Latest Post
Agustus 31, 2018
Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad, Tidak Ada Toleransi Untuk Narkoba
Written By Nusantara Bicara on 31 Agu 2018 | Agustus 31, 2018
Dalam melaksanakan tugas Pengamanan
Perbatasan (Pamtas) RI-PNG, Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad bukan hanya
menjaga dan mengamankan patok batas Negara Indonesia saja. Tetapi juga
mengamankan wilayah Perbatasan dari tangan tangan jahil oknum yang tidak bertanggung
jawab yang ingin mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Papua, termasuk di
dalamnya masalah Narkoba.
Dalam kegiatan sweeping serentak yang digelar tadi malam (29/8), Satgas
Yonif Para Raider 501 Kostrad Pos Nafri berhasil mengamankan seorang oknum
Pemuda berinisial YB (24 tahun) yang kedapatan membawa 1 paket ganja kering
siap edar seberat 200 gram. Saat terjaring sweeping, tersangka YB sedang
mengendarai sebuah sepeda motor dari arah Abepura menuju Keerom.
Saat dimintai keterangan, YB yang berdomisili di wilayah Abepantai, Kec.
Abepura, Kota Jayapura mengaku bahwa barang haram tersebut ia dapat dari seorang
temannya berinisial GM yang juga tinggal di wilayah Abepantai. YB juga mengaku,
barang haram tersebut rencananya akan ia gunakan bersama teman temannya di
wilayah Koya Timur, Distrik Muara Tami, Jayapura.
Sementara itu, Pos Pitewi yang juga menggelar sweeping malam hari di depan
Pos Pitewi, Kampung Pitewi, Distrik Arso Timur, Kab. Keerom berhasil
mengamankan seorang oknum pemuda berinisial HP (26 tahun) Seorang warga Kampung
Kriko, Distrik Arso Timur, Kab. Keerom yang dalam kondisi mabuk membawa ganja
seberat 100 gram.
Berawal dari laporan warga bahwa ada seorang pemuda yang sedang mabuk dan
membuat keributan di Kampung Pikere. Mendapat laporan tersebut, beberapa
personel Pos Pitewi yang sedang melaksanakan sweeping segera memeriksa
kebenaran dari laporan warga tersebut.
Setelah tiba di Kampung Pikere, personel Pos Pitewi langsung mengamankan
dan membawa HP ke Pos Pitewi. Melihat gelagat yang mencurigakan dari HP,
personel Pos Pitewi pun kembali ke Kampung Pikere dan memeriksa tempat HP
berbuat keributan tadi. Tak butuh waktu lama, personel Pos Pitewi menemukan
sebuah tas berwarna hitam yang berisi pakaian dan ganja seberat 100 gram.
Saat ini baik kedua tersangka beserta barang bukti telah diserahkan ke
pihak Kepolisian. Tersangka YB diserahkan ke Polsek Abepura, sedangkan
tersangka HP diserahkan ke Pos Polisi (Pospol) Arso Timur.
Aiptu Samuel Dogopia selaku pihak Kepolisian dari Polsek Abepura
mengucapkan terima kasih banyak kepada Pos Nafri atas dedikasinya menjaga dan
mengamankan wilayah Perbatasan, khususnya wilayah Kampung Nafri dari bahaya
Narkoba. Aiptu Samuel juga menuturkan apabila diizinkan, pihaknya ingin
melaksanakan sweeping gabungan bersama pihak Satgas 501, mengingat maraknya
kasus narkoba di wilayah Abepura ini.
Tag:
daerah
Agustus 31, 2018
Luar Biasa, Perjuangan Pantang Menyerah Atlet Judo Indonesia di Asian Games 2018
Kita
patut berbangga dan mengapresiasi perjuangan atlet-atlet Judo Indonesia
yang berlaga di ajang Asian Games XVIII.Walau hasilnya belum memuaskan,
dengan perjuangan sungguh-sungguh, tak kenal lelah dan tak gentar
terhadap lawan disuguhkan para pejudo di arena pertandingan.
Semangat
pantang menyerah ini diperlihatkan pejudo putri Indonesia, Ni Kadek
Anny Pandini sampai mengalami dislokasi (lepas persendian) ketika
berhadapan dengan pejudo putri asal Kazakhstan, Sevara Nishanbayev,
Kamis (30/8/2018).
Setelah peristiwa itu, Ni Kadek dibawa ke Rumah Sakit Mintoharjo Angkatan Laut untuk dilakukan perawatan intensif.
Saat
dikonfirmasi, Wakil Ketua Umum Pengprov Persatuan Judo Seluruh
Indonesia (PJSI) Bali, Nengah Sudiartha membenarkan hal itu. Hanya dia
melurusakan kondisi Anny yang sebenarnya. Anny yang sebelumnya
dikabarkan patah tangan kanan, menurut Sudiartha ternyata hanya
dislokasi (lepas persendian).
“Kalau
cedera memang ya, tapi bukan patah tangan. Ada indikasi Anny sengaja
dicederai lawannya, karena terjadi bukan saat bantingan atau terjatuh,
namun dalam posisi saling mau membanting,” ungkap Sudiartha seraya
menambahkan, saat Anny hendak melakukan bantingan, justru lawannya
(Sevara) menarik tangan kanan Any dan menjepit, sehingga terjadilah
dislokasi tersebut,”imbuhnya.
”Ya, semoga Anny cepat sembuh setelah ditangani sementara di RS Angkatan Laut,”ujar Nengah Sudiartha.
Tim
medis Rumah Sakit Mintoharjo Angkatan Laut dr. Anik N, Sp.Rad
mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan MRI, sela sendi tidak
menyempit dengan permukaan sendi yang memberikan intensitas signal yang
baik. “Bentuk dan intensitas signal tulang-tulang pembentuk elbow joint
lainnya tampak normal,”tegasnya.
Ni
Kadek Anny Pandini yang turun di kelas 57 kg tampil percaya diri pada
awal pertandingan melawan pejudo putri asal Kazakhstan itu. Meski
demikian, dia pada akhirnya belum mampu memberikan kemenangan, tapi
semangat heroiknya patut kita apresiasi.
Informasi
terkini, walau tangannya masih diperban, Pejudo yang juga merupakan
anggota Kodam IX/Udayana ini sudah keluar dari rumah sakit dan sudah
berada di GOR lagi bersama rekan-rekannya. “Kehadiran Ni Kadek akan
menjadi pemicu semangat bagi atlet judo lainnya yang akan
bertanding,”ujar rekannya Ardelia, Jumat (31/8/2018).
Sementara
itu, Pejudo Indonesia lainnya Serda (K) Ardelia Yuli Fradivtha yang
sebelumnya lebih dulu bertanding juga harus mengakui keunggulan judoka
Jepang Nami Nabekura pada babak perempat final Asian Games 2018 kelas-63
kg putri di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis, dengan
nilai ippon.
Padahal
sebelumnya Ardelia telah secara mulus mengalahkan judoka Nepal Phupu
Lhamu Khatri di babak 16 besar dengan nilai waza-ari.
Di
tempat terpisah, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tetap optimis
para atlet Judo Indonesia mampu memberikan hasil yang terbaik dalam
mendulang medali. “Ya, luar biasa semangatnya, itu yang pertama kita
akui. Menang kalah itu nomor dua, tapi semangatnya luar biasa,”ujarnya.
"Masih
ada waktu, masih ada hari untuk terus meraih medali emas lagi. Mari
kita terus men-support seluruh atlet yang bertempur di medan perang
olahraga ini sampai titik darah penghabisan," ucap Menpora.
Imam
Nahrowi melihat Inilah bukti atlet berjuang habis-habisan. Bagi yang
belum berhasil jangan sekali-kali disinggung perasaannya. “Di hati
mereka, saya yakin, tak ada secuilpun keinginan untuk kalah,"pungkasnya.
Selain
Ni Kadek Anny dan Ardelia Yuli, atlet TNI AD yang masih diterjunkan
dalam arena Judo Asian Games 2018 yaitu Serda Horas Manurung di kelas-90
kg dan Serda (K) Vika Irma Safitri di kelas 78 Kg. Keduanya akan
bertanding di kelas 90 kg dan 78 Kg.
Agustus 31, 2018
Presiden Jokowi Berangkatkan Pasukan Perdamaian Indonesia ke Kongo dan Lebanon
Presiden
Joko Widodo pada Jumat pagi, 31 Agustus 2018, mengunjungi Pusat Misi
Pemeliharaan Perdamaian TNI, di Sentul, Kabupaten Bogor. Kedatangan
Presiden tersebut untuk melepas satuan tugas batalion gerak cepat dan
satuan tugas maritim TNI yang masing-masing akan diberangkatkan ke Kongo
dan Lebanon dalam rangka misi perdamaian.
Didampingi
oleh Menkopolhukam Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi,
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi,
dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Kepala Negara tiba di lokasi
pada pukul 09.05 WIB. Selanjutnya, Presiden bertindak sebagai inspektur
upacara pelepasan kontingen perdamaian Indonesia.
"Hari
ini Indonesia berbangga. Bukan hanya bangga atas prestasi para atlet
kita di Asian Games. Bukan hanya bangga atas 30 medali emas yang mereka
raih sampai hari ini. Tetapi Indonesia juga bangga akan melepas
Kontingen Garuda untuk misi perdamaian di Republik Demokratik Kongo dan
Lebanon," ujar Presiden kepada 960 personel dari dua satuan tugas yang
akan diberangkatkan.
Menurut
Presiden, Indonesia memiliki sejarah panjang dalam upaya menjaga
perdamaian dunia. Kontingen perdamaian Garuda, di bawah bendera
perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), telah mengambil peran
ketika terjadi pergolakan di Gurun Sinai pada 1957.
Sejak
saat itu, Indonesia telah mengirimkan lebih dari 38.000 pasukan penjaga
perdamaian PBB. Indonesia pun kini masuk dalam jajaran 10 besar negara
pengirim pasukan perdamaian.
"Dengan
keberangkatan hari ini maka pasukan Indonesia yang bertugas (secara
bersamaan) saat ini berjumlah 3.532 personel. Artinya, kita telah
mencapai 88,3 persen dari target 4.000 personel yang kita canangkan.
Saya instruksikan agar target 4.000 segera tercapai," imbuhnya.
Sebelumnya,
melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018,
pemerintah berupaya untuk turut serta menjaga ketertiban dunia dengan
mengirimkan 4.000 pasukan perdamaian hingga tahun 2019 mendatang.
Pasukan-pasukan tersebut akan ditempatkan di wilayah penugasan PBB.
