gorontalo, perwakilan dari Bank Indonesia, BPS, Dinas Ketahahan Pangan, Dinas Pertanian, Bea Cukai, dan perwakilan Pelabuhan Gorontalo. 

Pada paparannya, Kasan menjelaskan bahwa tujuan dari pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok ini tidak semata-mata untuk melihat harga dan stok di lapangan, tapi juga untuk memetakan daerah mana yang mengalami surplus dan defisit. Sehingga dapat dilakukan pemerataan ketersediaan barang kebutuhan pokok di setiap daerah. “Dalam setiap rakor Kementerian Perdagangan mendalami lebih detil kondisi surplus/defisit di tiap daerah untuk memastikan stok dan harga di daerah. Jangan sampai yang berlebih memegang stoknya sendiri dan yang kekurangan tidak disalurkan,” jelas Kasan.
 
Dalam rakor yang dibuka oleh Asisten 1 Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Anis Naki, Kasan juga menekankan pentingnya Permendag Nomor 20/M-DAG/PER/3/2017 Tentang Pendaftaran Pelaku Usaha Distribusi Barang Kebutuhan Pokok.

Implementasi Permendag Nomor 20 tahun 2017 ini harus dikawal dengan baik agar tercapai distribusi bapok yang merata sehingga tidak ada lagi daerah yang kekurangan. Jika ada data kontak untuk setiap distributor di daerah maka saat kelangkaan barang terjadi, pemerintah bisa langsung menghubungi dan memerintahkan distributor untuk melakukan tindakan yang diperlukan. 

"Salah satu instrumen utama dalam pemerataan distribusi ini adalah tersedianya data base para distributor barang kebutuhan pokok. Ketersediaan bahan pokok di tingkat distribusi sangat mempengaruhi harga di konsumen. Jika pemerintah memiliki data base distributor dan stok yang tersedia, maka akan sangat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan.@AD

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara