27 Nov 2025

KDM Sebut Cirebon Bisa Saingi Jogja, Harjad ke-543 Jadi Titik Balik Pembangunan


Jabar, nusantarabicara   --  Dalam peringatan Hari Jadi ke-543 Kabupaten Cirebon yang digelar secara sederhana pada Senin (21/4/2025) Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) menyampaikan pesan kuat. Menurutnya, Cirebon adalah permata yang belum sepenuhnya digarap.   

Meski hanya diisi dengan upacara dan rapat paripurna, tanpa kemeriahan seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan kali ini justru terasa lebih reflektif. 

Di tengah keterbatasan anggaran, hadir semangat baru untuk membenahi fondasi pembangunan secara lebih substansial.   “Apa sih yang enggak ada di Cirebon ? 

Kuliner, budaya, wisata, bahkan pelabuhan ada semua. Kalau dikelola dengan baik, saya yakin Cirebon bisa menyaingi Jogja, bahkan bisa jadi kota budaya dan kuliner terbesar di Jawa Barat,” ujar KDM di hadapan peserta rapat paripurna istimewa yang memadati gedung DPRD Kabupaten Cirebon.  

Pernyataan KDM tersebut bukan hanya pujian, tapi juga dorongan agar Pemkab Cirebon segera berbenah. 

Ia menilai kesederhanaan perayaan hari jadi ini dapat menjadi momen tepat untuk berpindah dari pendekatan seremonial ke arah strategi pembangunan yang konkret dan berkelanjutan.  

 “Jangan lagi berpikir lima tahun ke depan. Tapi pikirkan bagaimana hari ini bisa memperbaiki keadaan. Itu mindset yang harus dimiliki eksekutif dan legislatif,” tegasnya.   

Salah satu isu yang menjadi sorotan KDM adalah kondisi jalan rusak di berbagai wilayah Kabupaten Cirebon. 

Ia menjanjikan percepatan pembenahan jalan provinsi terlebih dahulu, sebelum kemudian mengintervensi jalan-jalan kabupaten.   

" Pelayanan kepada masyarakat itu dimulai dari infrastruktur dasar. Jalan rusak itu bukan sekadar ketidaknyamanan, tapi cermin dari perhatian pemerintah. Saya tidak mau lagi dengar keluhan jalan rusak dibiarkan terlalu lama,” ujarnya.   

Tak hanya menyentil soal infrastruktur, KDM juga menekankan pentingnya keselarasan antara DPRD dan Pemkab dalam membangun arah pembangunan jangka panjang yang pro-rakyat. Ia bahkan membuka jalur komunikasi langsung untuk menyelesaikan masalah yang belum menemukan solusi.   “Kalau ada persoalan di lapangan, jangan diam. Lapor ke saya langsung. Kita cari solusi bersama,” tegasnya.   

Dengan usia yang telah menginjak 543 tahun, Kabupaten Cirebon bukan hanya kaya sejarah, tetapi juga kaya potensi. 

Kini, tantangannya adalah bagaimana potensi itu dijadikan kekuatan ekonomi dan budaya yang nyata bagi masyarakat.   Kesederhanaan peringatan tahun ini justru menjadi pengingat bahwa pembangunan sejati tidak bergantung pada pesta, melainkan pada visi, kolaborasi, dan keseriusan untuk berubah.   

Dan di hari ulang tahunnya yang ke-543, Kabupaten Cirebon mendapat hadiah istimewa. Dorongan keras dari seorang gubernur yang percaya, bahwa daerah ini bisa jauh lebih besar dari yang selama ini terlihat. (Agus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Terobosan Perpajakan Nasional: Ismuhadi Equation dan AICEco Digaungkan untuk Menggali Potensi Iceberg Economy

Jakarta, nusantarabicara    -–  Dalam upaya revolusioner untuk meningkatkan rasio pajak (tax ratio) dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasio...

Postingan Populer