"Kontribusi
Indonesia tidak terbantahkan. Indonesia memiliki kredensial, rekam
jejak, dan sejarah panjang. Sekali lagi, ini adalah kepercayaan terhadap
bangsa Indonesia sekaligus amanah yang harus kita pikul dan tunaikan
bersama," tuturnya.
Selain
itu, Presiden Joko Widodo menyatakan rasa bangganya kepada para pasukan
TNI karena dalam menjalankan tugasnya kontingen Garuda menggunakan
produk strategis buatan dalam negeri. Hal ini sekaligus menjadi bukti
keandalan alutsista buatan Indonesia.
"Ini sekaligus menjadi etalase bagi keandalan produk industri strategis Indonesia," ucapnya.
Untuk
diketahui, mengutip siaran pers Pusat Penerangan Mabes TNI pada 31
Agustus 2018, keberangkatan 850 personel satuan tugas batalion gerak
cepat ke Kongo dan 120 (10 di antaranya berangkat mendahului) personel
satuan tugas maritim TNI ke Lebanon merupakan penugasan berskala besar
yang pertama bagi Indonesia.
Partisipasi
Indonesia pada misi pemeliharaan perdamaian PBB ini juga menjadi salah
satu rekam jejak yang menjadi pertimbangan bagi terpilihnya Indonesia
sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
Indonesia akan memulai keanggotaannya pada tanggal 1 Januari 2019.
Tag:
hankam
Agustus 31, 2018
Willem Burung : Jangan Sampai Bahasa Di Papua Punah.
Fungsi
bahasa (linguistik) dalam suatu komunitas maupun dalam konteks suatu
daerah merupakan hal yang sangat penting dalam keragaman budaya suatu
negara.
Dr. Willem
Burung, seorang putra Papua yang telah meraih gelar Doktor dari
Universitas Oxford, membahas tentang hal ini dalam seminar dan diskusi
yang diadakan oleh Oxford Society of Indonesia di Hotel Sangli-La,
Jakarta Kamis (30/8/2018).
Umumnya
orang memandang linguistik sebagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan
hal belajar-mengajar dan atau menerjemah-menafsirkan bahasa asing.
Ternyata
pemahaman seperti ini tidak benar. Linguistik adalah sebuah studi
ilmiah tentang bahasa manusia. Seorang linguis bekerja dengan
menganalisis struktur bahasa sesuai pemakaian bahasa seturut penutur
jati/native speakers.
Aspek-aspek
linguistik yang dipelajari seorang linguis diantaranya properti bunyi
(fonetik), struktur bunyi (fonologi), struktur kata (morfologi),
struktur klausa (sintaksis), struktur kalimat (sintaksis), analisis
semantik, dan analisis pragmatik. Dalam acara ini Dr. Willem menjelaskan
aspek-aspek diatas beserta contoh-contoh nyata yang menarik.
"Kita
mungkin sulit membayangkan kalau bahasa yang kita pakai akan punah,
tapi pada kenyataanya, sebuah bahasa dapat saja mengalami kepunahan.
Punahnya suatu bahasa dapat disebabkan oleh berbagai faktor," jelas
Willem Burung.
Faktor-faktor
tersebut meliputi Karena tidak lagi digunakan dalam komunikasi, baik
melalui sikap berbahasa, pilihan berbahasa, atau punahnya penutur
jati/native speakers. Faktor lainnya karena kebijakan berbahasa
(language policy). Ini bisa melalui pemusnahan bahasa, dominasi bahasa
lain, maupun pembatasan ranah pemakaian.
Faktor
lainnya yang disebabkan bukan dari suatu kebijakan atau faktor lainnya
adalah karena bencana alam, seperti tsunami, gempa, longsor, wabah
penyakit, atau wabah kelaparan dan pemusnahan etnis.
Dr.
Willem menjelaskan berbagai contoh dari bahasa Wano dan beberapa bahasa
daerah di Indonesia sebagai ilustrasi. Wano adalah sebuah bahasa di
Papua yang digunakan oleh sekitar 7000 orang penutur asli / native
speakers, yang tinggal di daerah sekitar Puncak Jaya, puncak gunung
tertinggi di Indonesia.
Menurut
Gary F. Simons dan Charles D.Fennig (2018), bahasa Wano termasuk
kategori 6b (Threatened), yaitu kategori bahasa yang terancam punah.
Acara
ini dihadiri oleh berbagai narasumber yang merupakan tokoh masyarakat
dalam bidang budaya, sejarah, sosial dan kemasyarakatan, yang turut
memberikan masukan dan ide-ide dalam diskusi acara tentang kesadaran
akan kepunahan bahasa dan apa yang dapat dilakukan untuk menghindari hal
tersebut.
Dalam seminar
ini Dr. Willem juga menunjukkan beberapa peran linguistik dalam
pembangunan masyarakat dan kepentingan bahasa. Sebelum menyelesaikan
disertasi doktoralnya di Universitas Oxford pada tahun 2017, beliau
bekerja sebagai konsultan linguistik dan bahasa di Universitas Negeri
Papua.
Presiden Oxford
Society of Indonesia Rio Haminoto mengatakan, secara regular Oxford
University Society mengadakan dialog di antara para alumni dan
intelektual Universitas Oxford, pemerhati bidang dan para pemangku
kepentingan di Indonesia untuk menghasilkan rangkaian pertukaran
berbagai macam ide di berbagai bidang.
" Diharapkan kami dapat dan mampu menghasilkan sebuah kontribusi nyata untuk Indonesia," tegasnya.
Acara
kali ini merupakan yang keempat dalam rangkaian seri bernama Monthly
Talk. Topik-topik yang telah diangkat sebelumnya mencakup konservasi
harimau Sumatra, pengukuran tingkat kemiskinan dan penemuan baru dalam
riset panel surya yang berpotensi menghemat milyaran rupiah per hari
jika diaplikasikan di jaringan listrik Jawa-Bali.
Indonesia
adalah negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, yang memiliki
lebih dari tiga ratus grup etnik yang berbeda, dengan bahasa-bahasa yang
berbeda. Kita semua memiliki kewajiban untuk melestarikan dan menjaga
budaya warisan bangsa dari kepunahan.
"
Riset seperti yang telah dilakukan oleh Dr. Willem Burung tentunya
sangat berharga dalam melestarikan kekayaan bahasa yang dimiliki bangsa
kita ini," imbuh Rio Haminoto.
Tag:
nasional
Agustus 31, 2018
JAKARTA,.Babinsa
Koramil 06/ Cempaka Putih Serma Sarim mengamankan pelaku pencurian Hand
Phone (HP) di lokasi Proyek Gang Ajid Jl. Letjend Suprapto, Cempaka
Putih, Jakarta Pusat. Jumat (31/8/18).
SERMA SARIM AMANKAN PENCURI HP DI JL. LETJEND SUPRAPTO

Kejadian
ini berawal dari laporan warga yang resah oleh aksi pencurian yang
marak terjadi belakangan ini, saat berpatroli di wilayah binaan Sarim
mendapati laporan tentang upaya pencurian oleh tersangka berinisial NH,
kemudian dibantu warga Sarim segera mengejar dan meringkus NH.
NH
kemudian diserahkan kepada Piket Polsek Cempaka Putih untuk
penyelidikan lebih lanjut. " NH masih belia dan bukan warga asli Cempaka
Putih, biar proses hukumnya diselesaikan oleh pihak berwenang dan tidak
ada warga yng main hakim sendiri", jelas Sarim.
Ditempat
terpisah Danramil 06/CP Mayor Inf Yakhya Wisnu Arianto menjelaskan, "
Sebagai aparat teritorial sudah menjadi kewajiban bagi kami, para
babinsa bersama bhabinkamtibnas dan didukung oleh komponen masyarakat
untuk menjaga keamanan di wilayah Cempaka putih".
Danramil
menambahkan kejahatan ini berupa hal yang bersifat mengganggu
kenyamanan hidup masyarakat sampai dengan upaya - upaya yang dapat
mengganggu keutuhan dan kedaulatan wilayah NKRI.
Tag:
lintas Peristiwa,
peristiwa
Agustus 31, 2018
Diduga Langgar Undang-Undang Migas,Direktorat Polair Polda Papua Berhasil Mengamankan Dua Kapal
Jayapura
– Pada hari Senin tanggal 27 Agustus 2018 pukul 21.14 wit, telah
diamankan sebuah Kapal Tangker (KM. Kairos II) yang diduga melanggar
Undang-Udang Migas di Perairan Jayapura Kota Jayapura Papua.
Kronologis penangkapan:Pada
hari dan tanggal tersebut di atas, penangkapan ini berawal sekitar
pukul 15.30 wit anggota Direktorat (Dit) Polair Polda Papua mendapatkan
informasi dari masyarakat bahwa ada Kapal Tangker (KM Kairos II), dan
Kapal SPOB (KM. Kartanegara) yang akan melakukan pengisian BBM (Bahan
Bakar Minyak) secara ilegal yang tidak sesuai dengan fakturnya, kemudian
pukul 19.30 wit tim lidik dari Subditgakkum Dit Polair Polda Papua yang
dipimpin langsung Direktur Polair bertolak di sekitar perairan Kota
Jayapura tepatnya di depan Kayu Pulau.
Setelah
melakukan pengintaian pukul 21.14 wit tim memutuskan untuk melakukan
pemeriksaan terhadap dua Kapal tersebut, dan ditemukan kedua Kapal
sedang melakukan pengisian BBM secara illegal. Selanjutnya para awak
dari kedua Kapal beserta dokumen diamankan dan dibawa ke Kantor Dit
Polair Polda Papua.
Barang bukti yang diamankan:
1. 1 Unit Kapal SPOB Kartanegara
2. 1 Unit Kapal KM. Kairos II
3. 1 Bundel Dokumen KM. Kairos II
4. 2 Unit pompa Alkon, yang digunakan untuk memompa BBM
5. 3 gulungan selang 2 inci dengan panjang total 50 meter
6. 14 ton BBM jenis Solar KM. SPOB Kartanegara
7. 1 Unit HP merk Apple seri 6 warna Hitam
8. 1 Unit HP Samsung S8 warna Silver
Identitas pelaku:
1. LK (Nahkoda Kapal SPOB Kartanegara), (41), laki-laki, warga Kota Bau-bau Prov. Sulawesi Tenggara
2. S (26), laki-laki, warga Kabupaten Baru Prov. Sulawesi Selatan
3. K (40), laki-laki, warga Kabupaten Pekalongan Prov. Jawa Tengah
4. AR (Nahkoda Kapal Kairos II) (28), laki-laki, warga Kabupaten Ngawi Prov. Jawa Timur
Identitas saksi:
1. Akbar (29)
2. Arifin (26)
3. Tison (28)
4. Musran (25)
5. Dani (25)
Langkah-langkah
kepolisian yang diambil, menerima laporan, melakukan penyelidikan,
mengamankan para awak dan dokumen kedua Kapal tersebut, melakukan
pemeriksaan terhadap para saksi, membuat laporan polisi, melakukan
koordinasi dengan pihak Pertamina Jayapura, melakukan pemeriksaan
terhadap saksi Ahli Migas dari BPH Migas Jakarta, berkoordiansi dengan
Kejaksaan Tinggi Papua.
Sementara kasus ini telah di tangani oleh
Subditgakkum Dit Polair Polda Papua.Pasal yang
disangkakan yaitu Pasal 53 huruf (d) Jo Pasal 23 Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1
KUHPidana
“Setiap orang yang melakukan niaga Bahan Bakar Minyak tanpa
izin usaha niaga dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 Tahun dan
denda paling tinggi Rp 30.000.000.000,- (tiga puluh miliar rupiah).
Tag:
lintas Peristiwa,
peristiwa
Agustus 31, 2018
TNI Tetap Netral Dalam Pileg dan Pilpres 2019
Semarang
- Pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih anggota legislatif (Pileg)
dan Presiden (Pilpres) beserta wakilnya tahun 2019 tinggal beberapa
bulan lagi.
Rangkaian
kegiatan pun sudah dimulai dengan telah dilaksanakannya pendaftaran
Calon Anggota Legislatif (Caleg) maupun Calon Presiden beserta wakil
Presiden (Capres/Cawapres), sehingga secara tidak langsung berpengaruh
terhadap meningkatnya suhu politik di tanah air.
Terkait
dengan pendaftaran Caleg, dibeberapa daerah terdapat beberapa calon
yang berasal dari “MANTAN ANGGOTA TNI” atau “ISTRI/SUAMI ANGGOTA TNI”,
sehingga sempat menjadi perbincangan dan menimbulkan pertanyaan, apakah
dalam pesta demokrasi nanti TNI masih tetap dapat menjunjung tinggi
netralitasnya?
Menanggapi
pertanyaan tersebut, Kapendam IV/Diponegoro Letkol Arh Zaenudin, S.H.,
M.Hum. mengungkapkan bahwa, pertanyaan tersebut adalah lumrah dan wajar.
Hal itu justru menunjukan bahwa masyarakat sudah semakin peduli
terhadap TNI dan mengerti akan makna demokrasi.
“Memang
benar di beberapa daerah terdapat “MANTAN” anggota TNI dan
“ISTRI/SUAMI” angota TNI yang akan turut meramaikan kancah pesta
demokrasi dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR atau DPRD
Provinsi/Kabupaten/Kota," ungkap Kapendam.
Namun demikian masyarakat tidak perlu khawatir, karena Undang Undang sudah mengijinkan akan hal itu.
Menurut
Kapendam, berdasarkan UU No. 7 tahun 2017 pasal 240 dijelaskan bahwa
semua Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi persyaratan memiliki
hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi anggota DPR/DPRD
Provinsi/DPRD Kab/Kota, termasuk anggota TNI.
Namun
bagi anggota TNI yang akan mencalonkan diri sebagai anggota DPR/DPRD
harus mengundurkan diri dengan dinyatakan melalui surat pengunduran diri
(pasal 240 (1) huruf (k)).
Demikian
halnya bagi Istri/Suami/Keluarga TNI, sebagai warga negara biasa mereka
juga memiliki hak sama dengan warga negara lainnya, terang Kapendam.
“Netralitas
TNI adalah harga mati, dan barang siapa yang melanggarnya akan
mendapatkan sanksi tegas, jadi walapun ada mantan anggota TNI maupun
istri/suami TNI yang ikut mencalonkan diri sebagai Caleg, TNI tetap
tidak memihak atau mendukung calon tertentu,” tegasnya.
Perlu
diketahui oleh seluruh masyarakat, bahwa di institusi TNI juga
menerapkan aturan tersendiri terhadap mereka yang ingin mencalonkan diri
sebagai Caleg.
Selain
telah mendapatkan syarat yang ditetapkan UU, mereka juga harus siap
untuk mematuhi ketentuan yang ditetapkan oleh TNI yang diantaranya
adalah tidak menggunakan fasilitas dinas (Rumdis, Randis) selama
kampanye. Tidak menggunakan atribut militer maupun simbol/tanda-tanda
atau warna yang identik dengan militer, imbuh Letkol Arh Zaenudin.
“Kodam
siap menerima pengaduan masyarakat apabila terjadi pelangaran
netralitas TNI maupun penyimpangan terhadap ketentuan yang berlaku.
Sekali lagi masyarakat tidak perlu khawatir akan netralitas TNI pada
Pileg dan Pilpres 2019,” tegas Kapendam.
Diakhir
penyampaiannya, Kapendam mengajak kepada seluruh masyarakat untuk
bersama-sama menciptakan kesejukan iklim demokrasi dan berpastisispasi
aktif menjaga kelancaran dan keamanan baik sebelum, selama dan sesudah
Pileg dan Pilpres 2019. Jangan mudah diadu domba hanya karena berbeda
pilihan dan warna bendera partai, cerdas dan bijak dalam menyalurkan
aspirasinya demi kemajuan dan kejayaan bangsa dimasa yang akan datang.
(Red).
Tag:
hankam
Agustus 29, 2018
Disebut Terlibat Pemulangan Neno Warisman Dari Pekanbaru, Ini Penjelasan BIN:
Written By Nusantara Bicara on 29 Agu 2018 | Agustus 29, 2018
NUBIC – JAKARTA. Disebut-sebut terlibat
pemulangan Neno Warisman dari Pekanbaru beberapa waktu lalu, Badan Intelijen
Negara (BIN) melalui juru bicaranya, Wawan Hari Purwanto menjelaskan BIN bertugas menjaga marwah konstitusi yang
berlaku di negara ini.
Pemulangan
Neno Warisman adalah bagian dari upaya tersebut. "Aturan main yang sudah
disepakati di Republik ini harus ditegakkan, supaya tidak terjadi
pelanggaran-pelanggaran," terang Wawan saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Senin (27/8) kemarin.
Dikatakannya
lebih lanjut, BIN bertugas dan
bertanggung jawab atas keselamatan bangsa yakni keselamatan publik. "Kalau
misalnya terjadi bentrokan atau pun benturan, atau hal-hal yang tidak
diinginkan, pasti yang disalahkan terdepan adalah Badan Intelijen Negara, BIN
nya kemana?" jelasnya.
Wawan
juga mengatakan yang dilakukan BIN di Pekanbaru adalah bentuk pencegahan agar
tidak terjadi hal-hal yang mengancam keselamatan warga negara. Karena tidak
adanya izin dan memanasnya situasi serta tendensi massa hingga terjadi
pelemparan batu pada kendaraan yang sedang ditumpangi Neno Warisman,
sambungnya.
BIN
merasa perlu adanya upaya-upaya pengamanan. "Kalau misalnya dibiarkan,
nanti lantas juga merangsek pada acara tur musik, tentu saja ini makin
berdampak lebih luas, dan kita (BIN) imbauan untuk kembali itu memang jalan
terbaik, supaya tidak ada satu korban di kedua belah pihak," pungkas
Wawan.(*)
Tag:
nasional
Agustus 29, 2018
Pemerintah Terus Berkoordinasi Tangani Kejahatan Migas
Polhukam, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan bersama dengan kementerian dan lembaga terkait akan melakukan koordinasi untuk menangani kejahatan yang menyangkut urusan migas dari Hulu sampe Hilir. Pemerintah mengakui bahwa migas merupakan satu urusan penting yang menyangkut APBN Indonesia dari waktu ke waktu.
"Bagaimana kira-kira urusan migas ini malah menggerogoti APBN kita, salah satunya bukan masalah ekspor impornya, tapi masalah banyaknya kejahatan-kejahatan yang menyangkut migas dari mulai drilling. Kemudian masalah penimbunannya, angkutannya, distribusinya sampai kepada penyelundupan penjualan-penjualan bahan bakar solar kita ke luar negeri lewat kapal-kapal, tanker, dan sebagainya, " ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Selasa (28/8/2018).
Menko Polhukam mengatakan bahwa hal tersebut ternyata dilaporkan oleh BP Migas, Bareskrim Polri, dan juga oleh Bea dan Cukai karena masih terjadi. Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan pencegahan agar kerugian negara untuk urusan migas dapat diminimalkan atau bisa dihabiskan.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan soal penambangan sumur-sumur tua oleh pihak-pihak tertentu yang dilakukan secara liar. Menko Polhukam mengatakan, jika penambangan dilakukan secara liar maka tidak bisa masuk pasar, dan ini juga mengganggu kegiatan-kegiatan migas yang akhirnya berujung menjadi penyelundupan ke luar.
"Kalau diawasi dengan baik maka bahaya kecelakaan itu sangat besar. Kemarin kan baru terjadi ya beberapa kecelakaan dengan terbakarnya sumur tua akibat penambangan yang liar itu. Tadi kita sudah sepakat untuk melakukan satu koordinasi yang ketat di antara KL yang mempunyai pemangku kepentingan dari Hulu sampai hilir," kata Menko Polhukam Wiranto.
Menko Polhukam Wiranto menegaskan, pemerintah tidak akan sewenang-wenang dalam melakukan penindakan. Dikatakan, Kementerian Dalam Negeri akan ikut serta untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah guna memastikan para penambang tradisional tidak kehilangan mata pencaharian.
"Supaya ini sinkron, jangan sampai langkah-langkah ini justru nanti tidak memberikan satu alternatif untuk para penambangan itu untuk bisa mendapatkan nafkah mereka," kata Menko Polhukam Wiranto.
"Bagaimana kira-kira urusan migas ini malah menggerogoti APBN kita, salah satunya bukan masalah ekspor impornya, tapi masalah banyaknya kejahatan-kejahatan yang menyangkut migas dari mulai drilling. Kemudian masalah penimbunannya, angkutannya, distribusinya sampai kepada penyelundupan penjualan-penjualan bahan bakar solar kita ke luar negeri lewat kapal-kapal, tanker, dan sebagainya, " ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Selasa (28/8/2018).
Menko Polhukam mengatakan bahwa hal tersebut ternyata dilaporkan oleh BP Migas, Bareskrim Polri, dan juga oleh Bea dan Cukai karena masih terjadi. Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan pencegahan agar kerugian negara untuk urusan migas dapat diminimalkan atau bisa dihabiskan.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan soal penambangan sumur-sumur tua oleh pihak-pihak tertentu yang dilakukan secara liar. Menko Polhukam mengatakan, jika penambangan dilakukan secara liar maka tidak bisa masuk pasar, dan ini juga mengganggu kegiatan-kegiatan migas yang akhirnya berujung menjadi penyelundupan ke luar.
"Kalau diawasi dengan baik maka bahaya kecelakaan itu sangat besar. Kemarin kan baru terjadi ya beberapa kecelakaan dengan terbakarnya sumur tua akibat penambangan yang liar itu. Tadi kita sudah sepakat untuk melakukan satu koordinasi yang ketat di antara KL yang mempunyai pemangku kepentingan dari Hulu sampai hilir," kata Menko Polhukam Wiranto.
Menko Polhukam Wiranto menegaskan, pemerintah tidak akan sewenang-wenang dalam melakukan penindakan. Dikatakan, Kementerian Dalam Negeri akan ikut serta untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah guna memastikan para penambang tradisional tidak kehilangan mata pencaharian.
"Supaya ini sinkron, jangan sampai langkah-langkah ini justru nanti tidak memberikan satu alternatif untuk para penambangan itu untuk bisa mendapatkan nafkah mereka," kata Menko Polhukam Wiranto.
Tag:
polhukam
Agustus 29, 2018
BMKG Akan Dirikan UPT Stasiun Meteorologi Di Kulon Progo
Yogya
Barat. Seiring dengan akan di bangunya bandara baru di Kulon Progo,
berbagai sarana pendukung terus diproses pembangunannya. Salah satunya
UPT Stasiun Meteorologi yang ada di Kulon Progo. Lahan lokasi untuk
pembangunan UPT ini sudah disiapkan di komplek Bandara, dan rekomendasi
pemerintah daerah untuk proses data pendukung pembangunan UPT saat ini
sedang dilakukan koordinasi antara BMKG dan Pemkab Kulon Progo.
Kepala
Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta Dr.I Nyoman Sukanta,SSi,MT beserta
beberapa pendamping, langsung bertemu dengan Bupati Kulon Progo
dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) untuk membahas permohonan rekomendasi ini.
Permohonan
rekomendasi Pembentukan Stasiun Meteorologi Kulon Progo sebagai
tindaklanjut surat dari Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan perihal
Permohonan rekomendasi Pemerintah dan pemerintah daerah setempat bahwa
akan adanya pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) baru untuk Pusat
Meteorologi Penerbangan BMKG yaitu Stasiun Meteorologi Kulon Progo di
Kulon Progo. Untuk memberikkan surat rekomendasi agar pembentukan
stasiun Meteorologi Kulon Progo dapat segera ditindaklanjuti.
“Untuk
proses usulan UPT baru diperlukan surat rekomendasi Pemerintah Daerah”
Kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta Dr.I Nyoman
Sukanta,SSi,MT di Ruang Kerja Bupati Kulon Progo, Senin (27/8/18).
I
Nyoman menyampaikan, dengan akan ada bandara baru, PT AP (Angkasa Pura)
I sudah menyiapkan lahan. BMKG diminta koordinasi dengan Pemerintah
Kabupaten Kulon Progo, meminta rekomendasi Pemda untuk pembangunan UPT.
Dengan persetujuan pemerintah kabupaten, kemudian BMKG Pusat akan tindak
lanjuti dengan PT AP I kemudian BMKG akan koordinasi dengan Pemkab
Kulon Progo lagi. Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K)
menyambut baik dengan pertemuan ini, dan menyampaikan memang harus
dengan cepat, karena waktu yang tidak banyak.
“Termasuk
Imigrasi, Karantina, BMKG, mengikuti adanya pembangunan bandara.
Terimakasih sudah mendukung kompleksitas bandara, sehingga dapat
melengkapi. Surat akan kita percepat.” jelas Bupati Kulon Progo.
Bupati
menjelaskan, akan segera memberikan ijin rekomendasi untuk mendirikan
UPT sesuai dengan peruntukan, sesuai dengan ketentuan yang ada, dan
mendapat persetujuan dari yang berwenang PT AP I.
I
Nyoman juga menjelaskan bahwa sebelumnya BMKG juga dilibatkan saat
proses akan ada pembangunan bandara di Kulon Progo, dan di Kulon Progo
tidak ada sesar aktif. Untuk lempeng di laut, jaraknya sekitar 250 km.
Untuk antisipasi Tsunami, Apron akan dibuat tinggi, dan konstruksi yang
kuat. (NSR/bang natsir).
Tag:
nasional
Agustus 29, 2018
KOMUNIKASI SOSIAL CIPTAKAN LINGKUNGAN AMAN
TNI
dilahirkan dari “rahim” rakyat Indonesia. Karena itu, TNI tidak boleh
menyakiti hati rakyat. Hubungan TNI dan rakyat ibarat ikan dan air,
Ikan tidak akan hidup tanpa air. Rakyatlah yang mengandung, merawat, dan
membesarkan TNI,” demikian disampaikan Dandim 1714/Puncak Jaya Letkol
Inf Akmil Darmawi pada kegiatan anjangsana di Desa Purleme Distrik
Mulia Kab Puncak Jaya, Senin (27/08/2018)
Anjangsana
kali ini di Kediaman Kepala Suku Besar Puncak Jaya, Yulenus Enumbi yang
merupakan tokoh masyarakat yang disegani di desa Purleme Distrik Mulia
Kab Puncak Jaya. Kegiatan ini rutin dilaksanakan Kodim 1714/PJ sebagai
bentuk komunikasi sosial antara TNI –Rakyat.
TNI
tidak akan mampu melaksanakan tugas pokoknya tanpa bantuan dan dukungan
Rakyat. “disinilah kami menemukan bahwa sebenarnya kekuatan TNI yang
sejati adalah apabila bersama-sama dengan tokoh adat dan tokoh
masyarakat, tambah Kolonel Inf Sugiyono selaku peninjau kegiatan
pembinaan teritorial terhadap masyarakat di Puncakjaya.
Melalui
kegiatan anjangsana Komunikaksi Sosial dengan tokoh agama, tokoh adat
dan tokoh masyarakat dapat terjalin dengan baik sehingga dapat mengajak
masyarakat untuk bersatu agar terciptanya lingkungan yang aman, sehingga
dapat membangun Papua bersama-sama.
Kepala
Suku Besar Puncak Jaya mengucapkan banyak terima kasih kepada rombongan
Kodim 1714/PJ,“Kami atas nama masyarakat mengucapkan banyak terima
kasih semoga kebersamaan antara TNI dengan tokoh masyarakat kedepan
semakin terjalin dengan erat dalam memupuk persatuan dan kesatuan”
ungkap Yulenus Enumbi.
Dengan
keterbukaan saling berkomunikasi mudah mudahan tidak ada jarak diantara
TNI dan masyarakat, sehingga suksesnya pembangunan didesa ini selalu
dipertahankan jangan sampai rusak dan harus dipelihara bersama-sama
sehingga dapat dirasakan sampai anak cucu nantinya. “Tambah Dandim
Acara
diakhiri dengan pemberian taliasih berupa sembako sebagai wujud ucapan
terima kasih serta penghargaan kepada kepala suku atas jalinan
silaturahmi antara TNI dan Masyarakat.
Hadir pada acara anjangsana beberapa tokoh masyarakat dan anggota Satuan Kewilayahan TNI Maupun Polri di wilayah Puncak Jaya.
Tag:
daerah
Agustus 29, 2018
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TMMD) ke-103 di Balai Sudirman Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2018).
Pada pelaksanaan TMMD ke-103 ini, TNI menggandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI). TNI AD menyambut baik dan penuh antusias kerja sama dengan Kemendagri tersebut,, utamanya dalam hal kesamaan komitmen antara TNI AD dan Kemendagri dalam upaya membangun bangsa dan negara, khususnya di wilayah pedesaan, daerah tertinggal maupun terisolir.
Terkait hal tersebut, Kasad menyampaikan langkah awal yang harus dilakukan adalah melaksanakan penyelarasan program TMMD dengan program kerja dari Kemendagri RI.
"Langkah ini sangat penting guna mewujudkan sinergi kedua institusi, agar dapat bergerak bersama mewujudkan salah satu kebijakan pemerintah yaitu membangun Indonesia dari desa. Selaras dengan komitmen pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat pedesaan tersebut, maka pada Rakornis TMMD kali ini mengangkat tema “TNI Manunggal Rakyat dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera, dan Demokratis," ujar Kasad.
Lebih lanjut dikatakan, TMMD pada hakikatnya merupakan aktualisasi budaya gotong-royong, yang mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergandengan tangan, menyatukan perbedaan, menyelaraskan kepentingan, serta menggelorakan kembali semangat bekerja sama sebagai nilai luhur bangsa.
TMMD merupakan salah satu cara TNI AD mengajak komponen-komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa, terutama pada hal-hal yang belum tersentuh oleh program pemerintah dan membutuhkan upaya percepatan.
Dalam penentuan sasaran TMMD ini, lanjut Jenderal TNI Mulyono, TNI AD bekerja sama dengan pemerintah daerah, para tokoh masyarakat, serta para _stakeholder_ di berbagai bidang untuk membuat skala prioritas dan mekanisme kerja serta berbagai hal yang mendukung terealisasinya sasaran pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Seperti halnya pada pelaksanaan TMMD sebelumnya, juga diadakan Lomba Karya Jurnalistik TMMD untuk para mitra media atau wartawan media massa (cetak, online, elektronik), yang akan menilai karya jurnalistik terbaik mereka dalam liputannya terhadap pelaksaanaan TMMD di seluruh Satuan Tugas (Satgas) TMMD atau Komando Distrik Militer (Kodim) jajaran TNI AD di Indonesia. Dalam pelaksaannya akan dikoordinir oleh Kepala Satuan Penerangan, yakni Kepala Penerangan Kodan (Kapendam) dan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem).
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Didik Suprayitno yang mewakili Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumulo mengatakan, melalui TMMD ini, pemerataan pembangunan di Indonesia diutamakan pada pulau-pulau terluar dan daerah yang sulit dijangkau, untuk membuka keterisoliran, agar roda perekonimian masyarakat dapat lebih berjalan dengan baik.
Pada Rakornis TMMD ke 103 ini akan direncanakan program-program kegiatan pembangunan yang meliputi 50 Kabupaten/Kota, serta Satuan Tugas (Satgas) dibawah kendali Kodim-Kodim yang akan melaksanakan program TMMD berikutnya.
Untuk satuan tugas yang menjuarai lomba jurnalistik TMMD 102 diraih masing-masing juara pertama Kodim 0714/ Salatiga, juara kedua diraih Kodim 0704/ Banjarnegara dan juara ketiga diraih Kodim 0510/ Tigaraksa Tangerang.
Kasad: TMMD Mempercepat Akselerasi Pembangunan Pedesaan Dan Kesejateraan Rakyat.
JAKARTA- TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah salah satu wujud Operasi
Bakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara
TNI dan Polri, Departemen, Kementerian/Lembaga Pemerintah
Non-Kementerian, dan Pemerintah Daerah (Pemda), serta komponen bangsa
lainnya. TMMD dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna
meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan secara
berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TMMD) ke-103 di Balai Sudirman Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2018).
Pada pelaksanaan TMMD ke-103 ini, TNI menggandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI). TNI AD menyambut baik dan penuh antusias kerja sama dengan Kemendagri tersebut,, utamanya dalam hal kesamaan komitmen antara TNI AD dan Kemendagri dalam upaya membangun bangsa dan negara, khususnya di wilayah pedesaan, daerah tertinggal maupun terisolir.
Terkait hal tersebut, Kasad menyampaikan langkah awal yang harus dilakukan adalah melaksanakan penyelarasan program TMMD dengan program kerja dari Kemendagri RI.
"Langkah ini sangat penting guna mewujudkan sinergi kedua institusi, agar dapat bergerak bersama mewujudkan salah satu kebijakan pemerintah yaitu membangun Indonesia dari desa. Selaras dengan komitmen pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat pedesaan tersebut, maka pada Rakornis TMMD kali ini mengangkat tema “TNI Manunggal Rakyat dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera, dan Demokratis," ujar Kasad.
Lebih lanjut dikatakan, TMMD pada hakikatnya merupakan aktualisasi budaya gotong-royong, yang mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergandengan tangan, menyatukan perbedaan, menyelaraskan kepentingan, serta menggelorakan kembali semangat bekerja sama sebagai nilai luhur bangsa.
TMMD merupakan salah satu cara TNI AD mengajak komponen-komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa, terutama pada hal-hal yang belum tersentuh oleh program pemerintah dan membutuhkan upaya percepatan.
Dalam penentuan sasaran TMMD ini, lanjut Jenderal TNI Mulyono, TNI AD bekerja sama dengan pemerintah daerah, para tokoh masyarakat, serta para _stakeholder_ di berbagai bidang untuk membuat skala prioritas dan mekanisme kerja serta berbagai hal yang mendukung terealisasinya sasaran pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Seperti halnya pada pelaksanaan TMMD sebelumnya, juga diadakan Lomba Karya Jurnalistik TMMD untuk para mitra media atau wartawan media massa (cetak, online, elektronik), yang akan menilai karya jurnalistik terbaik mereka dalam liputannya terhadap pelaksaanaan TMMD di seluruh Satuan Tugas (Satgas) TMMD atau Komando Distrik Militer (Kodim) jajaran TNI AD di Indonesia. Dalam pelaksaannya akan dikoordinir oleh Kepala Satuan Penerangan, yakni Kepala Penerangan Kodan (Kapendam) dan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem).
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Didik Suprayitno yang mewakili Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumulo mengatakan, melalui TMMD ini, pemerataan pembangunan di Indonesia diutamakan pada pulau-pulau terluar dan daerah yang sulit dijangkau, untuk membuka keterisoliran, agar roda perekonimian masyarakat dapat lebih berjalan dengan baik.
Pada Rakornis TMMD ke 103 ini akan direncanakan program-program kegiatan pembangunan yang meliputi 50 Kabupaten/Kota, serta Satuan Tugas (Satgas) dibawah kendali Kodim-Kodim yang akan melaksanakan program TMMD berikutnya.
Untuk satuan tugas yang menjuarai lomba jurnalistik TMMD 102 diraih masing-masing juara pertama Kodim 0714/ Salatiga, juara kedua diraih Kodim 0704/ Banjarnegara dan juara ketiga diraih Kodim 0510/ Tigaraksa Tangerang.
Tag:
hankam
Agustus 29, 2018
Kebrutalan Penyerangan KKB Kepada Masyarakat Papua
Serangkaian
penembakan yang terjadi di Bumi Cenderawasih yang kerap membuat resah
masyarakat dirasakan sekali di wilayah pegunungan. kelompok tersebut
sengaja melakukan aksi untuk mengacaukan situasi keamanan di Papua.
Kelompok
Kriminal bersenjata (KKB) Papua memanfaatkan momen tertentu untuk
mengganggu dan menunjukkan eksistensi mereka. Seperti kejadian yang baru
saja terjadi, dua prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas
Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) yang akan memberikan bantuan
bahan makanan kepada anak-anak usia sekolah di Kampung Tingginambut
ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak Jaya,
Papua, Minggu (19/8/2018) yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari
Pos.
Kejadian terakhir
yang baru-baru saja terjadi ini dilakukan pada hari Minggu yang
merupakan hari besar bagi umat Kristiani melaksanakan ibadah. Ini
menunjukan bahwa aksi-aksi brutal kelompok KKB tidak mengenal waktu dan
tempat.
Penembakan
sebelumnya terjadi dengan korban masyarakat sipil yang tidak
bersenjata, tiga warga sipil dilaporkan tewas dan dua lagi mengalami
luka tembak pada tanggal 25 Juni 2018, menyusul penembakan pesawat yang
membawa personel kepolisian ke Kabupaten Nduga, di pedalaman propinsi
tersebut dalam rangka pengamanan Pilkada setempat.
KKB
juga menembak dan menganiaya warga sipil bahkan seorang anak yang
dianiaya dan diserang secara membabi buta tanpa pandang bulu yakni
Arjuna terpaksa kehilangan orang tuanya yang ditembak KKB pada 25 Juni
2018 di Kenyam.
Selanjutnya
pada Kamis 2 Agustus 2018 , dua anggota Polres Puncak Jaya menjadi
korban penembakan oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB
Papua saat keduanya menggunakan sepeda motor sedang menuju Mapolres
Puncak Jaya di Mulia.
Beberapa
waktu sebelumnya juga terjadi penembakan yang menewaskan Ipda Jesayas
Nusi dan Brigadir Sinton Kabarek saat bertugas melakukan pengamanan
pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Seorang
Kepala Distrik juga tewas dalam insiden penembakan di Distrik Torere,
Kabupaten Puncak Jaya, pada Rabu 27 Juni 2018, setelah proses pemungutan
suara.
Insiden
penembakan bermula ketika kepala Distrik Torere bersama sembilan
anggota kepolisian yang dipimpin Ipda Jesayas Nusi membawa kotak berisi
surat suara Pilkada dengan menggunakan perahu motor. Namun di tengah
perjalanan, rombongan mereka dihadang dan ditembaki oleh gerombolan
orang bersenjata.
Akibat
penembakan itu, tiga orang tewas di tempat dan tujuh anggota kepolisian
lainnya selamat setelah sebelumnya tiga orang diantaranya dilaporkan
hilang. Sepanjang Januari sampai dengan Agustus 2018 ini saja tercatat
18 kali penembakan yang dilakukan oleh KKB di sejumlah wilayah dengan
korban enam orang warga sipil meninggal dunia, Sembilan orang luka
tembak, anggota TNI tiga orang gugur, sembilan rang luka tembak,
anggota Polri lima orang gugur dan dua orang luka tembak.
Aparat
Keamanan TNI-Polri selalu meningkatkan kewaspadaan guna menutup ruang
gerak KKB, kesulitan terjadi dikala KKB membaur bersama masyrakat serta
masih adanya masyarakat berada dalam intimidasi kelompok ini.
Berbagai
Isu Hak Asasi Manusia (HAM) di tanah Papua hanya menyisir aparat
keamanan dari TNI maupun Polri yang dianggap represif terhadap warga
Papua jika jatuh korban jiwa, tetapi tindakan kekejaman yang dilakukan
oleh KKB dengan meneror warga sipil Papua maupun menyerang aparat
keamanan di papua tidak pernah menjadi agenda yang perlu dijadikan
rekomendasi atas pelangaran HAM di Papua.
Seperti
dilansir dari laporan Lembaga pemantau Hak Asasi Manusia Amnesty
International Indonesia mencatat aparat keamanan telah melakukan
pembunuhan di luar hukum (unlawful killings) terhadap 95 orang di
provinsi Papua dan Papua Barat, dalam kurun waktu kurang dari delapan
tahun. Menurut mereka, hampir semua pelaku belum pernah diadili lewat
sebuah mekanisme hukum yang independen.
Laporan
dari Amnesty Internasional Indonesia ini sangatlah tidak Fair dan
cenderung tendensius terhadap permasalahan di Papua yang dianggap hanya
mengedepankan langkah represif dari pemerintah Indonesia melalui
kekuatan militer. Lalu Pertanyaan besar yang belum terjawab adalah, “
Dimana Independensi lembaga-lembaga pemantau HAM atas korban yang
berjatuhan dari pihak aparat keamanan Indonesia akibat dari
penyerangan-penyerangan bersenjata yang dilakukan oleh KKB Papua
tersebut.
Pernahkan
lembaga-lembaga pemantau HAM tersebut juga dapat berlaku adil terhadap
para pelaku pelanggaran HAM yang dilakukan oleh kelompok KKB tersebut
dengan menyerang aparat TNI-Polri yang nyata-nyata hanya sebatas menjaga
keamanan wilayah Papua.
Jika
kita menilik hasil laporan dari Lembaga Pemantau HAM dalam hal ini
Amnesty Internasional Indonesia, berbagai peristiwa yang terjadi di
Nduga dan beberapa wilayah lainnya di Papua seperti berbagai aksi
penembakan pegawai Freeport yang dilakukan oleh KKB Papua dan
penyerangan terhadap personel TNI-Polri yang sedang bertugas pengamanan,
tidak menjadikan catatan untuk mengusut pelaku-pelaku penyerangan
tersebut untuk direkomendasikan sebagai kejahatan terorganisir yang
jelas-jelas merupakan tindakan makar untuk mengacaukan situasi keamanan
di Papua.
Kejadian
terakhir yang baru-baru saja terjadi adalah penyerangan terhadap dua
orang angggota TNI dari Kopassus yang sedang mengawal pendistribusian
makanan kepada anak-anak di Tinginabut pada hari Minggu lalu, yang
mana pada hari Minggu merupakan hari besar bagi umat Kristiani
melaksanakan ibadah. Ini menunjukan bahwa aksi-aksi brutal kelompok KKB
tidak mengenal waktu dan tempat
Tanah
Papua butuh rasa aman untuk menjamin kelancaran pembangunan. Semua
elemen masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di Papua harus selalu
bersatu padu membantu proses pembangunan di Papua. Abaikan kepentingan
perorangan maupun kelompok, jangan ada lagi yang ingin mengacaukan
situasi keamanan di Papua yang hanya mengakibatkan kerugian dan
kesengsaraan bagi masyarakat Papua itu sendiri.
Tag:
daerah
Agustus 29, 2018
Petinju Mario Blasius Tembus Perempat Final Asean Games 2018
Petinju
andalan Indonesia Mario Blasius Kali asal Nusa Tenggara Timur (NTT)
kembali menorehkan kemenangan atas petinju Timor Leste, Jose Barreto
Quintas Da Silva, dalam babak 16 besar kelas terbang ringan (49 kg)
Asian Games 2018, di JIEXPO Kemayoran Jakarta, Senin (27/8/2018).
Kepalan
tangan Mario memberi bukti dengan menang telak 5-0 atas Barreto
sekaligus memastikan tiket ke perempat final yang akan diadakan pada
Rabu, 29 Agustus 2018 lusa.
Dalam
pertandingan tiga babak itu, Mario menunjukkan kematangannya dengan
bermain berhati-hati dan sabar dibanding Barreto, walau tidak terus
melancarkan pukulan, namun selalu telak mengena sasaran ketika
melayangkan pukulan jab.
Mario
yang memang diunggulkan untuk meraih medali di Asian Games 2018
memanfaatkan keunggulan tinggi badan untuk menghindari jangkauan pukulan
Barreto. Pertarungan tampak tidak seimbang, karena Mario beberapa kali
mudah mencuri poin.
Di
ronde terakhir, duel berubah menjadi eksplosif. Pukulan lurus (straight)
kanan Mario berhasil dihindari Barreto yang kemudian secara refleks
mengangkat kepala dan mengena pelipis kanan Mario.
Pelipis
Mario tampak sobek kemudian mengeluarkan darah. Namun Mario, Bintara
aktif TNI AD bertahan dan berhasil bertarung hingga menyudahi perlawanan
Barreto.
Mario Blasius
tidak khawatir cedera sobek pada pelipisnya tidak akan mengganggu
penampilannya pada perempatfinal. "Kapanpun bermain saya siap. Dalam
keadaan seperti ini saya masih bisa pulih, saya siap," katanya optimis.
Mario
mengaku tidak begitu kesulitan dalam laga melawan Barreto. "Untuk
mencuri poin tidak begitu sulit tadi. Saya tadi jaga jarak saya biar
bisa menguasai lawan," ujarnya setelah berlaga.
Dia
juga mengaku memiliki keunggulan karena lebih aktif bermain kidal.
Sedangkan Barreto merupakan petinju yang mengandalkan tangan kanan. "Itu
yang dijadikan keuntungan. Petinju yang mendandalkan tangan kanan
biasanya takut menghadapi petinju kidal,"ujarnya.
Lawan
Mario di perempatfinal cukup berat yaitu Zhonglin, petinju andalan
China sekaligus pemegang medali emas Kejuaraan Nasional Tinju China.
Walau
menghadapi petinju China, Mario mengaku optimistis bisa terus
melenggang hingga ke babak final. “Musuh yang paling saya antisipasi
adalah petinju Uzbekistan, Hasanboy Dusmatov,”ucapnya.
Mario
merupakan salah satu petinju Indonesia yang dijagokan PB Persatuan
Tinju Amatir Indonesia (Pertina) meraih medali emas pada Asian Games
2018.
Masyarakat
Indonesia pasti berharap dan mendoakan Blasius mampu memberikan kado
terindah untuk negara tercinta yang baru saja merayakan HUT ke-73 RI
sekaligus mengibarkan sang saka merah putih di negeri sendiri.
Agustus 29, 2018
Sejarah Baru, Serda (K) Huswatun Hasanah Persembahkan Medali Tinju Wanita
Medali perunggu sudah ditangan petinju wanita Indonesia, Serda (K) Huswatun Hasanah.
Itu
setelah Huswatun sapaan akrabnya berhasil menaklukkan wakil India,
Pavitra dengan skor 3-2 pada kelas ringan 60 kg dalam cabang olahraga
tinju Asian Games 2018, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa
(28/8/2018).
Torehan ini
sekaligus membuat sejarah baru bagi tinju wanita yang berhasil tembus
sampai babak semifinal ajang olahraga elite empat tahunan.
Huswatun mengatakan, keberhasilan ini berkat kerja keras dirinya mengikuti instruksi dari pelatih.
"Saya tadi banyak melakukan counter lalu masuk (pukulan bersih)," ucap wanita 20 tahun itu.
Di babak semifinal Huswatun bakal berhadapan dengan petinju Thailand, Saudaporn Seesonde, Jumat (31/8/2018) mendatang.
Huswatun mengaku optimistis dan bertekad bisa meraih emas nantinya.
"Masih
banyak yang harus dikembangkan seperti strategi, kepercayaan diri,
membaca kelemahan lawan," ucap prajurit Wanita yang berdinas di Ditpalad
ini.
Sementara itu, pelatih tinju Indonesia, Adi Swandana mengatakan, tidak menyangka atas capaian Huswatun.
Baginya, Huswatun bukan atlet yang diuggulkan tapi berkat kegigihan dan motivasinya yang tinggi hal itu bisa tercapai.
"Petinju
India itu sebetulnya ada di atas kita. Huswatun bisa menang karena dia
mengikuti apa yang diinstruksikan pelatih. Ini sebuah kejutan," kata
Adi.
Huswatun telah
mengikuti tiga kejuaraan internasional di antaranya India Open 2018,
Kapolri Cup Internasional di Manado, dan Asian Games 2018.
Masyarakat
pencinta tinju tanah air tentu berharap, prestasi Huswatun terus
meningkat dan dapat mengalahkan lawan-lawannya untuk memberikan yang
terbaik bagi Bangsa Indonesia.
Hingga
saat, atlet dari TNI AD berhasil menorehkan prestasi bersejarah bagi
Indonesia yaitu melalui Huswatun Hasanah (Tinju Wanita) dan Rifiki
Ardiansyah (Karate).
Tag:
nasional
Agustus 29, 2018
Diskusi Resolusi Konflik Rumah Dinas, CARE LPPM IPB Undang Instansi TNI POLRI dan Perguruan Tinggi
Bogor
- Center of Alternative Dispute Resolution and Empowerment (CARE) IPB
menyelenggarakan Focus Group Discussion tentang Resolusi Konflik Rumah
Dinas, yang dilangsungkan di ruang sidang PSP3, Kampus IPB Jl. Raya
Padjajaran, Kota Bogor, Selasa (28/8/2018).
Kegiatan
dihadiri oleh Danrem 061/SK Kolonel Inf Muhamad Hasan beserta beberapa
jajarannya, Hukum Kodam III/Siliwangi diwakili oleh Mayor Chk Harry dan
Mayor Chk Agus, Zeni Kodam III/Slw diwakili Dandenzibang Mayor Czi Joy
Calter, Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Arm Doddy, Kompol Gayo mewakili
Kapolresta Bogor, Ketua Dewan CARE LPPM IPB Prof. Agit Kriswan Triyono,
Pusat Mediasi Konflik Nasional (PMKN) Arief Rachman, perwakilan BPN,
tokoh Bogor Guntur Santoso, sejumlah perwakilan dari Perguruan Tinggi,
Instansi Pemerintah, Polresta Bogor Kota, perwakilan Perguruan Tinggi,
Akademisi IPB, dan Kompolnas Andre Pulungan yang berlaku sebagai
moderator.
Danrem 061/SK
Kolonel Inf Muhamad Hasan yang ditemui usai kegiatan menyampaikan, ini
adalah kegiatan yang diprakarsai oleh CARE LPPM IPB yang membahas
tentang resolusi konflik rumah dinas. "Disini kita diundang untuk
menyampaikan permasalahan kita kemarin. Dalam diskusi ini, dijelaskan
bahwa permasalahan rumah dinas itu, tidak hanya disini, tapi di daerah
lain juga sama dan itu, tidak hanya dialami oleh institusi TNI POLRI
saja tapi juga terjadi di institusi lain," terang Danrem.
Danrem
melanjutkan, dalam diskusi ini, juga dibahas tentang langkah-langkah
yang baik sebagai resolusi konflik. "Dari diskusi ini, kita mendapat
beberapa masukan yakni bagaimana mengelola dan merawat kembali aset
kita. Penertiban yang kita lakukan beberapa waktu lalu sudah sesuai
prosedur tapi ada beberapa hal yang harus kita benahi terkait
pengawasan, pemeliharaan, dan pengendalian aset-aset Korem supaya sesuai
dengan fungsi dan haknya," terang Danrem.
Ada
beberapa rekomendasi dari diskusi hari ini, sambung Danrem,
diantaranya; akan ada pertemuan kembali, lalu prosesnya tetap dilakukan
secara persuasif, dan ada mediasi. Selain itu, CARE IPB menawarkan diri
sebagai mediator. Yang mana, pihak Korem menggandeng PMKN dan CARE IPB
untuk melatih Babinsa agar menjadi tenaga-tenaga mediator dalam
menyelesaikan masalah di tingkat masyarakat.
Sementara,
Ketua Program CARE LPPM IPB, Agit Kriswan Triyono yang membuka diskusi
menuturkan, diskusi ini, dilaksanakan dengan tujuan untuk mencari solusi
dari berbagai macam konflik agar dapat diselesaikan dengan hasil "Win
Win Solution" sekaligus memetakan permasalahan dan mencari solusi
sebagai titik tengah di luar jalur yang formal. Prosesnya adalah
mediasi, yang diharapkan terjadi resolusi konflik.
"Tiga
point penting yang juga dibahas pada diskusi ini; pertama, TNI sudah
benar dari sisi hukum, sudah mengumpulkan bukti-bukti yang cukup
lengkap. Namun, ada saran dari ahli hukum yakni perlu ditambah lagi
dokumen-dokumen yang kaitan hukumnya sampai ke Udang-Undang, bukan hanya
regulasinya saja. Kedua, pihak TNI akan melanjutkan proses ini, secara
persuasif dengan jalur yang benar dan tidak melanggar hukum. Ketiga,
terkait kasus senada, sebagai pembelajaran ke depan perlu antisipasi
terkait pengelolaan aset negara khususnya aset TNI," ungkapnya.
Disisi
lain, Arief Rachman, salah seorang mediator dari Pusat Mediasi Konflik
Nasional (PMKN) menyampaikan, yang diharapkan dari permasalahan ini,
adalah bagaimana pengembalian aset negera bisa diterima oleh semua pihak
dengan cara humanis dan persuasif. Dan tentunya sesuai aturan dan tidak
melanggar hukum.
"Masukan
yang saya berikan, pengawasan pemanfaatan rumah dinas ditingkatkan.
Dilakukan pendekatan dengan cara humanis dan mediasi yang benar. Karena
yang selama ini terjadi adalah negosiasi bukan mediasi. Itu yang belum
di mengerti banyak orang. Karena dalam mediasi tidak bicara menang atau
kalah. Mediasi itu, adalah satu cara dimana, kedua belah pihak mendapat
kesamaan persepsi, kesepakatan yang bisa diterima dan disepakati
bersama," tandasnya.
Hal
senada juga disampaikan Kompol Gayo mewakili Kapolresta Bogor Kota. Ia
mengatakan, mengenai perumahan dinas POLRI, permasalahan dan situasinya
mungkin sama dengan instansi lainnya. Dimana, masih ada yang ditempati
oleh penghuni yang sebenarnya sudah tidak berhak.
"Kegiatan
diskusi ini, cukup menarik. Diharapkan ini menjadi langkah awal untuk
mendapatkan penyelesaian semua konflik yang terjadi, khususnya
penanganan rumah dinas dalam rangka mempertahankan aset-aset negara
maupun instansi," kata Gayo.
Diakhir diskusi, moderator menyampaikan kesimpulan dalam beberapa point, yaitu;
1.
Setiap Instansi harus melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap
aset tanah dan bangunan seperti apa yang disampaikan oleh BPN.
2. Melaksanakan evaluasi mengenai metode mediasi yang digunakan.
3. Rumah adalah kebutuhan dasar. Dimana, instansi lain harus terlibat dalam pemenuhannya.
4. Semua pihak harus patuh terhadap regulasi yang sudah disepakati.
5. Perlu adanya lembaga khusus yang melaksanakan pengamanan aset negara.
(Penrem 061/Sk)
Tag:
daerah
Agustus 29, 2018
BIREUEN
– Akhirnya, Warga Desa Cot Rambat, Gandapura, Kabupaten Bireuen, Mahyu
Danil (36) alias Wahyu Batee Kureung, yang menjadi terdakwa dalam kasus
pemukulan terhadap, Fathiah, yang juga istri wartawan Atjeh.Net,
Sulaiman Gandapura, akan menjalani persidangan perdana di Pengadilan
Negeri Bireuen, Rabu (29/8).
Penganiayaan Istri Wartawan Akhirnya Tersangka Disidangkan Bosok Rabu

Menurut
Jaksa Siara Nedy SH kepada media ini mengatakan, Tersangka Mahyu Danil
sudah mulai ditahan pihaknya, sejak Rabu (1/8) setelah berkasnya
dinyatakan lengkap (P21).
Mahyu
Danil menjadi tersangka karena telah melakukan penganiayaan terhadap
korban, Fathiah, Warga Desa Cot Tube, Gandapura, Bireuen.
”Berkasnya
sudah Dilimpahkan ke pengadilan dan Rabu ini, (29/8) akan menjalani
sidang perdana, dan tersangka akan dijerat dengan pasal 351 (1) KUHP
tentang penganiayaan,” ujarnya singkat singkat kepada media ini, Selasa
(28/8/2018).
Sementara
itu suami Korban, Sulaiman Gandapura lewat media ini, mengapresiasi
gerak cepat jaksa yang segera melakukan penahanan terhadap tersangka
yang melakukan penganiyaan kepada Istrinya itu. Ia mengaku sempat ketar
ketir, sebelum akhirnya tersangka ditahan Jaksa Kejaksaan Negeri
Bireuen.”Kami hanya menuntut keadilan, dan Jaksa memahami akan hal itu,” tutur Sulaiman.
Sulaiman
Gandapura kembali mengisahkan tragedy yang menimpa keluarganya itu
mengaku Mahyu sempat ditahan sekitar malam lebaran lalu. Ternyata
terangka kembali dapat menghirup “udara segar”, menyusul Polsek
Gandapura menangguhkan penahanan terhadap terdakwa. Kali ini, pengacara
Sayuti Abubakar, SH yang nota bene dikabarkan menjadi Bacaleg DPR-RI
bertindak sebagai “Hero” untuk penangguhan Mahyu Danil lewat lobyingnya
yang akhirnya Polsek Gandapura mengabulkan permohonan penangguhan itu.
Kasus
pemukulan itu terjadi di Desa Cot Teube Kecamatan Gandapura Kabupaten
Bireuen, 11 Mei 2018, yang dilakukan tersangka, Mahyu Dani yang akrab
disapa Mahyu Batee Kureung, warga Desa Cot Rambat, Kecamatan Gandapura.
Korbannya, Fathiah, warga Desa Cot Tube, kecamatan yang sama dengan
tersangka, yang korban juga istri wartawan online, Atjeh Net yang
sehari-hari bertugas di Bireuen.
Penganiyaan
itu, berawal dari gara-gara sepele, yang berakhir dengan penganiayaan
berat. Korban dibal-bal habis-habisan, belum lagi dihajar dengan kayu
balok, batu bata di punggung dan kepala korban, yang membuatnya tak
berdaya melakukan perlawanan dengan lelaki yang dikenal dengan nama,
Mahyu Batee Kureung, yang merupakan mantan Kombatan GAM, akhirnya Korban
harus diopname dan dirawat intesif beberapa hari di rumah sakit Jeumpa.
Hospital Bireuen, untuk memulihkan kesehatan, trauma dan chokya.(MS)
Tag:
peristiwa
Agustus 29, 2018
Kemenko Maritim gandeng Elex Media Komputindo Luncurkan Komik Literasi Kemaritiman
Maritim—Jakarta,
Berbagai upaya dilakukan oleh Kemenko Bidang Kemaritiman (Kemenko
Maritim) untuk terus membumikan pengetahuan kemaritiman kepada
masyarakat.Kini, bekerja sama dengan penerbit PT. Elex Media
Computindo, Kemenko Maritim akan mengemas literasi kemaritiman dalam
bentuk komik. Seri pertama komik akan bertema jalan-jalan nusantara
yang mengupas pariwisata nasional.
Kepada
media usai menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Direktur
Percetakan dan Pendidikan PT Elex Media Computindo Wandi S. Brata,
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Bidang
Kemaritiman Agung Kuswandono menyatakan harapannya agar komik ini dapat
diterima publik. “Sebelumnya kami sudah punya kumpulan artikel ilmiah
dari para pakar tentang isu-isu kemaritiman yang dihasilkan dari FGD,
namun kami ingin isu dimengerti oleh publik yang lebih luas,”ujarnya di
kantor Kemenko Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (27-8-2018).
Menambahkan,
Sesmenko Bidang Kemaritiman Agus Purwoto yang melakukan penandatanganan
MoU berharap agar kerja sama kedua belah pihak dapat membantu
memberikan literasi yang mencerahkan bagi publik. “Sebelum kejadian
gempa bumi di Lombok, pemerintah telah merencanakan untuk melaksanakan
Sail Moyo Tambora agar masyarakat dapat mengetahui seluk beluk
meletusnya Gunung Tambora yang pernah menggegerkan Eropa karena
menyebabkan perubahan cuaca yang ekstrim,”contohnya. Sederhananya,
lanjut dia, Kemenko Bidang Kemaritiman ingin memberikan pengertian yang
mudah tentang dampak meletusnya gunung di wilayah Sumbawa pada tahun
1815 silam itu sekaligus memperkenalkan potensi wisata di kawasan
tersebut.
PT Elex Media
Computindo juga menggandeng tim _Si Juki_ yang merupakan kreator komik
Si Juki yang terkenal di kalangan anak muda sekarang. “Kami menggunakan
tokoh komik si Juki untuk menceritakan tentang hal-hal berkaitan dengan
kemaritiman, salah satunya adalah wisata bahari,” tutur Direktur
Percetakan dan Pendidikan PT Elex Media Computindo Wandi S. Brata pada
kesempatan yang sama.
Dia berharap tokoh Juki yang
sudah terkenal lewat komik yang telah diterbitkan secara daring (
_online_) maupun luring ( _offline_) itu dapat lebih mengena di benak
generasi milenial.
Faza
Ibnu Ubaidillah, kreator komik Si Juki yang juga hadir dalam kesempatan
itu menyatakan bahwa konten kemaritiman akan dia buat dalam konsep
cerita fiksi. “Saya akan buat Si Juki Seri Jalan-Jalan
Nusantara,”bebernya. Dengan konsep tersebut, dia ingin agar anak muda
dapat memahami dengan mudah tentang apa yang telah dilakukan pemerintah
untuk membangun sektor pariwisata maupun infrastruktur dengan cara yang
sederhana. “Targetnya, tahun ini buku sudah dapat diluncurkan,” kata
pria bertopi ini.
Lebih
jauh, Deputi Agung mengatakan bahwa langkah pertama, tim Si Juki akan
diajak untuk berkunjung ke Labuan Bajo. “Kita ingin ada cerita khusus
tentang destinasi prioritas di Indonesia,” lanjut dia. Ketika ditanya
tentang target penjualan komik, Deputi ini menegaskan dirinya tidak
menetapkan target tertentu. “Bagi kami yang utama adalah literasi untuk
publik bukan sekadar seremoni kita telah mengeluarkan narasi mengenai
kemaritiman,”pungkasnya. ***
Tag:
polhukam
Agustus 27, 2018
TEPATI JANJI, DANSATGAS 323 KOSTRAD LENGKAPI MEJA KURSI SD DARURAT DI PERBATASAN
Written By Nusantara Bicara on 27 Agu 2018 | Agustus 27, 2018
Asiki, 27 Agustus 2018, Kunjungan perdana Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 323/BP Kostrad Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina, M. Si. (Han) beberapa bulan lalu di SD Persiapan Menewa Camp 60 Asiki Distrik Jair Bovendigoel, menyisakan 1 permintaan dari guru dan siswa. Setelah sebelumnya pada bulan Mei lalu Satgas 323 Kostrad memberikan sumbangan meja dan kursi untuk 1 kelas di sekolah tersebut, kali ini permintaan untuk melengkapi meja dan kursi untuk 1 kelas lagi dapat diwujudkan.
Hal ini pun disambut gembira oleh para siswa dan guru yang ada di SD Persiapan Menewa. Seperti dilaporkan oleh Danpos KM 53 Letda Inf Ari Surahman yang sehari-hari membina kegiatan di Camp 60, sebelumnya sekolah ini belum memiliki meja dan kursi untuk kegiatan belajar mengajar. Ketika dilaporkan tentang masalah tersebut, Dansatgas memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan 10 set meja dan kursi untuk mengisi ruangan kelas.
Pada kunjungan pertamanya, Dansatgas menerima masukan saran dari perwakilan siswa dan guru untuk melengkapi meja dan kursi yang belum tersedia. Letkol Jovan akrab disapa pun berjanji untuk melengkapinya sebelum kembali ke satuannya nanti.
Dalam kunjungan keduanya (27/08/2018) Dansatgas didampingi perwira staf jajarannya membawa 10 buah meja dan 20 buah kursi untuk melengkapi 1 ruangan kelas yang ada. Selain itu, Dansatgas secara simbolis juga menyerahkan 1 buah papan pengumuman (mading) hasil karya anggota Pos KM 53 kepada Kepala Sekolah SD Persiapan Menewa Bapak Yohanes Kaibu.
Yohanes pun menyambut gembira pemberian tersebut bahkan sampai meneteskan air mata. Ia mengucapkan terimakasih banyak atas perhatian dari Anggota Satgas Yonif Raider 323/BP Kostrad. "Saya pribadi sangat haru, bangga, dan senang mendapat suatu kehormatan dan perhatian dari bapak-bapak Kostrad, baru Buaya Putih yang memberikan perhatian sebesar ini", ujarnya sambil meneteskan air mata.
Marcelina salah seorang siswa juga menuturkan, "abang-abang Kostrad sangat perhatian, setiap hari mereka membantu bapak guru mengajar di sekolah ini". Mulut polos Marcelina juga mengucapkan doa "semoga Tuhan membalas semua budi baik dan menjaga abang-abang Kostrad dimana pun berada".
Hal ini pun disambut gembira oleh para siswa dan guru yang ada di SD Persiapan Menewa. Seperti dilaporkan oleh Danpos KM 53 Letda Inf Ari Surahman yang sehari-hari membina kegiatan di Camp 60, sebelumnya sekolah ini belum memiliki meja dan kursi untuk kegiatan belajar mengajar. Ketika dilaporkan tentang masalah tersebut, Dansatgas memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan 10 set meja dan kursi untuk mengisi ruangan kelas.
Pada kunjungan pertamanya, Dansatgas menerima masukan saran dari perwakilan siswa dan guru untuk melengkapi meja dan kursi yang belum tersedia. Letkol Jovan akrab disapa pun berjanji untuk melengkapinya sebelum kembali ke satuannya nanti.
Dalam kunjungan keduanya (27/08/2018) Dansatgas didampingi perwira staf jajarannya membawa 10 buah meja dan 20 buah kursi untuk melengkapi 1 ruangan kelas yang ada. Selain itu, Dansatgas secara simbolis juga menyerahkan 1 buah papan pengumuman (mading) hasil karya anggota Pos KM 53 kepada Kepala Sekolah SD Persiapan Menewa Bapak Yohanes Kaibu.
Yohanes pun menyambut gembira pemberian tersebut bahkan sampai meneteskan air mata. Ia mengucapkan terimakasih banyak atas perhatian dari Anggota Satgas Yonif Raider 323/BP Kostrad. "Saya pribadi sangat haru, bangga, dan senang mendapat suatu kehormatan dan perhatian dari bapak-bapak Kostrad, baru Buaya Putih yang memberikan perhatian sebesar ini", ujarnya sambil meneteskan air mata.
Marcelina salah seorang siswa juga menuturkan, "abang-abang Kostrad sangat perhatian, setiap hari mereka membantu bapak guru mengajar di sekolah ini". Mulut polos Marcelina juga mengucapkan doa "semoga Tuhan membalas semua budi baik dan menjaga abang-abang Kostrad dimana pun berada".
Agustus 27, 2018
Paket Sembako Untuk Mama-mama di Kampung Mulyambut Distrik Mulia
NUBIC,.PAPUA,.Dalam rangka meningkatkan kemanunggalan TNI/Polri bersama Rakyat,
Kodim 1714/Puncak Jaya turut serta membagikan paket sembako kepada mama
mama di Kampung Mulyambut Distrik Mulia Kab Puncak Jaya pada, Minggu
(26/08/2018).
Bantuan diberikan kepada mama mama istri dari siswa sekolah alkitab
yang menempuh pendidikan selama 4 tahun disekolah Alkitab di Distrik
Mulia, berupa 200 paket sembako untuk membantu keperluan hidup sehari
hari.
“Semua umat Tuhan agar selalu bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan
kepada setiap umatnya, dan setiap umat harus lebih dekat antar sesama
manusia agar terjalin keharmonisan dalam hidup bermasyarakat”, ungkap
Kolonel Inf Sugiyono selaku peninjau dari Komando atas yang hadir pada
acara.
Pembagian sembako ini merupakan salah satu wujud pengabdian TNI/Polri
kepada masyarakat di sekitar Kodim 1714/Puncak Jaya sekaligus bentuk
kepedulian dan semangat berbagi bersama masyarakat di Kampung Mulyambut
Distrik Mulia Kab Puncak Jaya.
Kegiatan dilaksanakan sebagai tali asih kepada masyarakat di wilayah
Kodim 1714/Puncak Jaya serta bentuk kebersamaan Aparat TNI/Polri dalam
menjaga kesinambungan hubungan yang selama ini terjalin dengan baik
sehingga dapat meningkatkan kemanunggalan TNI/Polri dan Rakyat.
Ibu wonda salah satu warga menyampaikan, ‘’Terima kasih kepada bapak
TNI/Polri, serta mengharapkan jalinan silaturhami antara TNI/Polri dan
masyarakat di kampung Mulyambut terus terjalin sehingga menumbuhkan rasa
kebersamaan ”
“Kegiatan ini terlaksana berkat kepedulian TNI/Polri, aparatur
pemerintah daerah setempat dalam menjaga kententraman dan kedamaian di
wilayah Puncak Jaya”, ucap Dandim 1714/PJ Letkol Inf Akmil Darmawi.
Tag:
daerah
Agustus 27, 2018
Surabaya,- Tak sia-sia selama mengikuti latihan. Ternyata, atlet
binaan Forki, lulusan Bintara Prajurit Karier tahun 2016, asal Surabaya,
Serda Rifki Ardiansyah berhasil menyumbangkan satu medali emas dalam
ajang Karate Asian Games 2018 yang berlangsung di Plenary Hall Jakarta
Convention Center, Jakarta. Minggu, 26 Agustus 2018.
“Nanti kita rencanakan ada prosesi penyambutan dan pemberian penghargaan terhadap Serda Rifki,” ujar Pangdam.
Prajurit TNI AD Meraih Emas Cabang Karate Asian Games 2018

Rifki Ardiansyah, merupakan Putra dari pasangan Bapak Surya dan Ibu
Dwi yang tinggal di Jalan Simo Rukun, Surabaya. Rifki, yang sehari-hari
menjabat sebagai Babanmin 2 Pokbanmin Jasdam V/Brawijaya itu, berhasil
dinyatakan sebagai pemenang kejuaraan karate Asian Games setelah dirinya
berhasil mengalahkan atlet karate asal Iran, Amir Mahdi Zadeh, dalam
kelas kumite 60 kg dengan torehan skor 9-7 pada laga final.
Sebelum memasuki laga final, Rifki yang dulunya menempuh pendidikan
Bintara tahun 2016 lalu itu, telah berhasil mengalahkan Selvam Prem
Kumar, atlet karate asal negeri Jiran, Malaysia, di kelas 60 Kg Putra.
Sementara itu, sehubungan dengan prestasi yang berhasil diraih oleh
prajurit Kodam V/Brawijaya tersebut, Panglima Kodam (Pangdam)
V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, menuturkan jika keberhasilan
yang di dapat oleh Rifki, merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi
Kodam V/Brawijaya dalam menjunjung tinggi nama baik Indonesia dalam
dunia olahraga.
Nantinya, kata almameter Akmil tahun 1988 ini, Kodam V/Brawijaya akan
melakukan tradisi penyambutan dan pemberian penghargaan terhadap
prajurit yang telah berhasil menyumbangkan medali emas dalam event Asian
Games tersebut.
“Nanti kita rencanakan ada prosesi penyambutan dan pemberian penghargaan terhadap Serda Rifki,” ujar Pangdam.
Kendati demikian, kata Pangdam, atas keberhasilan yang diraih oleh
Rifki tersebut, hendaknya dijadikan suatu motivasi untuk terus
meningkatkan latihan. Bahkan, kata Mayjen Arif, keahlian yang dimiliki
oleh Rifki, hendaknya dapat ditularkan ke rekan maupun prajurit lainnya.
“Mudah-mudahan, dia (Rifki) bisa menyalurkan bakat dan kemampuan ke
rekan-rekan lainnya,” pintanya.
Perlu diketahui, Serda Rifki Ardiansyah, dulunya pernah meraih Medali
Perunggu di Sea Games 2018 dan Emas dari kelas Kumite 55 Kg dalam
Kejurnas Karate Piala Panglima TNI tahun 2017 lalu.
Ternyata, tidak hanya Serda Rifki Ardiansyah saja yang ditunjuk
sebagai atlet dalam ajang Asian Games tahun ini. Dalam kejuaraan itu,
juga muncul nama Sertu Atjong. Atjong, merupakan salah satu atlet lari,
yang juga sebagai prajurit Kodam V/Brawijaya.
Dalam kesehariannya, Atjong aktif sebagai prajurit Yonif 521/ DY yang
bermarkas di Kediri, Jawa Timur. Rencananya, Sertu Atjong akan
mengikuti kejuaraan lari halang rintang 3.000 meter Asian Games, yang
akan berlangsung esok, Senin, 27 Agustus 2018.
Sehubungan dengan hal itu, Mayjen Arif memohon doa restu kepada
seluruh masyarakat, untuk terus memberikan doa dan dukungan terhadap
para atlet Indonesia yang ditunjuk untuk mengikuti ajang Asian Games
tahun ini. “Saya mohon doa restunya kepada masyarakat. Mudah-mudahan,
semua atlet kita bisa mengharumkan dan menjunjung tinggi nama Indonesia
di kancah olahraga,” pintanya.